USU Bersama UCHPOLM dan UPNM, Wujudkan Kerja sama Geopolitik





USU Bersama UCHPOLM dan UPNM, Wujudkan Kerja sama Geopolitik
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Jumat, 01 Agustus 2025


“Forum hari ini berfungsi sebagai titik temu antara perspektif akademik dan pengambilan kebijakan strategis,” ujar Prof. Opim dalam kata sambutannya.
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) bersama dengan Universiti Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM) melangsungkan forum diskusi dengan tajuk “Strategi dan Diplomasi; Membangun Sinergi Indonesia-Malaysia”. Tak hanya mengadakan seminar diskusi, keduanya juga turut melakukan kerja sama yang dicanangkan dalam bentuk riset. Kegiatan ini dilakukan di Digital Learning Center Building USU, pada Selasa (29/07/2025).
WR IV USU, Prof. Dr. Drs. Opim Salim Sitompul, M.Sc., menyebut forum ini bukan sekadar ajang akademik tetapi juga tahap strategis untuk menyelaraskan perspektif dan memperkuat visi kolektif dalam menjaga wilayah yang stabil dan aman. Melalui kerja sama UCHPOLM dengan UPNM dapat menumbuhkan kesadaran bahwa pembangunan daerah harus secara multidimensional.
“Forum hari ini berfungsi sebagai titik temu antara perspektif akademik dan pengambilan kebijakan strategis,” ujar Prof. Opim dalam kata sambutannya.
Dr. Drs. Zulfendri, M.Kes., selaku Ketua USU Center of Health Politics and Management (UCHPOLM) menuturkan tajuk dalam forum diskusi ini sangat relevan dengan dinamika politik dan tantangan global kesehatan yang tengah kita hadapi bersama. Nantinya akan ada penelitian yang berbentuk riset kolaborasi melibatkan USU dan UPNM.
“Adanya exchange dari dosen. Penelitian antara USU dengan UPN yang jangka panjang. Adanya riset kedepannya,” tutur Dr. Zulfendri saat diwawancarai.
Lebih lanjut, Dr. Norhalizna Fairuz B.Soc.Sc., M.Soc.,Sc., Ph.D; Head Department Strategy and Defence Studies Universiti Pertahanan Nasional, mengatakan jika riset ini akan terfokus kepada sumber daya yang ada di daerah Batubara. Saat ini tengah melakukan diskusi lebih lanjut terkait riset dan penelitian yang akan dilakukan nantinya.
“Riset ini lebih ke tradisional dan lebih ke komunitas yang adanya di Batubara. Dan akan adanya bentuk kerja sama lanjutan yang akan dibicarakan lebih lanjut," katanya.
Pada forum ini, turut hadir Bupati Batubara, H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si yang menjadi bagian dari kerja sama Indonesia-Malaysia. Batubara sebagai salah satu Kabupaten yang kaya akan sumber daya alam dan manusia dinilai sebagai sektor yang menjanjikan. Terlebih lagi, Batubara langsung berbatasan dengan Selat Malaka, salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.
“Di Batubara banyak potensinya, tapi itu sudah diperhitungkan dengan visi misi dalam 5 tahun kedepan. Kerja sama ini juga sangat berdampak untuk daerah Batubara,” sebut Bahar.