Berita

Penelitian

Pengumuman

Agenda

Acara

Pengabdian

carousel

Headline

Beasiswa

Artikel

Galeri

SDGs 15

SDGs 4

SDGs 11

SDGs

Pelatihan

Artikel Penelitian

Artikel Pengabdian

SDGs 1

SDGs 2

SDGs 3

SDGs 5

SDGs 6

SDGs 7

SDGs 8

SDGs 9

SDGs 10

SDGs 12

SDGs 13

SDGs 14

SDGs 16

SDGs 17

Kegiatan Universitas

Kegiatan Penelitian

Kegiatan Pengabdian

Prestasi

Aktivitas Mahasiswa

Kemahasiswaan

Hak Kekayaan Intelektual

Erasmus

Dies Natalis

Tata Kelola

Forum Wakil Rektor

Kerja Sama

Kampus Merdeka

Pendidikan

Penerimaan

Kehidupan Kampus

Alumni & Karir

Inovasi

Kampus Sehat

World Class University

Panduan

Peraturan

Tender

Layanan

Info Penelitian

Bima KEMDIKBUD

Renstra

Hasil Penelitian

Panduan Penelitian

SDGs Headline

Fokus Utama

Artikel Utama

Kuliah Umum

Arsip Hari Ini

Edukasi Arsip

Informasi Penting

Kalender

Ujian Komprehensif

PT Gojek Indonesia menyerahkan tiga Oxygen Concentrator dalam kesempatan tersebut. Rektor USU yang menerima secara langsung menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi PT Gojek Indonesia kepada USU.“Tentu kita mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya untuk kontribusi Gojek terhadap USU selama ini. Gojek merupakan mitra USU yang sangat serius untuk menumbuhkan hubungan kerja sama yang baik dengan kita disini,” kata Rektor USU. <img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27298/zeLYCVfBK3.jpeg" alt="Image">Muryanto menyebutkan jika bantuan tersebut sangat berarti dalam upaya untuk penanganan Covid-19. Rumah Sakit USU sebagai salah satu instansi rujukan dalam penanganan Covid-19 saat ini membutuhkan beragam fasilitas pendukung. “Saya berharap bantuan ini dapat kami maksimalkan melalui Rumah Sakit USU. Dengan adanya bantuan ini menambah persediaan fasilitas Rumah Sakit USU dalam melayani masyarakat yang terkena Covid-19,” sebut Muryanto. <img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27298/44LiqUFggT.jpeg" alt="Image">M Ruslan, dalam sambutannya menerangkan jika bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen&nbsp;PT Gojek Indonesia membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19. Ia berharap agar bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi Rumah Sakit USU.“Sebagai bentuk komitmen kita, kita serahkan Oxygen Concentrator kepada Rumah Sakit USU. Meskipun tidak seberapa, tapi kita sangat berharap bantuan ini dapat membantu Rumah Sakit USU dalam pelayanan terhadap pasien Covid-19,” kata Ruslan. <img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27298/QEfBVTfNje.jpeg" alt="Image">Ruslan juga menerangkan jika USU merupakan mitra utama PT Gojek Indonesia dalam melaksanakan kontribusi sosial. Ia berharap agar seluruh kontribusi yang telah dilakukan pihaknya dapat memberikan dampak positif kepada USU. Menanggapi hal tersebut, Rektor USU menghimbau agar kerja sama USU dengan PT Gojek Indonesia dapat terus ditingkatkan dan mencapai ruang lingkup yang lebih luas. Ia berharap agar PT Gojek Indonesia juga dapat berpartisipasi membagikan pengalamannya dalam mengelola perusahaan kepada mahasiswa. “Kita berharap kerja sama ini terus berlanjut. Kerja sama ini kita buka kesempatan lebih luas seperti kerja sama pengajaran, transfer experience dan hal lain yang dpat kita kerja samakan,” kata Rektor USU. <img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27298/5MBzmCKyfl.jpeg" alt="Image">Muryanto Amin juga berharap agar Covid-19 ini segera berlalu agar semua pihak dapat beraktivitas lebih baik dan melakukan pertemuan tatap muka. Turut hadir dalam pertemuan tersebut pihak PT Gojek Indonesia, Wakil Rektor III Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S Si, M Si, Apt, jajaran Direksi Rumah Sakit USU, serta tenaga kependidikan di lingkungan USU. (RR) Author: Roni Hikmah Ramadhan - HumasInterviewee: Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si - Rektor USUPhotographer: Rizki Hakim Lubis - Humas

PT Gojek Indonesia menyerahkan tiga Oxygen Concentrator dalam kesempatan tersebut. Rektor USU yang menerima secara langsung menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi PT Gojek Indonesia kepada USU.“Tentu kita mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya untuk kontribusi Gojek terhadap USU selama ini. Gojek merupakan mitra USU yang sangat serius untuk menumbuhkan hubungan kerja sama yang

USU Terima Oxygen Concentrator dari PT Gojek Indonesia

Universitas

Bambang Riyanto

Plt. Kapolsek Medan Baru, Ully Lubis menyebutkan pelaksanaan vaksinasi mahasiswa merupakan rangkaian kegiatan Polri untuk membantu pemerintah dalam menyalurkan vaksin kepada masayarakat. Ia menyebutkan Polri telah menginstruksikan kepolisian di semua wilayah agar berperan aktif membantu penanganan Covid-19.“Disini kita Polri sebagai penyedia vaksin bekerja sama dengan USU dan juga pemerintahan mahasiswa nya untuk mewujudkan vaksinasi mahasiswa. Turut membantu kita juga dari Babinsa TNI AD sehingga vaksinasi ini dapat berjalan dengan lancar,” kata Ully.<img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27299/h2Vo9kqEWt.jpeg" alt="Image">Dalam pelaksanaannya, vaksinasi tersebut dibagi dalam beberapa tahap untuk mengindari kerumunan. Pelaksanaan vaksinasi di wilayah Medan Baru menyasar mahasiswa untuk menimbulkan efek ketahanan tubuh di kalangan akademisi.“Saat ini kita salurkan di USU sebanyak 1000 dosis yang akan dikerjakan dalam 4 hari. Masing-masing 250 dosis setiap harinya. Ini dilakukan untuk menghindari kerumunan,” sebutnya.Dikonfirmasi dalam kegiatan yang sama, Menteri Kesehatan Pemerintahan Mahasiswa USU, Aqil menyebutkan pihaknya membantu dalam hal administratif dan sosialisasi pelaksanaan vaksin kepada mahasiswa. Ia mengaku jika telah mengupayakan agar kuota vaksin dibagi merata.<img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27299/BepnTdVdyk.jpeg" alt="Image">“Ya kita membantu dalam sosialisasi dan menjaring mahasiswa yang akan divaksin, hingga akhirnya kita mendapatkan 1000 orang. Jumlah ini kita dapat dengan mengupayakan seluruh fakultas mendapat jatah yang merata. Persentasenya juga tergantung pada jumlah mahasiswa yang belum di vaksin di fakultas tersebut,” ujar Aqil.Aqil juga menyebutkan jika kriteria mahasiswa yang mengikuti vaksinisi ini adalah mereka yang telah berada di semester lima atau lebih. Ia menyebutkan beberapa fakultas membutuhkan pembelajaran luring, sehingga pelaksanaan vaksinasi ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa.<img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27299/OEqufGn1kO.jpeg" alt="Image">Lily juga menghimbau kepada mahasiswa untuk tetap menjaga protokol kesehatan meski telah divaksin. Menurutnya, meskipun telah divaksin bukan berarti mahasiwa menjadi abai dan tidak mematuhi protokol kesehatan.“Untuk rekan-rekan mahasiswa, meskipun telah divaksin bukan berarti tidak mematuhi protokol kesehatan. Tetap mematuhi protokol kesehatan kemanapun rekan mahasiswa pergi, pakai masker, jauhi kerumunan, dan sering cuci tangan,” kata Ully. (RR) Author: Roni Hikmah Ramadhan - HumasInterviewee: Ully Lubis - Plt. Kapolsek Medan BaruPhotographer: Rizki Hakim Lubis, Muhammad Arief H. Harahap - Humas USU, Humas RS USU

Plt. Kapolsek Medan Baru, Ully Lubis menyebutkan pelaksanaan vaksinasi mahasiswa merupakan rangkaian kegiatan Polri untuk membantu pemerintah dalam menyalurkan vaksin kepada masayarakat. Ia menyebutkan Polri telah menginstruksikan kepolisian di semua wilayah agar berperan aktif membantu penanganan Covid-19.“Disini kita Polri sebagai penyedia vaksin bekerja sama dengan USU dan juga pemerintahan mahasiswa nya untuk mewujudkan vaksinasi mahasiswa.

Polri Salurkan 1000 Dosis Vaksin Untuk Mahasiswa USU   

Muryanto Amin menyebutkan jika kebutuhan industry hari ini harus dapat diikuti oleh perguruan tinggi. Kaitannya, perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang menghasilkan sumber daya manusia yang akan terjun di dunia industri. “Pelaksanaan MBKM merupakan proses perkawinan antara keilmuan di perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia industri. Kita harus mampu menciptakan lulusan yang telah siap untuk bekerja dan siap menjadi pengusaha handal. MBKM merupakan bentuk jalan cepat yang efektif untuk menciptakan sumber daya manusia tersebut,” ujar Muryanto. Ia menyebutkan jika perkembangan teknologi dan perkembangan dunia industri telah berkembang pesat. Akibatnya perguruan tinggi harus mampu menyesuaikan diri dengan hal itu. Sebagai lembaga penghasil sumber daya manusia, peran perguruan tinggi sangat penting untuk menyiapkannya. <img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27300/SHhQDCfoMc.jpeg" alt="Image">“Mahasiswa harus sudah belajar bekerja, berusaha, dan berkreasi sejak bangku kuliah karena tidak ada yang namanya PHK. Ini kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan diri melalui program MBKM agar mereka siap setelah menyelesaikan masa studinya nanti,” kata Rektor USU. Rektor USU juga berpesan meskipun diberikan keleluasaan untuk dapat mengaktualisasikan diri dalam program MBKM, mahasiswa tetap perlu mengikuti aturan dan panduan. Dengan peraturan tersebut diupayakan pelaksanaan program MBKM dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti Kemendibudristek), Prof Ir Nizam, MSc, PhD, ASEAN Eng dalam sambutannya menyebutkan mahasiswa harus bisa adaptif dan inovatif. Kedua hal itu menurutnya menjadi syarat penting yang harus dipenuhi mahasiswa dalam menghadapi tantangan masa depan. “Mahasiswa harus memiliki kemampuan adaptasi dan inovasi tinggi dalam menghadapi persaingan masa depan. Dengan kemampuan adaptif, seorang mahasiswa akan selalu mampu bertahan meskipun dalam keadaan yang sulit sekalipun. Lalu dengan inovasi tinggi, ia mampu menggunakan seluruh kesempatan menjadi peluang yang baik untuk dirinya,” sebut Nizam. Menurutnya, mahasiswa yang mampu menerapkan sikap adaptif dan inovatif akan dapat memenangi persaingan dunia global. Ia mengingatkan kemajuan teknologi telah mempercepat disrupsi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dengan kemampuan adaptif dan inovatif tadi dipercaya dapat menjadi bekal mahasiswa.<img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27300/e6S4OVMQAQ.jpeg" alt="Image">“MBKM memberikan kesempatan yang luas bagi mahasiswa untuk mengasah diri. Perguruan tinggi harus segera menyesuaikan diri dengan perkembangan saat ini dan keluar dari zona nyaman. Selain kemajuan teknologi, pandemi juga telah mempercepat dampak disrupsi,” jelasnya. Ia juga memaparkan cara lama tidak lagi dapat diandalkan secara penuh untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa. Prof Nizam menceritakan bagaimana evaluasi pendidikan tinggi dilakukan setiap lima tahun sekali. Menurutnya hal itu tidak relevan mengingat cepatnya akselerasi perkembangan teknologi dan disrupsi yang terjadi. Rektor USU berpendapat sama dengan Prof Nizam menyebutkan mahasiswa sudah selayaknya terjun langsung dalam dunia kerja yang nyata dalam proses pembelajarannya. Pengalaman yang mereka dapatkan menjadi modal mereka saat lulus dari bangku perkuliahan. “Mereka mengaplikasikan aspek teoritis yang didapatkan di kampus menjadi praktis saat melaksanakan program MBKM. Pengalaman menjadi sangat berharga bagi mereka sebagai modal untuk terjun di dunia kerja yang sesungguhnya setelah mereka lulus,” kata Rektor USU. <img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27300/ru8Q3Hd4i4.jpeg" alt="Image"> <img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27300/Hot5daPDmU.jpeg" alt="Image"> <img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27300/JrzgNtJfCK.jpeg" alt="Image"> <img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27300/TOEqmeVnNf.jpeg" alt="Image"> Ia juga berharap agar kedepannya mitra MBKM USU dapat menjadi dosen praktisi yang memberikan pengajaran di USU. Dengan pengalaman yang dimiliki, dosen praktisi tersebut dapat menceritakan kejadian sesungguhnya di dunia kerja kepada mahasiswa. “Kami juga sangat berharap kedepannya mitra kami ini bersedia untuk berdiri di depan kelas menjadi dosen praktisi. Pengalaman yang dimiliki sangat berharga untuk dibagikan kepada mahasiswa. Mereka bisa belajar dari cerita sukses para praktisi tersebut,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor I USU, Dr Edy Ikhsan, SH, M Hum, memaparkan detail keikutsertaan mahasiswa USU dalam kegiatan MBKM. Dalam paparannya, ia menyebutkan ada 1119 mahasiswa yang ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. “Dari 1119 mahasiswa, terdiri dari 469 tergabung dalam program kampus mengajar, pertukaran mahasiswa untuk inbound dan outbound masing-masing 209 mahasiswa, magang bersertifikat 240 mahasiswa, studi independent sebanyak 87 mahasiswa, dan Indonesian International Mobility Awards sebanyak 5 mahasiswa,” sebut Edy. Ia juga menambahkan dari total mahasiswa yang ikut serta tersebut berasal dari 1073 mahasiswa yang mengikuti program bersama Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta 141 mahasiswa yang mengikuti program bersama mitra USU. <img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27300/PaCfuAqsEO.jpeg" alt="Image">“Mitra USU saat ini ada PTPN IV, Pegadaian, Bank Sumut, PT Pos, dan yang lainnya yang jika ditotalkan menjadi 490 mitra. Pada pertukaran mahasiswa secara outbound, mahasiswa USU berasal dari 35 prodi yang akan melakukan kegiatan belajar pada 22 perguruan tinggi di Indonesia, sementara secara inbound ada 34 perguruan tinggi di Indonesia yang akan beraktivitas di USU,” tambahnya. Edy Ikhsan menyebutkan kegiatan MBKM ini akan digelar selama satu semester pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Total Sistem Kredit Semester (SKS) yang akan ditempuh oleh mahasiswa adalah 20 SKS. Muryanto Amin mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh mitra USU. Menurutnya, program ini dapat berjalan atas kontribusi dan kesamaan visi yang telah terbentuk. Sebelum menutup sambutannya Rektor USU secara resmi membuka pelaksanaan MBKM di lingkungan USU disertai dengan laman informasi MBKM yang dapat diakses melalui mbkm.usu.ac.id. (RR) Author: Roni Hikmah Ramadhan - HumasInterviewee: Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si - Rektor USUPhotographer: Humas - Universitas Sumatera Utara

Muryanto Amin menyebutkan jika kebutuhan industry hari ini harus dapat diikuti oleh perguruan tinggi. Kaitannya, perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang menghasilkan sumber daya manusia yang akan terjun di dunia industri. “Pelaksanaan MBKM merupakan proses perkawinan antara keilmuan di perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia industri. Kita harus mampu menciptakan lulusan yang telah siap untuk bekerja

Resmikan MBKM, Rektor USU: Proses Perkawinan Keilmuan Perguruan Tinggi dan Kebutuhan Dunia Industri   

Berita Universitas

USU Terima Oxygen Concentrator dari PT Gojek Indonesia

Polri Salurkan 1000 Dosis Vaksin Untuk Mahasiswa USU

Resmikan MBKM, Rektor USU: Proses Perkawinan Keilmuan Perguruan Tinggi dan Kebutuhan Dunia Industri

Eksplor

Kategori