USU dan Kemenlu Dukung Diplomasi Di Kalangan Mahasiswa





USU dan Kemenlu Dukung Diplomasi Di Kalangan Mahasiswa
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Rabu, 21 Agustus 2024


Kuliah umum ini tidak hanya menjadi sebuah sesi pembelajaran, tetapi juga menjadi momentum untuk memupuk semangat mahasiswa dalam berkontribusi lebih aktif pada isu-isu global, ungkap Prof. Poppy.
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) menjadi salah satu tuan rumah dari Kuliah Umum yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia. Dengan mengusung tema “10 Tahun Kinerja Diplomasi Indonesia”, kuliah umum serempak dilakukan di 38 Provinsi di seluruh Indonesia. Kuliah umum dilakukan di Ruang Sidang Senat Lt 3 Biro USU, pada (20/08/2024).
Kuliah umum juga sekaligus memperingati ke-79 HUT Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia pada 19 Agustus lalu. Menyoroti satu dekade hubungan diplomasi Indonesia di mata dunia baik dari berbagai segi yaitu ekonomi, politik, pendidikan, dan hal lainnya. Serta peran dalam kancah internasional dalam menjaga perdamaian dunia dengan berprinsip politik luar negeri yang bebas aktif.
Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt., Selaku Wakil Rektor III Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama., menuturkan tema yang diangkat sangat relevan dengan berbagai tantangan telah dihadapi Indonesia di kancah internasional dalam sepuluh tahun terakhir. Indonesia sebagai negara dengan posisi strategi menjaga stabilitas regional dan global.
“Bahwa kuliah umum ini tidak hanya menjadi sebuah sesi pembelajaran, tetapi juga menjadi momentum untuk memupuk semangat mahasiswa dalam berkontribusi lebih aktif pada isu-isu global," ungkap Prof. Poppy.
Turut hadir dalam Pembicara Kunci melalui virtual, Retno L.P Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), mengatakan bahwasanya dalam beberapa kesempatan Indonesia turut hadir menyelesaikan masalah-masalah politik luar negeri. Ikut terlibat dalam konflik krusial yang ada di dunia. Terutama dalam membela Palestina dan mendukung kemerdekaannya.
Menlu RI juga berpesan kepada anak muda, khususnya para mahasiswa untuk terus melanjutkan perjuangan diplomasi Indonesia, yang tidak terikat oleh siapapun dan menerapkan politik bebas aktif. “Dan teruskan perjuangan diplomasi Indonesia. Diplomasi yang tegak berdiri siap bekerja sama dengan siapapun namun kita tidak didikte oleh siapapun,” pesannya.
Narasumber Kuliah Umum, Diana E.S Sutikno sebagai Konsul Jenderal RI di Osaka, menyampaikan institusi diperlukan dalam menyokong diplomasi dengan mencerdaskan bangsa, memajukan ketertiban umum dan juga mempertahankan perdamaian dan juga aktif berkontribusi dalam konteks keamanan internasional.
“Jadi kita memang diperlukan sekali perangkat diplomasi baik dari kalangan akademisi dan universitas. Dan diplomasi yang untuk memajukan pengetahuan,” sampainya.
Pada kesempatan ini, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (USU), Dr. Hatta Ridho, S.Sos., MSP., turut menjadi narasumber dengan membawakan materi “Refleksi Satu Dekade Perjalanan Diplomasi Indonesia”.