USU - Lemhanas FGD Permasalahan Konflik Sosial Pemilu





USU - Lemhanas FGD Permasalahan Konflik Sosial Pemilu
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Kamis, 16 Juni 2022


Rektor menyebutkan bahwa terdapat banyak permasalahan pada isu-isu yang dibicarakan, terutama berkaitan dengan konflik pemilu yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan rekomendasi dan solusi untuk mengatasi hal tersebut.
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si berkerja sama dengan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) dalam melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara hybrid di ruang Senat Gedung Biro Pusat Administrasi USU pada Selasa, (15/06/2022).
Pada kegiatan yang membahas tentang konflik sosial pemilihan umum (pemilu) dan pencegahannya untuk menyukseskan pemilu tahun 2024, rektor mengatakan bahwa ia sangat senang karena Lemhanas mempercayai USU menjadi salah satu tempat diskusi.
Rektor menyebutkan bahwa terdapat banyak permasalahan pada isu-isu yang dibicarakan, terutama berkaitan dengan konflik pemilu yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan rekomendasi dan solusi untuk mengatasi hal tersebut.
Rektor juga menyebutkan beberapa poin dalam mengatasi hal tersebut, di antaranya independensi identitas, membentuk penegak hukum Pemilu, edukasi politik, reformasi politik, potensi konflik, serta regulasi perbaikan Pemilu.
Rektor berharap dengan diadakannya kajian tentantang Pemilu, aivitas akademika dapat mempelajari dan membuat program-program yang nantinya dapat diterapkan di kehidupan bermasyarakat.
Deputi Bidang Pengkajian Strategi Lemhanas Republik Indonesia (RI) Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, MP mengatakan bahwa tujuan lemhanas datang ke Sumatera Utara adalah untuk menemukan fakta dan data di lapangan karena Sumut berhasil menangani pemilu tahun 2019 dengan baik.
Serta menjadikan Sumut sebagai salah satu kajian penanganan pemilu karena memiliki berbagai macam suku, masyarakat, dan kepercayaan.
“Lemhanas sendiri adalah Lembaga non-kementrian yang digunakan presiden untuk mengambil kebijakan Pemilu berikutnya,” ungkapnya.
Author: Bambang Riyanto - Humas
Interviewee: Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si. - Rektor
Photographer: Amri Simatupang - Humas