The 6th TALENTA CEST 2025 FT USU: Tingkatkan Kolaborasi Riset Internasional.

The 6th TALENTA CEST 2025 FT USU: Tingkatkan Kolaborasi Riset Internasional.
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto, S.S., M.Si
Diterbitkan pada
Kamis, 13 November 2025

“Konferensi ini merupakan ekspresi nyata dari komitmen bersama kami untuk menumbuhkan budaya penelitian dan inovasi,” kata Prof. Poppy.
HUMAS USU - Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (FT USU) kembali menghadirkan para peneliti lintas disiplin dalam kegiatan the 6th TALENTA Conference on Engineering, Science, and Technology (TALENTA CEST) 2025. Mengangkat tema “Sustainable Energy, Environment Science, and Green Technology”, kegiatan ini dilaksanakan di Digital Learning Center Building USU, pada Selasa (11/11/2025)
Mewakili Rektor USU, Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt., selaku Wakil Rektor III USU, mengatakan TALENTA CEST 2025 merupakan wujud nyata komitmen USU dalam menumbuhkan budaya riset dan inovasi yang berdampak langsung pada kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat. TALENTA CEST 2025 yang berfokus pada bidang teknik, sains, dan teknologi menjadi bukti konsistensi USU dalam mendukung pembangunan nasional di era transformasi digital dan industry 4.0. yang berlandaskan pada ketiga bidang tersebut.
“Konferensi ini merupakan ekspresi nyata dari komitmen bersama kami untuk menumbuhkan budaya penelitian dan inovasi,” katanya.
Melalu konferensi ini, Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt., menyebutkan USU akan turut menghadirkan kolaborasi antara akademisi, industri, pemerintah, bahkan masyarakat demi melahirkan solusi inovatif pada tantangan global. Maka dari itu, konferensi ini sejalan dengan visi USu menjadi World Class University yang berorientasi pada penelitian dan inovasi.
“Melalui konferensi ini, kami tidak hanya menyebarluaskan hasil penelitian, tetapi juga menumbuhkan kolaborasi antara akademisi, industri, pemerintah, dan masyarakat,” ungkapnya.
Prof. Dr. Ir. Fahmi S.T., M.Sc., IPU., selaku Dekan Fakultas Teknik USU mengungkapkan TALENTA CEST 2025 yang merupakan konferensi tahunan FT, digelar dengan tujuan mengumpulkan para peneliti dengan latar belakang dan disiplin ilmu yang berbeda untuk memecahkan berbagai permasalahan dengan sasaran tertentu. Beliau mengucapkan selamat kepada para hadirin dan berharap kolaborasi antar peneliti nantinya akan melahirkan berbagai macam solusi untuk permasalahan yang diangkat.
“Sekali lagi saya ingin mengucapkan selamat pada kita semua karena telah bergabung dengan konferensi ini,” ujarnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Penelitian Terpadu USU, Dr. Ir. Rahmi Karolina, S.T., M.T., IPM., GP., selaku Ketua TALENTA CEST 2025, mengatakan komitmen bersama untuk memajukan penelitian demi masa depan yang berkelanjutan tercermin pada semangat kolaborasi dan keberlanjutan pada konferensi tahun ini. Beliau mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang sudah menyukseskan kegiatan ini.
“Konferensi tahun ini mengusung semangat kolaborasi dan keberlanjutan, yang mencerminkan komitmen bersama kita untuk memajukan penelitian,” ucapnya.
Dr. Ir. Rahmi Karolina, S.T., M.T., IPM., GP., menilai suatu bidang keilmuan tidak bisa berdiri sendiri dan memerlukan sebuah kolaborasi riset khusus dengan bidang lainnya. Oleh karena itu, beliau berharap konferensi ini akan memperkuat jaringan akademi, menginspirasi kolaborasi lintas disiplin, dan mendorong inovasi yang berkontribusi dalam memecahkan tantangan nyata lokal maupun global.
“Sekarang kita tidak bisa berdiri sendiri. Suatu bidang ilmu harus didukung oleh bidang ilmu lainnya,” katanya.
Adapun 4 keynote speaker yang hadir pada TALENTA CEST 2025 yakni, Prof. Reed Maxwell dari Princeton University, Amerika Serikat, Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D dari Chiba University, Jepang, Prof. Dr. Monita Olivia, S.T., M.Sc. dari Universitas Riau, Indonesia, Dr. Muhammad Hafeez Bin Abdul Nasir dari University Sains Malaysia,
Dalam wawancara, Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D. mengungkapkan bahwa arah riset di Indonesia kini telah mengarah pada pengembangan energi ramah lingkungan. Mengingat Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar untuk dikembangkan, beliau berharap dengan adanya kolaborasi ini akan ada inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya tersebut.
“Perkembangan riset di Indonesia, baik di lingkungan universitas maupun industri, dapat dikatakan bahwa arah penelitian sudah mulai berfokus pada pengembangan eco green energy atau energi ramah lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Prof. Dr. Monita Olivia, ST., M.Sc., menilai mahasiswa dapat berperan dengan ikut dalam kegiatan pengabdian, atau berkolaborasi dengan dosen. Konferensi seperti TALENTA CEST 2025 juga dapat dijadikan wadah untuk menyuarakan ide, menunjukkan komitmen, serta berbagi gagasan kepada masyarakat dan pemerintah. Beliau berpesan agar mahasiswa terus belajar dan berkolaborasi untuk membentuk generasi hijau di masa depan,
“Jadi, selain belajar, ayo juga berkolaborasi dan berkontribusi untuk membentuk generasi hijau di masa depan,” pesannya.