HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) resmi memberangkatkan 99 mahasiswa dari enam fakultas untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Tahun 2025 yang akan dilaksanakan di berbagai desa di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pelepasan ini berlangsung pada Kamis, (08/05/2025) di Aula Fakultas Keperawatan USU.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I USU, Prof. Dr. Edy Ikhsan SH., MA, menekankan bahwa KKNT ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di ruang kelas secara langsung di tengah masyarakat. Pemerintah Kabupaten Karo juga telah menerima kehadiran para mahasiswa untuk ditempatkan di sejumlah desa, yang memiliki potensi budaya dan pertanian.

"Ini adalah sebuah kesempatan bagi para mahasiswa yang selama ini sudah belajar di ruang-ruang kelas untuk bisa kemudian mempraktekkan ilmunya itu secara langsung di masyarakat," jelas WR 1.

Selain itu, WR 1 mengatakan program KKN-T ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Desa, dengan fokus pada tiga pilar utama, yaitu pembangunan sumber daya manusia desa, pembangunan sosial ekonomi, dan pembangunan lingkungan desa.

"Desainnya sejalan dengan SDGs Desa yang berpijak pada tiga pilar," ujar WR 1.

Program KKN-T tahun 2025 diikuti sebanyak 99 mahasiswa dari 6 fakultas dengan Fakultas Vokasi menjadi peserta terbanyak dengan 27 mahasiswa, disusul Fakultas Ilmu Budaya dengan 26 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 17 mahasiswa, Fakultas Psikologi mengirimkan 11 mahasiswa, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam terdapat 9 mahasiswa, dan Fakultas Pertanian mengirimkan 9 mahasiswa.

Koordinator KKN-T, Dr. Zulfan S.S, M.Hum menyampaikan bahwa secara umum tidak ada perbedaan signifikan dalam pelaksanaan KKN-T tahun ini, namun karakteristiknya terletak pada penempatan mahasiswa berdasarkan talenta dan kompetensi sesuai latar belakang program studi. Hal ini sejalan dengan tema "Membangun Desa dengan Talenta" yang selaras dengan karakteristik Kabupaten Karo yang memiliki potensi besar di bidang pertanian dan kebudayaan, termasuk desa-desa tradisional yang layak dikembangkan sebagai desa budaya.

"Tidak ada yang begitu signifikan perbedaannya hanya saja kita melakukan penempatan di dalam semangat talenta itu," jelas Zulfan.

Universitas juga telah memfasilitasi keberangkatan ini secara menyeluruh, mulai dari koordinasi dengan pemerintah daerah, akomodasi, transportasi, hingga perlindungan BPJS untuk mahasiswa. Diharapkan, kehadiran mahasiswa ini dapat memberikan kontribusi nyata dan meninggalkan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat desa setempat.