Dosen USU Gelar Pelatihan Pembuatan Pembersih Lantai Organik
Dosen USU Gelar Pelatihan Pembuatan Pembersih Lantai Organik
Diterbitkan oleh
Renny Julia Harahap
Diterbitkan pada
Kamis, 04 Agustus 2022
Dosen Universitas Sumatera Utara melalui Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), telah melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan skema Pengabdian Dosen Reguler di Pondok Pesantren Ar Raudlatul Hasanah di Jalan Jamin Ginting Medan. Pengabdian diketuai Dr. Nurzainah Ginting dan beranggotakan Prof. Armansyah Ginting, Ir. Edhy Mirwandhono, M.P., M.Si serta Prof. Zuhrina, yang telah dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2022. Kegiatan melibatkan empat orang mahasiswa Prodi Peternakan Fakultas Pertanian USU yang dirangkaikan dengan pelaksanaan MBKM USU.
Pengabdian dalam bentuk pelatihan yang mengambil judul “Optimalisasi Manfaat Pembersih Lantai Organik Diperkaya dengan Jeringau (acorus calamus) di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, Kecamatan Medan Sunggal, Kotamadya Medan”. Di pesantren ini bermukim santri sebanyak 3.500 orang dengan pondokan berupa bangunan permanen ditambah masjid dengan total luas bangunan sekitar 80.000 m2. Dalam upaya membersihkan lantai, banyak sekali pembersih lantai yang dibutuhkan. Selama ini pembersih yang digunakan adalah pembersih lantai kimia. Sisa dari proses membersihkan lantai dibuang ke badan air, sehingga memberi efek terhadap biota yang ada di dalam badan air, di mana total biaya yang dibutuhkan setiap bulannya sangat besar.
Pada pengabdian ini telah diajarkan cara membuat dan memakai pembersih lantai berbahan baku organik yaitu buah-buahan yang diperkaya dengan Jeringau (Acorus calamus). Pembersih lantai ini selanjutnya diberi nama PLOJ (Pembersih Lantai Organik diperkaya dengan Jeringau). PLOJ dari hasil penelitian diyakini mampu mengendalikan mikrobial seperti bakteri gram negatif dan positif. PLOJ dibuat melalui proses fermentasi buah di mana material tersebut tidak perlu dalam kondisi baru namun afki,r sehingga PLOJ juga digunakan untuk mengelola limbah organik. Bahan organik bisa didapat dari dapur pesantren.
Santri yang ikut dalam pengabdian ini menyambut antusias pelatihan yang diberikan. Santriwati kelas enam berjanji akan membuat PLOJ di rumah masing-masing setelah tamat dari pesantren. Saat ini santriwati langsung mengaplikasikan PLOJ di asrama masing-masing, antara lain di asrama Ruqoyyah. Selain itu santriwati ada juga yang berkeinginan membuat PLOJ dan menjualnya di lingkungan kediaman mereka, yang hasilnya dapat digunakan untuk biaya pendidikan selanjutnya.
Dr. Nurzainah Ginting berharap, semoga pengabdian yang dilakukan dapat memberi manfaat luas, bukan saja untuk lingkungan pesantren Ar Raudlatul Hasanah, namun juga untuk keluarga santri/ santriwati yang tersebar di seluruh kawasan Sumatera Utara hingga ke Aceh, Riau, Malaysia dan Thailand. (RJ)
