Berita

Penelitian

Pengumuman

Agenda

Acara

Pengabdian

carousel

Headline

Beasiswa

Artikel

Galeri

SDGs 15

SDGs 4

SDGs 11

SDGs

Pelatihan

Artikel Penelitian

Artikel Pengabdian

SDGs 1

SDGs 2

SDGs 3

SDGs 5

SDGs 6

SDGs 7

SDGs 8

SDGs 9

SDGs 10

SDGs 12

SDGs 13

SDGs 14

SDGs 16

SDGs 17

Kegiatan Universitas

Kegiatan Penelitian

Kegiatan Pengabdian

Prestasi

Aktivitas Mahasiswa

Kemahasiswaan

Hak Kekayaan Intelektual

Erasmus

Dies Natalis

Tata Kelola

Forum Wakil Rektor

Kerja Sama

Kampus Merdeka

Pendidikan

Penerimaan

Kehidupan Kampus

Alumni & Karir

Inovasi

Kampus Sehat

World Class University

Panduan

Peraturan

Tender

Layanan

Info Penelitian

Bima KEMDIKBUD

Renstra

Hasil Penelitian

Panduan Penelitian

SDGs Headline

Fokus Utama

Artikel Utama

Kuliah Umum

Arsip Hari Ini

Edukasi Arsip

Informasi Penting

Kalender

Ujian Komprehensif

HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) mengukuhkan Lima Guru Besar dalam Upacara Pengukuhan Guru Besar Tetap USU, di Gelanggang Mahasiswa USU pada Senin, (13/11/2023). Lima Guru Besar yang dikukuhkan yakni Prof. Dr. Rudy Sofyan, S.S., M.Hum dari Fakultas Ilmu Budaya; Prof. Ir. Hotnida Sinaga, M.Phil., Ph.D dari Fakultas Pertanian; Prof. Dr. Apri Heri Iswanto, S.Hut., M.Si dari Fakultas Kehutanan; Prof. Setiawan, S.Kp., M.NS., Ph.D dari Fakultas Keperawatan; dan Prof. Siti Latifah, S.Hut., M.Si., Ph.D dari Fakultas Kehutanan. Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si dalam sambutannya menyoroti pentingnya penataan SDM di perguruan tinggi untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Peran strategis dosen sebagai modal utama dalam memanfaatkan sumber daya Indonesia, kini diukur secara global melalui produktivitas Tri Dharma seimbang. “Dosen di perguruan tinggi menjadi salah satu modal utama menggerakkan sumber daya yang dimiliki Indonesia yang diukur melalui produktivitas Tri Dharma yang seimbang yaitu pendidikan, penelitian dan luarannya, dan pengabdian masyarakat,” jelas Prof. Muryanto. Kualitas layanan Tri Dharma di USU sangat bergantung pada kinerja dosen. Penambahan 47 Guru Besar di tahun 2023 diharapkan meningkatkan kinerja Tri Dharma. Upaya terus menerus untuk meningkatkan kinerja dosen dan mahasiswa diharapkan memperbaiki peringkat universitas dalam pemeringkatan internasional. “USU perlu menjaga konsistensi kenaikan produk Tri Dharma secara terus menerus dan meningkatkan kinerja dosen dan mahasiswa agar penilaian dari lembaga internasional semakin baik dan dipercaya oleh industri,” ujar Prof. Muryanto. Lebih lanjut Rektor USU mengatakan keberhasilan Program EQUITY di USU tergantung pada komitmen untuk berinovasi dalam layanan Tri Dharma. Peran Guru Besar dalam membawa perubahan fundamental menjadi kunci. Dengan 155 Guru Besar aktif dan 16 yang baru diangkat, Rektor yakin akan terjadi perubahan signifikan menuju standar internasional. “Program EQUITY akan menekankan kualitas dosen dan mahasiswa untuk engage dengan kampus luar negeri dan industri. Sebagai Rektor, saya merasa sangat yakin, Guru Besar USU akan memberikan perubahan dan penguatan ekosistem pendidikan dengan standar internasional secara cepat,” tutur Prof. Muryanto. Sementara, Prof. Dr. Rudy Sofyan, S.S., M.Hum menyatakan bahwa peran Guru Besar membawa tanggung jawab yang besar untuk kontribusi lebih dalam dunia pendidikan. Melalui pengukuhan ini, beliau berkomitmen untuk dapat lebih mengintegrasikan kondisi di masyarakat dengan kondisi akademik.  “Tanggung jawab semakin besar dan tentu lebih banyak lagi berbuat untuk pendidikan. Saya akan mencoba bagaimana mengintegrasikan kondisi lapangan di masyarakat dengan kondisi akademik, bagaimana pemikiran penelitian bisa diaplikasikan di masyarakat luas,” ucap Prof. Rudy. Prof. Dr. Rudy Sofyan, S.S., M.Hum mengatakan minimnya ahli pada bidang kajiannya yaitu tentang terjemahan, menjadi motivasi untuk mencapai posisi Guru Besar, yang menunjukkan masih banyak aspek yang perlu diteliti. “Saya banyak terpacu oleh sedikitnya guru besar di bidang keahlian saya, itu menunjukkan bahwa masih banyak yang belum dikaji. Sehingga saya termotivasi untuk bisa menjadi guru besar khususnya di bidang kajian terjemahan,” ungkap Prof. Rudy. Sementara Prof. Setiawan, S.Kp., M.NS., Ph.D dalam pidato pengukuhannya "Tata Kelola Keperawatan Profesional dan Peran Strategis Perawat Manajer dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan dan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit" menyampaikan bahwa tata kelola keperawatan profesional (professional nursing governance) didesain berdasarkan pada asumsi bahwa perawat memiliki kualifikasi menjadi garda terdepan melayani pasien dalam dunia kesehatan. “Perawat merupakan garda terdepan dalam melayani pasien selama dua puluh empat jam sehari, tata kelola keperawatan profesional didesain berdasarkan pada asumsi bahwa perawat memiliki kualifikasi untuk menilai dan memutuskan kebutuhan perawatan pasien, dan juga tata kelola keperawatan profesional merupakan struktur yang memberdayakan perawat untuk berkontribusi secara kolaboratif,” ujarnya. Tidak hanya itu Setiawan juga menyampaikan perihal dampak tata kelola keperawatan profesional yang dirancang untuk terlaksananya pelayanan keperawatan di rumah sakit yang efisien dan efektif, dan juga ada banyak dampak implementasi model tatakelola keperawatan profesional di rumah sakit. Author: Bambang Riyanto - HumasInterviewee: Prof. Muryanto Amin - Rektor USUPhotographer: Amri Simatupang - Humas

HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) mengukuhkan Lima Guru Besar dalam Upacara Pengukuhan Guru Besar Tetap USU, di Gelanggang Mahasiswa USU pada Senin, (13/11/2023).Lima Guru Besar yang dikukuhkan yakni Prof. Dr. Rudy Sofyan, S.S., M.Hum dari Fakultas Ilmu Budaya; Prof. Ir. Hotnida Sinaga, M.Phil., Ph.D dari Fakultas Pertanian; Prof. Dr. Apri Heri Iswanto, S.Hut., M.Si

USU Tambah 5 Guru Besar dari Ranah Soshum dan Saintek

Universitas

Bambang Riyanto

HUMAS USU-Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil raih rekor MURI dalam Dies Natalis yang ke-62. Dies Natalis ini mengangkat tema “Together We Become Strong: Faculty of Dentistry and The Alumni to be Advancing Trendsetter in the Field”, di FKG USU, Minggu (12/11/2023). Dies Natalis Fakultas Kedokteran Gigi USU dibuka dengan memukul gondang 9. Dengan mengangkat tema “Together We Become Strong” dengan maksud bersama-sama bersatu untuk kemajuan FKG. Kegiatan tersebut semakin meriah, dengan mengadakan senam rahang yang menghadirkan 1346 peserta serta berhasil meraih pemecahan Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk peserta terbanyak.  Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt., selaku Wakil Rektor III Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama, sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Tema yang diusung menggambarkan semangat untuk terus berkembang, berinovasi, dan memberikan dampak positif dalam dunia kedokteran gigi. “Dimana sebagai bagian dari komunitas akademis yang luar biasa ini, kita semua memiliki peran dan tanggung jawab untuk memastikan bahwa kualitas pendidikan di Universitas Sumatera Utara tetap menjadi yang terdepan,” ujar Prof. Poppy. WR III menambahkan berharap bahwa FKG USU semakin matang dalam mengelola dan mengembangkan seluruh potensi fakultas serta melahirkan lulusan unggul yang mampu memberikan kontribusi besar di tengah masyarakat. “Juga menjadi salah satu support system dalam mewujudkan program internasionalisasi yang diusung oleh Universitas Sumatera Utara,” tambahnya. Dr. drg. Essie Octiara, Sp. KGA., selaku Dekan FKG USU menyampaikan jika kedepannya menjadi lebih maju bersatu dan tanggung seperti tema yang diusung tahun ini. Turut serta memberikan apresiasi kepada dosen, departemen serta prodi yang berprestasi.  “Dengan maksud tujuannya agar ada seperti motivasi bagi dosen, departemen, prodi lain untuk meniru di tahun depan,” ucap drg. Essie.  Lebih lanjut, drg. Siti Wahyuni, M.DSc, Ketua Panitia Dies Natalis FKG USU, mengatakan dengan diadakannya senam rahang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit yang sering terjadi untuk masyarakat umum.  “Kalau kita buka mulut, ada bunyi klik, itu berarti itu rahangnya sudah bermasalah. Jadi dari senam segi rahang yang kita lakukan ini itu dapat menghilangkan rasa sakit, ya, pada sendi di rahang. Itu sangat murah dan mudah,” jelas dr. Siti. Dies Natalis FKG USU 2023 tak hanya dimeriahkan dengan senam rahang tetapi juga menghadirkan beberapa kegiatan lainnya seperti Pengabdian Masyarakat, Dentist Infinity dengan Pertandingan Olahraga, Alumni Gathering, Performa Alumni, Perlombaan, dan bazar. Author: Bambang Riyanto - HumasInterviewee: Prof. Poppy Anjelisa Zaitun - Wakil Rektor III USUPhotographer: Amri Simatupang - Humas

HUMAS USU-Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil raih rekor MURI dalam Dies Natalis yang ke-62. Dies Natalis ini mengangkat tema “Together We Become Strong: Faculty of Dentistry and The Alumni to be Advancing Trendsetter in the Field”, di FKG USU, Minggu (12/11/2023).Dies Natalis Fakultas Kedokteran Gigi USU dibuka dengan memukul gondang 9.

Dies Natalis ke-62, FKG USU Pecahkan Rekor MURI

HUMAS USU-Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara (USU) melanjutkan pelaksanaan rangkaian acara untuk merayakan Dies Natalis yang ke-58 dengan adakan Fun Walk. Bertajuk "Kolaborasi dan Inovasi MIPA Mendukung World Class University”, kegiatan berlangsung di Pelataran FMIPA USU, pada Sabtu (11/11/2023). Dekan FMIPA USU Dr. Nursahara Pasaribu M.Sc. memaparkan pada kegiatan fun walk dan acara seremonial, berbagai pihak termasuk pimpinan universitas, alumni, dan program studi memberikan hadiah-hadiah. Jumlah hadiah yang disiapkan mencapai sekitar 150, termasuk yang dianggarkan oleh fakultas. Juga terdapat dukungan dari sponsor seperti Bank Sumut, Bank Mandiri, dan lain-lain “Hari ini adalah lanjutan dari rangkaian acara untuk memperingati Dies Natalis FMIPA, dan pada hari ini kita ada fun walk kemudian ada acara seremonial dan membagikan hadiah-hadiah,” jelas Dr. Nursahara. Tema perayaan ini menjadi representasi dari tekad dan upaya FMIPA dalam mencapai standar keunggulan global di dunia pendidikan. Karena itu, Dr. Nursahara Pasaribu M.Sc. berusaha menggagas konsep untuk FMIPA dapat menganut dan memahami esensi dari World Class University yang telah dicanangkan untuk dicapai pada tahun 2025.  “Makna yang kita ambil dari tema kolaborasi dan inovasi dalam perayaan Dies Natalis FMIPA adalah langkah menuju pencapaian status World Class University” ungkap Dr. Nursahara. Dalam upaya mencapai ambisi World Class University, Dr. Nursahara Pasaribu M.Sc. menekankan bahwa tujuan utama melalui perayaan Dies Natalis adalah mencapai visi sesuai dengan tema yang diusung, yakni berkolaborasi dan berinovasi secara berkelanjutan. Hal ini melibatkan kerjasama yang sinergis antara dosen, mahasiswa, alumni, dan pihak terkait lainnya.  “Kita memfokuskan upaya pada kolaborasi antar stakeholder, dan terus-menerus berinovasi dalam pendekatan pendidikan sehingga tercapai World Class University,” tegas Dr. Nurshara. Ir. Heri Batanghari, M.Psi., selaku ketua Ikatan Alumni FMIPA, mengungkapkan rasa bangga alumni terhadap perjalanan panjang FMIPA dalam memberikan kontribusi positif dalam dunia pendidikan. Dengan usia yang kini dianggap sudah cukup matang, FMIPA USU telah banyak melahirkan alumni yang kini tersebar di mancanegara, dan mereka juga hadir di seluruh Nusantara.  “Saya sebagai Ketua IKA FMIPA mengucapkan selamat atas Dies Natalis Ke-58. Umur yang pikir sudah cukup matang untuk hadir di tengah-tengah dunia pendidikan,” ujar Ir. Heri. Ir. Heri Batanghari, M.Psi., berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut, memberikan motivasi bersama kepada seluruh alumni dan mahasiswa FMIPA USU. Sehingga, momen peringatan Dies Natalis, dapat menjadi sarana untuk memperkuat ikatan alumni dalam memberikan kontribusi positif dan semangat positif di antara seluruh stakeholder FMIPA USU. “Kami dari IKA FMIPA mengharapkan kegiatan ini terus berlanjut untuk memotivasi kita, sahabat-sahabat yang ada di keluarga FMIPA USU bisa memberi kontribusi positif,” harap Ir. Heri. Author: Bambang Riyanto - HumasInterviewee: Dr. Nursahara - Dekan FMIPA USUPhotographer: Amri Simatupang - Humas

HUMAS USU-Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara (USU) melanjutkan pelaksanaan rangkaian acara untuk merayakan Dies Natalis yang ke-58 dengan adakan Fun Walk. Bertajuk "Kolaborasi dan Inovasi MIPA Mendukung World Class University”, kegiatan berlangsung di Pelataran FMIPA USU, pada Sabtu (11/11/2023).Dekan FMIPA USU Dr. Nursahara Pasaribu M.Sc. memaparkan pada kegiatan fun walk dan

Fun Walk Meriahkan Dies Natalis FMIPA USU Ke-58

HUMAS USU-Dalam rangka upaya mitigasi perubahan iklim, Tim Green Campus Universitas Sumatera Utara (USU) bersama Fakultas Teknik USU mengadakan kuliah umum dan workshop pengolahan sampah organik menjadi energi di Aula Fakuktas Teknik, Jumat (10/11/2023).  Acara yang dikemas dalam tajuk “Pengolahan Sampah Organik Menjadi Energi dalam Rangka Upaya Mitigasi Perubahan Iklim dengan Metode Teknologi oleh Sampah di Sumbernya (Toos) USU Green Campus” ini diisi oleh narasumber dari Universitas Andalas, yakni Dr. Ir. Fadja Goembira, ST. M.sc.  Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor IV Bidang Informasi, Perencanaan dan Pengembangan USU, Prof. Dr. Opim Salim Sitompul, M.Sc. Melalui sambutannya WR IV menyatakan bahwa telah USU mengikuti program Kampus Hijau sejak tahun 2017 dan telah mengambil langkah yang signifikan agar menjadi kampus yang hijau dan berkelanjutan. Beliau menambahkan pada tahun 2022 USU menduduki peringkat ke-17 perguruan tinggi terbaik di Indonesia namun sempat turun sehingga diperlukannya Sumber Daya Manusia yang dapat melahirkan ide atau inovasi terbaru dalam mengusung konsep Green Campus yang baik dan dapat berkomitmen penuh didalamnya. USU juga bekerja sama dengan mitra untuk berbagi informasi dan pengetahuan terkait bentuk pengelolaan sampah organik karena pengelolaan sampah memerlukan kolaborasi lintas sektor agar semakin optimal. Prof. Dr. Opim Salim Sitompul, M.Sc., berharap agar seluruh masyarakat USU dapat memahami potensi besar dalam pengelolaan sampah organik sehingga USU dapat menjadi salah satu contoh Kampus Hijau di Indonesia yang berkelanjutan dan mengambil peran penting dalam pelestarian lingkungan. "Tujuan program ini baik yakni agar kita turut serta melestarikan lingkungan, kita ubah sampah - sampah organik tersebut menjadi sebuah energi sehingga sampah tidak terbuang secara cuma - cuma," tegas WR IV USU. Wakil Dekan III FT USU, Ir. Nismah Panjaitan S.T., M.T., Ph.D., IPU., menuturkan FT USU telah memiliki alat dari Jepang yang dapat mengubah sampah menjadi energi atau biosolar. Program ini juga bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berhubungan dengan per-sampahan. LSM bekerja dalam pencarian alat dan sampah yang tidak berguna dan kemudian akan diolah sehingga dapat bernilai.  Melalui kata sambutannya juga Wakil Dekan III FT USU berharap universitas dapat memanfaatkan alat tersebut dengan baik dan melalui pertemuan ini dapat berlanjut pada kesepakatan lain seperti MoA. Program ini diharapkan juga bernilai positif kedepannya dan berdampak pada banyak aspek. "Pengelolaan sampah pada program ini ialah, untuk memilah antara sampah organik dan anorganik yang kemudian diubah menjadi solar. Kegiatan ini juga akan dilakukan oleh dosen hingga mahasiswa," tambah Wakil Dekan III FT USU. Ketua Green Campus USU, Dr eng. Ir. Hafizul Khairi AM, ST.MT., menyebutkan USU telah melakukan berbagai upaya dalam mengelola sampah organik baik dengan margot dan kompos. Inovasi - inovasi terkait bagaimana mengelola sampah universitas dengan baik juga terus dilakukan salah satunya mengolah limbah plastik menjadi minyak. Harapannya adalah agar USU dapat mengatasi permasalahan sampahnya sendiri sehingga sampah - sampah yang dihasilkan universitas dapat dikelola dengan baik sebelum keluar kampus.  Sebagai informasi, kegiatan ini tidak hanya untuk internal FT USU saja, melainkan mengundang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumatera Utara, DLH Kota Medan, DLH Kabupaten Deli Serdang, DLH Langkat, LSM dan NGO lainnya. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, hari pertama berisikan kuliah umum dengan target mahasiswa berjumlah 200 orang dan workshop ini merupakan hari kedua kegiatan. Pada kesempatan ini juga melakukan pemberian selempang kepada Duta Green Kampus USU yang disematkan langsung oleh Wakil Dekan III FT USU. Author: Bambang Riyanto - HumasInterviewee: Prof. Opim Salim Sitompul - WR IV USUPhotographer: Amri Simatupang - Humas

HUMAS USU-Dalam rangka upaya mitigasi perubahan iklim, Tim Green Campus Universitas Sumatera Utara (USU) bersama Fakultas Teknik USU mengadakan kuliah umum dan workshop pengolahan sampah organik menjadi energi di Aula Fakuktas Teknik, Jumat (10/11/2023). Acara yang dikemas dalam tajuk “Pengolahan Sampah Organik Menjadi Energi dalam Rangka Upaya Mitigasi Perubahan Iklim dengan Metode Teknologi oleh Sampah di

Workshop Green Campus USU: Bahas Mitigisasi Climate Change

Berita Universitas

USU Tambah 5 Guru Besar dari Ranah Soshum dan Saintek

Dies Natalis ke-62, FKG USU Pecahkan Rekor MURI

Fun Walk Meriahkan Dies Natalis FMIPA USU Ke-58

Workshop Green Campus USU: Bahas Mitigisasi Climate Change

Eksplor

Kategori