Senat Akademik USU Selenggarakan Urun Rembuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
.webp?w=1280&q=75)
Senat Akademik USU Selenggarakan Urun Rembuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Diterbitkan oleh
Renny Julia Harahap
Diterbitkan pada
Selasa, 30 Desember 2025

MEDAN-HUMAS USU: Senat Akademik Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan Urun Rembug Penetapan Prioritas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Sumatera, Senin (29/12). Kegiatan yang berlangsung secara daring tersebut dibuka oleh Wakil Rektor III USU Prof Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si, M.Si, Apt dan menghadirkan Wakil Rektor V USU Prof Dr Ir Luhut Sihombing, MP, sebagai pemantik diskusi.
Dalam sambutannya Prof Poppy menegaskan, bahwa kegiatan urun rembug yang dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan Senat Akademik dan Dewan Guru Besar USU beserta anggota, serta Ketua Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian pada Masyarakat itu merupakan sebuah ikhtiar yang sangat strategis, bermakna, dan relevan dengan tantangan kebencanaan yang saat ini tengah dihadapi. Forum tersebut diharapkan mampu menyatukan pandangan, berbagi ide dan merumuskan rekomendasi upaya lanjutan terkait prioritas rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana Sumatera, yang diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan daerah terdampak.
“Dalam konteks ini, rehabilitasi dan rekonstruksi tidak hanya dimaknai sebagai upaya membangun kembali secara fisik, tetapi juga sebagai proses pemulihan sosial, ekonomi, lingkungan, dan psikologis masyarakat secara berkelanjutan. Oleh karena itu, forum urun rembug ini menjadi ruang yang sangat penting untuk bertukar gagasan, menyinergikan perspektif lintas disiplin, serta merumuskan rekomendasi strategis yang tidak hanya responsif terhadap kondisi darurat, tetapi juga visioner dalam membangun ketangguhan wilayah Sumatera ke depan,” ujar Prof Poppy.
Ia berharap, rekomendasi yang dihasilkan dalam forum ditindaklanjuti sebagai rujukan kebijakan, program pengabdian kepada masyarakat, pengembangan riset kebencanaan, serta penguatan peran universitas dalam ekosistem penanggulangan bencana.
.webp)
Sementara itu, Wakil Rektor V USU Prof Dr Ir Luhut Sihombing, MP, yang tampil sebagai pemantik diskusi memaparkan bahwa tujuan dari digelarnya urun rembug adalah untuk membuat naskah kebijakan terkait rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dan sharing tentang apa sebenarnya yang dimaksud dengan bencana. Ia membagi bencana menjadi dua, yakni slowset disaster dan onset disaster, di mana masing-masing terdapat perbedaan pemicunya. Jika slowest disaster disebabkan oleh manusia, maka onset disaster adalah bencana yang disebabkan oleh alam maupun non alam. Dampak keduanya sama, mengakibatkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis, yang kesemuanya dapat mereduksi pembangunan nasional.
Dalam forum tersebut juga disampaikan beberapa masukan dan usulan dalam menyusun rencana aksi dan program kerja untuk proses rehabilitasi yang akan dilakukan oleh Universitas Sumatera Utara. Di antaranya membangun sekolah darurat di kawasan terdampak, serta membuat unit kebencanaan permanen sehingga aksi penanganan dapat berlangsung lebih lama tanpa batasan waktu. Hal itu dipandang dapat memberikan keleluasaan bagi tim kebencanaan USU untuk melakukan berbagai upaya dalam memulihkan kondisi sosial, ekonomi dan psikologis masyarakat.(RJ)