Rektor USU : Penataan Lembaga Prinsipnya Efisiensi dan Produktivitas





Rektor USU : Penataan Lembaga Prinsipnya Efisiensi dan Produktivitas
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Kamis, 08 Juli 2021


MEDAN – HUMAS USU : Dalam rangka menerapkan tata kelola organisasi yang adaptif, banyak hal yang harus di re-design, mengingat banyak hal dalam sistem kelembagaan yang tidak efisien, tumpang tindih serta meminta alokasi anggaran yang cukup besar untuk hal-hal yang tidak produktif.
Hal tersebut ditekankan Rektor USU Dr Muryanto Amin dalam rapat koordinasi dan penataan ulang fakultas, yang berlangsung secara daring, Rabu (7/7/2021). Menurutnya, penataan departemen, program studi, banyak penerapannya yang tidak sesuai dengan pengaturan organisasi dan tata laksana (ortala) yang ada.
“Konteks efisiensinya harus dilihat, juga pengelolaan sumber daya manusianya. Ada fakultas yang memiliki departemen dan program studi. Nomenklatur yang harus ditaati adalah pemenuhan hak dan fungsi program studi. Inefisiensi harus ditekan, mengingat ada departemen yang anggarannya sangat membebani namun produktivitasnya tidak mendukung,” kata Rektor.
Selain itu, lanjut Dr Muryanto, laboratorium juga perlu ditata ulang. Mengingat laboratorium memberikan porsi/peran penting dalam produktivitas karya ilmiah Universitas Sumatera Utara. Ia menjanjikan untuk mencarikan jalan keluar bagi penambahan anggaran perbaikan laboratorium yang ada di USU.
“Kita itu sebaiknya jangan hanya konsen pada pengadaan alat saja. Namun yang paling penting aalah memperbaiki SOP, maintenance, produktivitas dan penggunaan alat. Pokoknya laboratorium akan diseriusi tahun ini. Selama SOP dan penggunaannya tidak ditata dengan baik maka percuma saja. Produktivitas laboratorium harus bisa mendukung kinerja rektor,” tandasnya.
Ia menekankan, penataan lembaga prinsipnya efisiensi dan peningkatan produktivitas. Penataan lembaga juga harus dilakukan secepatnya, yang diharapkan pada tahun ini harus sudah beres. Rektor juga mengingatkan agar jangan sampai membuat peraturan yang menjerat diri sendiri.
“Jangan sampai kita terkungkung dengan aturan yang kita buat sendiri. Pertemuan ini dimaksudkan untuk meminta masukan dari bapak dan ibu sekalian terkait hal-hal yang saya ungkapkan. Dengan secepatnya melakukan penataan, maka kita akan segera bisa memilih ketua prodi dan ketua laboratorium,” harap Rektor.
Sementara itu, Wakil Rektor II USU Dr Muhammad Arifin Nasution, S Sos, MSP, dalam sesi selanjutnya memaparkan secara detil persoalan-persoalan yang ada dalam kelembagaan fakultas dan prodi di lingkungan USU. Ia mengamini Rektor bahwa persoalan efisiensi dan produktivitas merupakan dua hal yang paling penting harus dibereskan, agar seluruh program kerja rektor dapat berjalan dengan baik.
Dalam paparannya yang berjudul Departemen, Program Studi dan Laboratorium di lingkungan Universitas Sumatera Utara ia mengungkapkan bahwa sasaran yang ingin dicapai dalam kinerja Rencana Strategis USU 2020-2024 adalah terbangunnya sistem tata kelola Good University Government (GUG) yang berkesinambungan. Indikatornya adalah persentase implementasi penataan ulang organisasi program studi, departemen, fakultas dan sekolah vokasi.
Secara mendetail Warek II USU juga merincikan keberadaan departemen, program studi dan laboratorium yang dimiliki oleh Universitas Sumatera Utara saat ini. Di mana terdapat berbagai persoalan, di antaranya ada program studi yang masih belum memiliki ketua prodi. Untuk itu Warek II berharap dalam rapat tersebut akan didapatkan solusi atas berbagai persoalan yang ada serta usulan terkait struktur organisasi fakultas dan rencana aksi yang disepakati bersama.
Rapat dihadiri oleh para Staf Ahli Rektor USU dan para Dekan Fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara.
Author: Renny Julia Harahap - Humas
Interviewee: Dr Muryanto Amin, S.Sos, M.Si - Rektor USU
Photographer: Amri Simatupang - Humas