Rektor USU Terima Audiensi BEM, Bahas Isu Kampus dan Program Kerja




Rektor USU Terima Audiensi BEM, Bahas Isu Kampus dan Program Kerja
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Rabu, 05 Maret 2025


“Kami akan mem-follow up kembali kepada mahasiswa USU agar seluruh mahasiswa tau apa hasil yang telah kami konsolidasikan,” ungkap Ketua BEM.
HUMAS USU - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si., menerima audiensi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dalam rangka kepengurusan baru, termasuk ketua dan wakil ketua BEM beserta anggota. Dalam audiensi ini, mereka membahas berbagai isu terkini serta program kerja yang akan dijalankan ke depan. Audiensi ini dilakukan di Ruang Audiensi Rektor USU, pada Senin (03/03/2025).
Rektor USU, dalam diskusi ini menyampaikan beberapa hal penting yaitu saran internal keanggotaan BEM, penggunaan aset, isu terkait UKT, UKM Center dan berbagai hal lainnya. Beliau juga menekankan transparansi dan kolaborasi antara mahasiswa dan universitas. Salah satu kolaborasi ini ialah program kerja BEM yang disesuaikan dengan tri dharma perguruan tinggi.
Lebih lanjut, Rektor USU mengatakan jika tidak ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Ia menegaskan jika kebijakan mengenai UKT akan dipertimbangkan dengan matang untuk menjaga akses pendidikan yang terjangkau bagi mahasiswa. Universitas berupaya meningkatkan kualitas layanan akademik dan fasilitas kampus tanpa membebani mahasiswa. Selain itu, pertimbangan mengenai UKT ini akan berdasar pada mahasiswa yang mampu.
“Jangan dikhawatirkan mengenai kenaikan UKT. Itu ada caranya dan prosedurnya," jelas Rektor.
Audiensi ini juga menyoroti penggunaan aset di lingkungan kampus. Kedepannya akan ada prosedur baku, hal ini untuk menertibkan mahasiswa yang meminjam ruang dan alat. Dengan adanya prosedur baku ini sebagai untuk peminjaman aset sehingga penggunaan alat tetap terjaga dan terawat.
Ketua BEM USU, Muzammil Ihsan, memastikan agar seluruh mahasiswa mengetahui hasil yang telah dikonsolidasikan dengan Rektor. Salah satunya mengenai isu efisiensi anggaran yang berdampak pada kenaikan UKT, yang mana tidak terjadi di USU.
“Kami akan mem-follow up kembali kepada mahasiswa USU agar seluruh mahasiswa tau apa hasil yang telah kami konsolidasikan,” ungkap Ketua BEM.