USU Peduli Ringankan Beban Warga, Perkuat Dapur Umum di Aceh Tamiang

USU Peduli Ringankan Beban Warga, Perkuat Dapur Umum di Aceh Tamiang
Diterbitkan oleh
Renny Julia Harahap
Diterbitkan pada
Kamis, 11 Desember 2025

HUMAS USU — Universitas Sumatera Utara melalui USU Peduli bersama jaringan relawan dan komunitas masyarakat menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis (11/12/2025). Bantuan difokuskan untuk memperkuat gudang logistik dan dapur umum di Bukit Rata, Kecamatan Kejuruan Muda, serta distribusi langsung ke lapangan di Desa Sementok, Kecamatan Karang Baru.
Kegiatan penyaluran ini melibatkan Tim USU Peduli, RELINDO (Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan) Sumatera Utara, Majelis Taklim Qolbun Salim Puri Zahara 2 Medan, serta Tim Posko Warga Bukit Rata, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang. Bersama-sama mereka menyalurkan bantuan ke posko pengungsi, dapur umum, dan melakukan distribusi langsung (on the spot) kepada warga di sepanjang perjalanan menuju lokasi terdampak.
Bantuan logistik yang disalurkan terdiri atas 100 sak beras, 30 kotak mi instan, 30 liter minyak makan, 10 kotak pampers, 10 kotak pembalut wanita, 200 handuk, serta 30 paket baju layak pakai. Di Bukit Rata, bantuan ini sangat dibutuhkan untuk mendukung operasional dapur umum yang berlokasi di Masjid Maghfirah. Dapur umum tersebut setiap hari menyiapkan makanan siap saji bagi sekitar 1.000 orang yang masih bergantung pada pasokan dari posko.
Ketua Posko Pengungsian dan Dapur Umum di Desa Bukit Rata, Poniman, yang juga orang tua dari salah satu mahasiswa USU, menyampaikan terima kasih dan rasa syukur atas kehadiran bantuan dari USU Peduli dan para mitra. Bantuan dinilai sangat membantu meringankan beban warga yang hingga kini masih berada dalam situasi sulit pascabencana.
Koordinator penyaluran bantuan logistik USU Peduli ke Aceh Tamiang, Dr. Achmad Siddik Thoha, S.Hut., M.Si., menjelaskan bahwa kebutuhan warga saat ini tidak hanya berhenti pada pangan.
“Bantuan USU disambut sangat antusias oleh warga karena langsung memperkuat dapur umum yang tiap hari memasak untuk sekitar seribu orang pengungsi. Namun di lapangan kami juga melihat warga masih membutuhkan obat-obatan, karena mulai banyak kasus gatal-gatal, demam, luka terbuka, batuk, dan keluhan kesehatan lain, sementara layanan medical mobile belum merata. Selain logistik dan obat, posko-posko juga perlu dukungan alat masak seperti kompor, gas elpiji, dan genset agar pelayanan dapur umum bisa lebih cepat dan lebih baik lagi,” ujar Dr. Achmad Siddik.
Melalui kolaborasi antara USU Peduli, relawan kemanusiaan, majelis taklim, dan warga setempat, penyaluran bantuan di Aceh Tamiang ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan dapur umum dan posko pengungsian dalam memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak. USU Peduli menegaskan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar bantuan yang disalurkan tetap tepat sasaran, tepat guna, dan menjawab kebutuhan paling mendesak masyarakat.