USU Gelar Rapat Narahubung Academic Reputation: Strategi Menuju Peningkatan Peringkat QS WCU




USU Gelar Rapat Narahubung Academic Reputation: Strategi Menuju Peningkatan Peringkat QS WCU
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Jumat, 13 Desember 2024


“Skor Academic Reputation kita saat ini masih berada di peringkat 900 dari 1501 universitas yang dinilai. Ini menjadi tantangan besar bagi kita untuk meningkatkan persepsi global terhadap kualitas pendidikan dan penelitian USU,” ungkapnya Prof. Poppy.
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Rapat Narahubung Academic Reputation untuk membahas strategi peningkatan skor Academic Reputation sebagai bagian dari pemeringkatan QS World Class University (WCU). Acara ini berlangsung di Ruang Senat Akademik Lantai 3, pada Selasa (10/12/2024).
Rapat ini diawali dengan sambutan dari Wakil Rektor III USU, Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt. yang menekankan pentingnya Academic Reputation, karena memiliki bobot sebesar 30% dalam QS WCU, sebagai salah satu indikator krusial.
“Skor Academic Reputation kita saat ini masih berada di peringkat 900 dari 1501 universitas yang dinilai. Ini menjadi tantangan besar bagi kita untuk meningkatkan persepsi global terhadap kualitas pendidikan dan penelitian USU,” ungkapnya.
Wakil Rektor III USU juga menyampaikan langkah-langkah strategis yang telah dilakukan USU, seperti pelaksanaan program guest lecture, webinar ilmuwan terkemuka, dan pengangkatan adjunct professor. Di samping itu, program International Mobility Staff dan Sabbatical Leave bagi dosen-dosen USU turut mendorong peningkatan jejaring internasional.
“Kita harus memperkuat kolaborasi dengan universitas bereputasi global, meningkatkan publikasi di jurnal bereputasi, serta mendorong keterlibatan seluruh sivitas akademik untuk membangun reputasi universitas,” tambahnya.
Dalam sesi berikutnya, Prof. Rikson Asman Fertiles Siburian, S.Si., M.Si., Ph.D., selaku Manajer Program Internasionalisasi USU, memberikan pemaparan mengenai peran lembaga pemeringkatan internasional seperti QS WCU.
“Universitas yang masuk dalam pemeringkatan ini lebih dikenal oleh mahasiswa dan dosen asing, sehingga membuka peluang kerja sama global,” jelas Prof. Rikson.
Prof. Rikson juga menyoroti hasil positif dari kolaborasi penelitian USU dengan mitra internasional. Menurutnya, pengenalan USU di tingkat global telah meningkat secara signifikan melalui partisipasi dalam berbagai expo, lokakarya, dan program internasional.
“Kita sudah dikenal di berbagai negara seperti Singapura, Thailand, dan Jepang. Branding ini semakin memperkuat posisi USU sebagai universitas bereputasi internasional,” tambahnya.
Sebagai penutup, Prof. Rikson menyampaikan harapan agar seluruh sivitas akademik USU dapat berkomitmen bersama dalam upaya peningkatan reputasi akademik.
“Kita harus fokus, peduli, dan bekerja sama untuk memastikan USU semakin diakui di kancah internasional. Komitmen dari seluruh elemen universitas adalah kunci utama untuk mencapai target ini,” tegasnya.