Pengmas yang diketuai oleh Prof Dr. Eng Himsar Ambarita ST. MT itu, bertema inovasi dan diawali dengan memberikan penyuluhan pembuatan pakan ternak yang memanfaatkan tumpi jagung sebagai pengganti bahan pakan ternak. Kegiatan ini ditujukan untuk membantu masyarakat mengimplementasikan teknologi zero waste dengan memanfaatkan limbah pertanian dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) yang juga merupakan program pemerintah.

Tim dosen dan mahasiswa dalam kegiatannya melakukan sosialisasi cara pembuatan pakan ternak dari tumpi jagung dan memberikan sebuah alat pencacah pakan ternak, serta beberapa peralatan pendukung lainnya untuk menghasilkan pakan ternak yang berkualitas. Belasan mahasiswa Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara yang turut hadir membantu mendemosntrasikan cara penggunaan mesin pencacah pakan ternak. Dengan hadirnya mesin pencacah yang ditenagai gasoline engine dengan daya 4.4 HP, tumpi jagung dapat dipotong menjadi beberapa bagian kecil, kemudian dilakukan fermentasi lanjutan. Setelah proses ini selesai, barulah dapat dihasilkan pakan ternak yang memiliki kualitas tinggi. Mesin ini sudah diuji kelayakannya terlebih dahulu di departemen Magister Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara sebelum dihibahkan kepada panti karya Hephata.

Prof. Himsar mengingatkan, “Engineer harus dekat dengan masyarakatnya dan harus mampu menjadikan sesuatu lebih baik”. Prof. Himsar berharap, masyarakat dapat mengimbangi kemajuan teknologi terutama dalam sektor pangan. Pimpinan Panti Karya Hephata, Pendeta Binsar Nababan, menyambut baik inisiatif dari tim dosen Universitas Sumatera Utara dan berharap agar kedua pihak kelak dapat menjalin kolaborasi yang lebih baik di kemudian hari.

Tim Pengabdian masyarakat beranggotakan Dr. Nauas Domu Marihot Romauli, S.TP, M.Eng, Hendrik V., S.T., M.T., Emerson Sinulingga, S.T., M.T., Ph.D. dan Ir. Morida Siagian, M.T., Ph.D., didampingi para mahasiswa Teknik Mesin. (RJ)