Rektor USU Canangkan Seluruh Satuan Kerja Berstatus Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi





Rektor USU Canangkan Seluruh Satuan Kerja Berstatus Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Selasa, 29 Juni 2021


MEDAN-HUMAS USU: Wujudkan pelayanan publik yang maksimal dan berintegritas, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, menegaskan akan mendorong seluruh satuan kerja yang berada di lingkungan USU untuk menjadi Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK). Pernyataan tersebut disampaikan saat memberikan tanggapan atas evaluasi ZI WBK pada Fakultas Keperawatan USU, Selasa (29/6/2021) di Ruang Rapat Senat Akademik USU.
“Setidaknya ada 27 satuan kerja yang ada di lingkungan USU. Semuanya kita harapkan mempersiapkan diri untuk meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi sebagai bentuk upayakita memberikan pelayanan yang maksimal,” kata Rektor USU.
Ia mengharapkan Fakultas Keperawatan USU yang menjadi pioner dalam menggalakkan ZI WBK ini dapat menularkan semangat tersebut ke seluruh satuan kerja yang ada. Dengan adanya ZI WBK akan memunculkan budaya kerja dan pengelolaan organisasi yang mendukung pemeringkatan USU.
“Fakultas Keperawatan USU hadir menjadi pembuka dalam upaya meraih ZI WBK. Pengalaman yang diterima Fakultas Keperawatan USU harus dapat dimaksimalkan sebagai pembelajaran bagi kita untuk dapat menerapkan ZI WBK di satuan kerja lainnya,” tegasnya.
Rektor USU pada kesempatan tersebut menerima pemaparan yang disampaikan oleh Tim Inspektorat Jenderal Kementrian Pendidikan, Kebudyaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Itjen Kemenduikbudristek) yang melakukan evaluasi di Fakultas Keperawatan USU.
“Kami memperoleh informasi, bahwa hasil yang didapatkan dari penilaian Lembar Kerja Evaluasi Zona Integritas Universitas Sumatera Utara di Fakultas Keperawatan sebesar 54,14. Hasil ini sesungguhnya adalah hasil yang sudah sangat baik, mengingat nilai maksimal adalah 60,” sebutnya.
Menurutnya, hal tersebut belum dapat dibanggakan meskipun sudah meraih hasil yang baik. Ia mendorong kepada semua pihak yang berkenaan dengan hal tersebut agar senantiasa dapat berupaya mewujudkan hasil yang lebih maksimal.
“Hasil baik ini jangan membuat kita berhenti. Masih banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan. Meskipun baik, ada beberapa poin yang masih perlu penanganan lebih lanjut. Dan dokumen-dokumen ini saya harapkan dapat dipelajari dengan baik dan diduplikat, agar dapat dibagikan ke satuan kerja lain,” imbuhnya.
Itjen Kemenduikbudristek yang sudahi masa evaluasi dengan paparkan hasil evaluasi dihadapan Rektor USU menyebutkan peluang Fakultas Keperawatan USU sangat besar meraih predikat ZI WBK. Hal tersebut disampaikan oleh Salwin MD sabagai Pengendali Mutu Itjen Kemendikbudristek.
“Peluang Fakultas Keperawatan masih terbuka lebar. Masih ada waktu hingga 12 Juli 2021 untuk melengkapi kekurangan yang ada. Disini saya juga merekomendasikan agar Rektor USU dapat menginstruksikan dosen untuk mengisi portal aplikasi yang dikelola oleh kementrian, yakni Selancar PAK dan SISTER,” sebut Salwin.
Ia juga menyebut pihaknya terbuka untuk diajak diskusi dan tukar fikiran dalam melengkapi kekurangan Fakultas Keperawatan USU meraih ZI WBK sekembalinya ke Jakarta. Ia berharap hal tersebut dapat memotivasi Tim ZI WBK USU untuk bekerja lebih keras.
Selain Salwin MD, hadir perwakilam Itjen Kemendikbudristek, Riza Wularsih sebagai pengendali teknis, Dasuki sebagai ketua tim dan Tesalonika Ruth Damayati sebagai anggota tim. Juga hadir para wakil Rektor USU, sekretaris universitas, para staf ahli rektor, dekan dan wakil dekan Fakultas Keperawatan USU dan tim reformasi birokrasi USU. (RR)
Author: Roni Hikmah Ramadhan - Humas
Interviewee: Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si - Rektor USU
Photographer: Amri Simatupang - Humas