Tim Dosen USU Dorong Hilirisasi Kelapa Jadi Produk Turunan

Diterbitkan pada

Diterbitkan oleh

Renny Julia

Thumbnail
WhatsappTwitterFacebook

"Kegiatan FGD ini akan dilakukan secara berkesinambungan, hingga para pelaku UMKM dapat lebih profesional dalam menghasilkan produk-produk unggulannya,dan akhirnya dapat memberi nilai tambah bagi perekonomian kota Gunungsitoli dan menumbuhkan pelaku-pelaku UMKM baru nantinya."

HUMAS : Tim akademisi dari Universitas Sumatera Utara (USU) menjadi narasumber dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam Nias Melalui Pemberdayaan UMKM, yang berlangsung di Aula Hotel Kaliki Kota Gunungsitoli, Selasa (13/06/2023).


Tim USU terdiri dari Guru Besar di Fakultas Teknik Kimia Prof Ir Lilis Sukeksi, M.Sc, Phd, Guru Besar Fakultas Pertanian Prof Dr Ir Elisa Julianti, M.Si, Ketua Program Studi Teknik Kimia Ir Maya Sarah, ST, MT, Ph.D, IPM, dan Dosen Teknik Kimia Ir Erni Misran, ST, MT, Ph.D,trainer muda nasional sekaligus penulis buku Saddam Wira Hamdani.


FGD dibuka oleh Wakil Walikota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli, SE., M.Si dan dihadiri oleh Division Head Pelayanan SDM dan Umum Regional 1 Kasih Dwi Yanti mewakili Regional 1 PT Pelabuhan Indonesia (Persero). Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Yarniwati Gulo, S.Sos, M.Si, Division Head Pelayanan SDM dan Umum Regional 1 Kasih Dwi Yanti, Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil Menengah Yarniwati Gulo, S.Sos., M.Si, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda Kota Gunungsitoli serta 95 orang calon dan para pelaku UMKM yang ada di kota Gunungsitoli.


Dalam sambutannya, Sowa’a Laoli sangat mengapresiasi kegiatan FGD dan berterima kasih kepada PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dan Tim dosen USU.


“Kegiatan FGD ini akan dilakukan secara berkesinambungan, hingga para pelaku UMKM dapat lebih profesional dalam menghasilkan produk-produk unggulannya, dan akhirnya dapat memberi nilai tambah bagi perekonomian kota Gunungsitoli dan menumbuhkan pelaku-pelaku UMKM baru nantinya,” ucap Sowa’a Laoli.


Kegiatan yang mendapatkan sambutan antusias dari para peserta tersebut diinisiasi oleh Prof Ir Lilis Sukeksi, M.Sc, Phd dan para dosen dari Teknik Kimia USU untuk menghilirisasi kelapa di Nias menjadi produk turunan yang dapat meningkatkan nilai tambah. Usulan pengolahan kelapa ini kemudian diajukan kepada PT Pelindo Regional 1.


“USU sejak tahun 2019 kan telah memiliki pabrik yang terstandar CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) produk kosmetik dari turunan kelapa dengan brand Artsari. Kami mengajukan proposal ke PT Pelindo Regional 1. Melalui beberapa kali pertemuan dan diskusi, PT Pelindo menyatakan bersedia bermitra dengan Teknik Kimia USU untuk melaksanakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT Pelindo Regional I, membuat program desa binaan mandiri di Gunung Sitoli melalui hilirisasi produk turunan kelapa, sekaligus memberdayakan UMKM Gunung Sitoli,” katanya.


Regional 1 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melaksanakan FGD bertujuan untuk membantu mengakomodir dan memfasilitasi para pelaku usaha di kota Gunungsitoli menjadi pelaku usaha yang professional, sehingga dengan hilirisasi nantinya komoditas yang tadinya dijual dalam bentuk mentah atau bahan baku, dapat menjadi barang setengah jadi atau jadi yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi.


Mewakili Division Head Pelayanan SDM dan Umum Regional 1 Kasih Dwi Yanti mengatakan, pihaknya akan mengakomodir dan memfasilitasi pelaku usaha di kota Gunungsitoli, termasuk melahirkan para pelaku UMKM yang baru di Hinterland Pelindo cabang Gunung Sitoli.


Untuk kegiatan tersebut sebelumnya telah dilakukan penandatanganan MoA antara PT Pelindo Pelindo Regional 1 dan Fakultas Teknik USU sekaligus penandatanganan Implementation Agreement antara PT Pelindo Regional 1 dengan Program Studi Teknik Kimia USU. Kemudian pihak PT Pelindo Regional 1 bermitra dengan Pemko Gunung Sitoli. Aktivitas pertama yang dilakukan adalah survey lapangan tentang kelapa di Gunung Sitoli yang telah dilakukan pada tanggal 5 Juni 2023. Dilanjutkan dengan FGD pada 13 Juni yang bertujuan untuk menjaring peminatan Pemda setempat dan UMKM yang ada.


Selanjutnya akan dilakukan program pelatihan pembuatan sabun dan sampo dari minyak kelapa, pembuatan VCO dan nata de coco kepada UMKM terpilih untuk membuat produk turunan kelapa di USU. Direncanakan pelatihan akan berlangsung selama 5 hari untuk 2 gelombang yang akan dilaksanakan sekitar Agustus 2023. Akhir tahun akan dilakukan monev, dan jika memungkinkan dilanjutkan replikasi pembuatan pabrik sabun dan sampo di Gunung Sitoli pada tahun 2024. (RJ)



Inovasi
Accessibility Icon
disability features
accesibility icon
accesibility icon
accesibility icon
accesibility icon
Scroll Down