Berita

Penelitian

Pengumuman

Agenda

Acara

Pengabdian

carousel

Headline

Beasiswa

Artikel

Galeri

SDGs 15

SDGs 4

SDGs 11

SDGs

Pelatihan

Artikel Penelitian

Artikel Pengabdian

SDGs 1

SDGs 2

SDGs 3

SDGs 5

SDGs 6

SDGs 7

SDGs 8

SDGs 9

SDGs 10

SDGs 12

SDGs 13

SDGs 14

SDGs 16

SDGs 17

Kegiatan Universitas

Kegiatan Penelitian

Kegiatan Pengabdian

Prestasi

Aktivitas Mahasiswa

Kemahasiswaan

Hak Kekayaan Intelektual

Erasmus

Dies Natalis

Tata Kelola

Forum Wakil Rektor

Kerja Sama

Kampus Merdeka

Pendidikan

Penerimaan

Kehidupan Kampus

Alumni & Karir

Inovasi

Kampus Sehat

World Class University

Panduan

Peraturan

Tender

Layanan

Info Penelitian

Bima KEMDIKBUD

Renstra

Hasil Penelitian

Panduan Penelitian

SDGs Headline

Fokus Utama

Artikel Utama

Kuliah Umum

Arsip Hari Ini

Edukasi Arsip

Informasi Penting

Kalender

Ujian Komprehensif

&nbsp;
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) kembali mengukuhkan enam Guru Besar Tetap dalam sebuah upacara akademik. Acara ini menjadi momen penting bagi dunia pendidikan tinggi, khususnya di lingkungan USU, sebagai bentuk pengakuan terhadap kontribusi para akademisi. Berlangsung di Gelanggang Mahasiswa USU, pada Senin (17/02/2025).
Pada kesempatan ini, enam akademisi dari berbagai fakultas resmi menyandang gelar Guru Besar, yakni Prof. Dr. Dra. Mahriyuni, M.Hum dan Prof. Dr. Dwi Widayati, M.Hum dari Fakultas Ilmu Budaya; Prof. Dr. dr. Bintang Yinke Magdalena Sinaga, M.Ked (Paru), Sp.P(K), Prof. Dr. dr. Julandi Harahap, MA, FISPH, FISCM, M.Kal, dan Prof. Dr. dr. Kamal Basri Siregar, M.Ked (Surg), Sp.B Subsp.Onk(K) FICS, M.H.Kes dari Fakultas Kedokteran; serta Prof. Dr. Drs. Open Darnius Sembiring, M.Sc dari Fakultas Vokasi.
Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa pengukuhan ini merupakan bagian dari perjalanan panjang USU dalam membangun ekosistem akademik yang lebih kuat. Ia mengungkapkan bahwa sejak tahun 2024, USU telah mengukuhkan 52 Guru Besar, dengan tambahan 18 Guru Besar baru sejak Januari hingga Februari 2025.
"Tantangan terbesar bagi seorang akademisi bukan hanya mencapai posisi ini, tetapi juga menjaga konsistensi dalam pengajaran, penelitian, serta penyebarluasan ilmu pengetahuan untuk kemajuan peradaban," ujar Prof. Muryanto.
Selain itu, Rektor USU juga menekankan bahwa peran Guru Besar tidak hanya terbatas dalam ruang kelas, tetapi juga dalam memberikan wawasan yang lebih luas bagi masyarakat. Ilmu pengetahuan harus terus berkembang dan mampu menjawab tantangan zaman, sehingga para akademisi harus terus berkolaborasi dan membuka diri terhadap pengalaman di luar kampus, baik dalam dunia pemerintahan maupun industri.
“Menjadi seorang Guru Besar bukanlah pencapaian individu semata, melainkan hasil dari kolaborasi yang erat dengan banyak pihak,” tutur Prof. Muryanto.
Salah satu Guru Besar yang dikukuhkan, Prof. Dr. Dra. Mahriyuni, M.Hum, menyatakan bahwa pengukuhan ini menjadi motivasi bagi dirinya dan akademisi lainnya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu. Ia menekankan pentingnya pemahaman masyarakat global terhadap kredibilitas bangsa Indonesia melalui riset dan publikasi ilmiah.
"Harapan saya, kita semua terus bersemangat dalam berkarya dan menulis artikel ilmiah, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Dengan begitu, kita dapat menunjukkan keunggulan akademik Indonesia di mata dunia," ungkap Prof. Mahriyuni.
Sementara itu, Prof. Dr. Dwi Widayati, M.Hum, menyoroti pentingnya penelitian dalam bidang linguistik untuk mengatasi kepunahan bahasa. Ia menjelaskan bahwa konferensi-konferensi internasional menjadi sarana penting untuk memahami dan menjaga keberagaman bahasa di Indonesia.
"Harapan saya, kajian ini dapat membantu mempertahankan kekayaan bahasa Indonesia dan daerah agar tetap hidup," harap Prof. Dwi.
Pengukuhan ini bukan hanya seremoni, tetapi juga menjadi simbol tanggung jawab besar bagi para akademisi untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan dan penelitian. Dengan bertambahnya jumlah Guru Besar, USU semakin memperkuat posisinya sebagai universitas yang unggul dan berdaya saing tinggi, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.

&nbsp;
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) kembali mengukuhkan enam Guru Besar Tetap dalam sebuah upacara akademik. Acara ini menjadi momen penting bagi dunia pendidikan tinggi, khususnya di lingkungan USU, sebagai bentuk pengakuan terhadap kontribusi para akademisi. Berlangsung di Gelanggang Mahasiswa USU, pada Senin (17/02/2025).
Pada kesempatan ini, enam akademisi dari berbagai fakultas resmi menyandang gelar

USU Kukuhkan Enam Guru Besar Baru, Dorong Kolaborasi dan Inovasi Akademik

Universitas

Bambang Riyanto

&nbsp;
HUMAS USU - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Student Integrity Campaign bertema "Bersama Membangun Otoritas Jasa Keuangan dan Sektor Jasa Keuangan Berintegritas". Kegiatan berlangsung di Auditorium USU pada Senin, (17/2/2025).
Student Integrity Campaign ini bertujuan untuk menanamkan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya integritas dalam ekosistem jasa keuangan, terutama di kalangan mahasiswa sebagai generasi penerus dan calon pemimpin masa depan.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yakni Sophia Wattimena, S.E., Ak, CA, MBA, QIA, selaku Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, serta Khoirul Muttaqien selaku Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara. Keduanya membawakan materi seputar pentingnya membangun integritas dalam sektor jasa keuangan, peran OJK dalam mengawasi industri keuangan, serta kewaspadaan terhadap aktivitas keuangan ilegal yang dapat merugikan masyarakat.
Sekretaris USU, Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), Sp.O.G, Subsp.F.E.R dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif OJK dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Kolaborasi antara dunia akademik dan industri keuangan merupakan faktor kunci dalam membentuk generasi yang memiliki kesadaran tinggi terhadap integritas serta pentingnya pengawasan publik terhadap sistem keuangan.
 “Sinergi antara dunia akademik dan industri keuangan menjadi kunci dalam membentuk generasi yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya integritas dan pengawasan publik terhadap operasional sistem lembaga-lembaga keuangan yang ada,” tutur Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), Sp.O.G, Subsp.F.E.R.
Lebih lanjut, Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), Sp.O.G, Subsp.F.E.R menekankan bahwa USU bertanggung jawab mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter dan berintegritas, sebagaimana strategisnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam membangun masa depan lebih baik, serta sistem keuangan yang akuntabel.&nbsp;
 “USU memiliki tanggung jawab tidak hanya mencetak lulusan cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan berintegritas. Mahasiswa memiliki peran strategis dalam membangun masa depan, serta memiliki kesadaran untuk berkontribusi mewujudkan good governance dan penyelenggaraan keuangan negara yang akuntabel,” ujar Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), Sp.O.G, Subsp.F.E.R.
Terakhir, Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), Sp.O.G, Subsp.F.E.R berharap acara ini dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terutama mengenai perbedaan antara pinjaman online (pinjol) legal dan ilegal, serta risiko yang ditimbulkan oleh pinjol ilegal, serta pentingnya berhati-hati dalam menggunakan media sosial, termasuk perjudian online dan situs-situs berisiko lainnya.
 “Tadi apa yang diterangkan oleh narasumber, pinjol itu ada yang legal, tetapi ternyata yang ilegal membenam semua keuntungan yang bisa dipakai pinjol legal. Berhati-hati dalam menggunakan sosmed, bisa membahayakan kita, mahasiswa atau seluruh rakyat Indonesia, yaitu untuk tidak terlibat dalam judi online atau situs-situs yang lain,” harap Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), Sp.O.G, Subsp.F.E.R.

&nbsp;
HUMAS USU - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Student Integrity Campaign bertema "Bersama Membangun Otoritas Jasa Keuangan dan Sektor Jasa Keuangan Berintegritas". Kegiatan berlangsung di Auditorium USU pada Senin, (17/2/2025).
Student Integrity Campaign ini bertujuan untuk menanamkan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya integritas dalam ekosistem jasa keuangan, terutama di

OJK - USU Gelar Student Integrity Campaign, Tanamkan Nilai Integritas di Sektor Jasa Keuangan

HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) laksanakan Apel Rutin setiap senin pagi, dipimpin oleh Dr. Muhammad Arifin Nasution, S.Sos., M.SP. menjabat sebagai Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan. Apel ini membahas mengenai waktu kerja yang sejalan dengan efisiensi anggaran yang meliputi belanja operasional dan non operasional. Dilaksanakan di Halaman Biro Rektorat USU, pada Senin (17/02/2025).
Pada amanatnya, WR II, Dr. Arifin, peraturan mengenai jam masuk kerja yang telah dimuat dalam Peraturan Rektor Nomor 21 Tahun 2024 tentang Waktu Kerja Tenaga Kependidikan USU dan tertera pada Surat Edaran Tentang Penerapan Waktu Kerja Bagi Tenaga Kependidikan di lingkungan USU Nomor 2251/UN5.3.4/KP/2025. Di mana dalam dua regulasi tersebut telah dicantumkan mengenai jam masuk, jam istirahat dan jam pulang kerja setiap harinya.
Peraturan tersebut menetapkan bahwa jam kerja setiap Senin hingga Jumat, dimulai pukul 08.00 WIB hingga 16.30 WIB. Dalam pelaksanaannya, para Tenaga Kerja Kependidikan diimbau untuk melakukan efisiensi dalam penggunaan sumber daya, seperti listrik dan air yang selama ini digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Namun, efisiensi ini tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja.
“Jadi efisiensi itu kan melakukan penghematan yang biasanya selama ini, misalnya kemarin listrik, air. Misalnya dengan jam kerja yang dilakukan maka 16:30 sudah selesai, maka penggunaan listrik akan sedikit,” ungkap WR II USU.
WR II menyatakan Tenaga Kerja Kependidikan diminta untuk berbijaklah dalam penggunaan sarana-prasarana kantor dengan mengedepankan prinsip penghematan. Seperti halnya menggunakan zoom meeting untuk mengurangi anggaran konsumsi makanan dan minuman. Penyediaan perlengkapan pendukung rapat/pertemuan berupa plakat, spanduk, paket seminar (seminar kit), dan sejenisnya, agar dilakukan secara selektif dan seefisien mungkin. Penggunaan spanduk digital dapat menjadi solusi alternatif atas kebutuhan tersebut.
“Rapat dengan metode zoom meeting. Jadi tidak perlu lagi misalnya mengumpulkan orang ramai kemudian keluar belanja makan minum,” katanya.

 
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) laksanakan Apel Rutin setiap senin pagi, dipimpin oleh Dr. Muhammad Arifin Nasution, S.Sos., M.SP. menjabat sebagai Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan. Apel ini membahas mengenai waktu kerja yang sejalan dengan efisiensi anggaran yang meliputi belanja operasional dan non operasional. Dilaksanakan di Halaman Biro Rektorat

WR II USU Dalam Apel Pagi Soroti Efisiensi Anggaran

HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) menjadi tuan rumah perhelatan Grand Final Lomba Vokal dan Musik Tradisional Sumatera Utara yang diinisiasi oleh Ketua Komite II DPD RI, Dr. Badikenita Putri Br. Sitepu SE., SH.,M.Si. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya lokal, khususnya musik dan lagu tradisional, di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat. Berlangsung di Gedung Serbaguna Fakultas Ilmu Budaya pada Jumat, (14/02/25).
Sekretaris USU, Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar M.Ked(OG), Sp.O.G, Subsp.F.E.R, mewakili Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos. M.Si dalam sambutannya mengatakan pihak universitas menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Ibu/Bapak para undangan yang telah hadir pada acara ini sebagai bentuk dukungan yang nyata terhadap upaya melestarikan budaya Sumatera Utara," ujar Prof. Fidel.
 Beliau mengatakan kegiatan ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat peran generasi muda dalam menjaga budaya lokal agar tetap relevan di masa kini. Hal ini juga mencerminkan kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan dunia usaha untuk menjaga kekayaan budaya Sumatera Utara.
"Maka upaya pelestarian dan pengembangan seni tradisional ini harus terus dilakukan, enggak hanya oleh para seniman, tetapi juga oleh seluruh elemen masyarakat," jelas Fidel.
Ketua Komite II, DPD RI, Dr. Badikenita Putri Br. Sitepu SE., SH.,M.Si menjelaskan bahwa acara ini telah melalui proses panjang, dimulai dari audisi hingga babak semifinal, sebelum mencapai grand final. Dari lebih dari 100 peserta yang mengikuti audisi, kini tersisa 15 peserta yang mewakili berbagai suku di Sumatera Utara, termasuk Toba, Karo, Simalungun, Pakpak, Mandailing, Melayu, Nias, Jawa, India, dan Aceh. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana membangun kebanggaan generasi muda terhadap budaya lokal yang dimiliki.
"(Acara ini) mengajak anak-anak muda untuk bisa menghargai apa yang menjadi budayanya," jelas Badikenita
 Para finalis sebelumnya telah menerima pembinaan intensif, termasuk pelatihan vokal dan pemahaman nilai-nilai budaya yang terkandung dalam lagu-lagu tradisional. Tujuannya adalah agar mereka tidak hanya tampil, tetapi juga dapat menghayati dan mengapresiasi lagu-lagu yang dibawakan.
"Kita tidak hanya menilai dari kualitas suara saja, tapi ini bagaimana dia mengapresiasi lagu itu sendiri, (bagaimana) dia memahami apa kata-katanya, dan kapan itu dinyanyikan," jelas Badikenita
Acara puncak menampilkan para finalis yang membawakan lagu-lagu tradisional dari berbagai daerah di Sumatera Utara dengan alat musik khas masing-masing suku. Perlombaan ditampilkan seperti festival untuk melihat harmoni yang indah dari suku asli hingga suku pendatang di Sumut.
USU berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari gerakan bersama untuk menjaga budaya lokal. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan seni dan budaya tradisional Sumatera Utara tetap hidup dan menginspirasi generasi mendatang. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa di tengah tantangan modernisasi, warisan budaya masih bisa dirawat dan terus diperjuangkan.

 
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) menjadi tuan rumah perhelatan Grand Final Lomba Vokal dan Musik Tradisional Sumatera Utara yang diinisiasi oleh Ketua Komite II DPD RI, Dr. Badikenita Putri Br. Sitepu SE., SH.,M.Si. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya lokal, khususnya musik dan lagu tradisional, di tengah arus globalisasi dan modernisasi

USU Tuan Rumah Grand Final Lomba Musik Tradisional Sumut: Upaya Melestarikan Budaya Lokal di Tengah Arus Modernisasi

Berita Universitas

USU Kukuhkan Enam Guru Besar Baru, Dorong Kolaborasi dan Inovasi Akademik

OJK - USU Gelar Student Integrity Campaign, Tanamkan Nilai Integritas di Sektor Jasa Keuangan

WR II USU Dalam Apel Pagi Soroti Efisiensi Anggaran

USU Tuan Rumah Grand Final Lomba Musik Tradisional Sumut: Upaya Melestarikan Budaya Lokal di Tengah Arus Modernisasi

Eksplor

Kategori