A11Y

HOME

MENU

CARI

Inovasi Kemasan Produk Tempe Tingkatkan Produktivitas

Diterbitkan Pada03 September 2022
Diterbitkan OlehRenny Julia Harahap
Inovasi Kemasan Produk Tempe Tingkatkan Produktivitas
Copy Link
IconIconIcon

Inovasi Kemasan Produk Tempe Tingkatkan Produktivitas

 

Diterbitkan oleh

Renny Julia Harahap

Diterbitkan pada

Sabtu, 03 September 2022

Logo
Download

Pendampingan terhadap upaya peningkatan ekonomi masyarakat merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Begitupula yang dilakukan oleh tim dosen Universitas Sumatera Utara (USU), Ketika melakukan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di UMKM Tempe Misran Jalan Pasar 1 Tanjung Sari Medan.

Pengabdian yang mengusung tema “Peningkatan Produktivitas Melalui Perbaikan Alat Pengolahan dan Inovasi Kemasan Produk Tempe di UMKM Tempe Misran” ini didanai oleh Pendanaan Non PNBP USU Tahun 2022 Skema Profesor Mengabdi. Kegiatan berlangsung di UMKM Tempe Misran Jalan Pasar 1 Tanjung Sari Medan dan diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti, M.Si, dari program studi S2 Ilmu Pangan Fakultas Pertanian.

Dalam sambutannya, Prof. Elisa menyampaikan, upaya perbaikan alat dalam pengolahan tempe akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap keberlangsungan serta peningkatan produksi tempe dari UMKM Misran tersebut. Alat pengolahan yang diberikan berupa alat perebus kacang kedelai. Pemberian alat tersebut karena alat perebus yang dimiliki UMKM Tempe Misran selama ini sudah berusia tua, yang dilihat dari sisi hygenitas-nya juga sudah tidak layak digunakan, karena dibuat dari plat alumunium yang mudah berkarat.  

Alat perebus yang diberikan terbuat dari stainless steel sehingga tidak mudah berkarat. Alat pengolahan lain yang diberikan adalah alat pemecah biji kedelai dengan kapasitas yang jauh lebih besar dari yang dimiliki oleh UMKM Tempe Misran saat ini. Kapasitas alat pemecah biji kedelai tersebut dapat mencapai 1 ton biji kedelai per jamnya, sedangkan alat yang dimiliki saat ini hanya memiliki kapasitas 400 kg/jam.

Selain itu, pada momentum tersebut juga dilakukan inovasi kemasan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari produk tempe yang selama ini telah dipasarkan di sekitar Tanjung Sari Medan. Jenis kemasan yang digunakan selama ini oleh UMKM Tempe Misran adalah kemasan plastik tanpa diberi label. Pada kegiatan ini tim abdimas USU melakukan disain label, juga pengujian komposisi gizi tempe ungtuk dapat ditampilkam pada label kemasan. Tim abdimas USU juga membantu UMKM Tempe Misran dalam pengurusan izin Pangan Industri Rumah tangga (PIRT) dari Dinas Kesehatan dan sertifikasi halal. Selanjutnya nomor PIRT dan logo halal dapat ditambahkan pada Label Kemasan Tempe yang akan dipasarkan oleh mitra.

Menurut Prof. Elisa Julianti, tempe merupakan makanan khas tradisional Indonesia yang memiliki sejuta manfaat dan telah mendunia, untuk itu perlu perhatian khusus agar produksinya tetap terus berlangsung. Harapannya, dengan meningkatnya produktivitas pengolahan tempe serta modifikasi kemasan dan pemenuhan regulasi produk seperti izin PIRT dan halal, maka produk tempe dari UMKM Misran dapat dipasarkan tidak hanya di lingkungan sekitar, tetapi dapat menembus pasar modern.

Menurut Misran selaku pemilik UMKM tempe, harga kedelai yang semakin naik menjadi kendala utama dalam mengatur strategi ukuran serta pasar tempe. Misran berharap UMKM dia tetap bertahan ditengah harga kedelai yang melambung tinggi serta produktivitasnya dapat meningkat dengan adanya pengabdian masyarakat yang dilakukan tim abdimas USU ini. Selain perbaikan alat dan inovasi kemasan tempe, tim Abdimas USU juga melakukan pembuatan tempe dengan substitusi kedelai menggunakan kacang merah dan jenis kacang-kacangan lain untuk mengurangi ketergantungan terhadap kacang kedelai.

Tim beranggotakan Prof. Dr. Halimatuddahliana, S.T., M.T., dari Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik, Edy Syahputra Harahap, S.TP., M.Si, dan Syahira Addina, S.Pi., M.Si., dari Program Studi S1 Teknologi Pangan Fakultas Pertanian. Turut menyertai lima orang mahasiswa dari Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian USU. (RJ)

Kegiatan Universitas
Kegiatan Pengabdian

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin