Warek I USU : Para Dosen Harus Bantu Mahasiswa Baru Mengenali Sistem Belajar MBKM





Warek I USU : Para Dosen Harus Bantu Mahasiswa Baru Mengenali Sistem Belajar MBKM
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Senin, 09 Agustus 2021


MEDAN-HUMAS USU : Wakil Rektor I Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Edy Ikhsan, SH, MH, mengajak para pimpinan fakultas, prodi dan dosen di lingkungan USU untuk membantu para mahasiswa/i baru USU dalam memahami dan mengenali lingkungan barunya, terutama organisasi dan struktur perguruan tinggi, serta sistem pembelajaran dalam bingkai Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang baru diterapkan pada awal tahun akademik 2021.
Hal tersebut disampaikannya selaku pembina dalam apel rutin, Senin (9/8/2021) yang berlangsung di pelataran Gedung Biro Pusat Administrasi USU. Apel yang dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) itu diikuti oleh unsur para pimpinan universitas, Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Dewan Guru Besar Universitas Sumatera Utara, Rektor dan Wakil Rektor, Sekretaris Universitas, Staf Ahli Rektor, pimpinan lembaga/UPT/Unit Kerja/Kabiro/Kabag di lingkungan Universitas Sumatera Utara, Ketua KORPRI USU dan para staf kependidikan Biro Pusat Administrasi USU.
Lebih lanjut Warek I USU juga mengingatkan agar para mahasiswa baru tersebut dapat terus didorong untuk meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta tanah air di dalam dirinya. Juga memahami arti penting pendidikan yang akan ditempuhnya, pendidikan karakter dan pengembangan kompetensi bagi pembangunan bangsa serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Satu minggu lagi dari hari ini, kita akan memulai tahun akademik baru 2021/2022. Tahun yang masih diproyeksikan akan kita lalui sama dengan yang sudah kita jalani di tahun ajaran yang akan kita tinggalkan, dengan berbagai ciri yakni: pembagian kerja dari rumah dan dari kantor (WFH dan WFO), kuliah, KKN, rapat, workshop ilmiah dan pelatihan daring, pembatasan/pengetatan keluar masuk orang di lingkungan kampus dan berita-berita tentang sakit, sembuh dan wafatnya kolega kita akibat wabah Covid 19,” kata Dr Edy Ikhsan mengawali sambutannya.
Tahun Ajaran Baru 2021/2021 yang akan dimulai pada tanggal 16 Agustus 2021 akan menghadirkan 8.653 talenta2 muda dari 15 Fakultas, dengan komposisi: jalur SNMPTN: 2.131 mahasiswa, SBMPTN sebanyak 2.463 mahasiswa, SMM sebanyak 2.889 mahasiswa dan SPMPD sebanyak 1.170. Para mahasiswa tersebut berasal dari 49 program studi jenjang S1 dan 14 program studi dari jenjang Diploma III.
“8.653 mahasiswa Angkatan 2021 ini akan kita sambut secara virtual dalam satu rangkaian Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) pada tanggal 12 dan 13 Agustus 2021. Mayoritas dari 8.653 mahasiswa baru tersebut (kecuali mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi) adalah angkatan pertama yang akan merasakan kurikulum dekonstruksi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka,” papar Warek I USU.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh prodi yang sudah menyelesaikan dekonstuksi kurikulum sebagai prasyarat utama untuk memulai proses pembelajaran dalam Skema MBKM.
“Ini adalah pengalaman pertama kita yang menantang di tengah masih adanya kritik terhadap gagasan dihadirkannya Hak Belajar 3 Semester di luar prodi seperti yang diatur dalam Permendikbud No.3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Tidak bisa dipungkiri, sebagaimana ketika suatu kebijakan dikeluarkan akan ada resistensi dalam berbagai bentuk. Respon kita berbeda-beda dan sering kali keliru karena menyangka bahwa merdeka belajar ini dapat saja merugikan bagi dosen. Salah satu bentuk resistensi itu datang dari rasa kuatir kita bahwa program studi tidak lagi mengajarkan kompetensi utama (core- competence),” katanya.
Di sisi lain, tambah Dr Edy Ikhsan, para dosen juga merasa kelas akan kosong karena mahasiswa memilih pembelajaran di luar program studi bahkan di luar kampus. “MBKM ini justru membuka peluang kita memperbaiki program studi dan diri kita agar lebih baik. Program studi akan menjadi lebih terbuka dan siap menerima masukan-masukan penting dari dunia nyata.Dengan MBKM ini dosen tidak lagi hanya menjadi dosen prodi. Dengan menawarkan mata kuliah yang kita ampu yang kita rancang dengan sangat baik dan sangat menarik dengan keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki PT lain, kita akan mampu menjual mata kuliah kita kepada mahasiswa di luar prodi, di luar universitas, bahkan di luar Indonesia,” pungkasnya menutup sambutan. (RJ)
Author: Renny Julia Harahap - Humas
Interviewee: Dr. Edy Ikhsan, S.H., M.A. - Wakil Rektor I USU
Photographer: Amri Simatupang - Humas