Peringati HPN, USU Selenggarakan Seminar Jurnalistik





Peringati HPN, USU Selenggarakan Seminar Jurnalistik
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Jumat, 10 Februari 2023


“Kampus itu memfasilitasi jurnalistik pers mahasiswa agar mahasiswa punya sensor belonging terhadap kasus-kasus di sekitar lingkungannya kemudian punya kemampuan menulis,” jelas rektor.
HUMAS USU - Rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN), Universitas Sumatera Utara (USU) dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan seminar jurnalistik bertajuk “Semangat Jurnalistik Pers Mahasiswa dan Intervensi Kampus” di Aula Serbaguna FISIP USU, acara dibuka langsung oleh Rektor USU Dr. Muryanto Amin., S.Sos., M.Si pada Rabu (08/02/23).
Seminar jurnalistik menjadi salah dua dari 30 rangkaian perayaan HPN yang diamanatkan kepada USU. Materi dalam seminar ini disajikan langsung oleh Plt Ketua Dewan Pers, M. Agung Harmajaya, Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik, dan Kaprodi Pascasarjana Ilmu Komunikasi FISIP USU Dr. Iskandar Zulkarnain, M.Si.
Rektor USU menanggapi positif kegiatan ini terutama dari sisi akademik. Menurutnya, dialog jurnalistik ini berguna untuk melatih kemampuan menulis, observasi, dan kepekaan insting mahasiswa tentang kepedulian sosial.
“Kampus itu memfasilitasi jurnalistik pers mahasiswa agar mahasiswa punya sensor belonging terhadap kasus-kasus di sekitar lingkungannya kemudian punya kemampuan menulis,” jelas rektor.
Dalam seminar ini, rektor menekankan bahwa rektorat tidak hanya berperan sebagai fasilitator, melainkan juga mendorong pers mahasiswa untuk mengedepankan etika dan sopan santun. Rektor juga menambahkan, kebebasan pers merupakan suatu hal yang penting dan di dalamnya terdapat banyak hal yang tidak boleh dilanggar.
“Kita perlu memberikan banyak muatan kepada yang aktif atau yang akan aktif di jurnalistik mahasiswa kampus ini. Muatan-muatan itu berkaitan dengan sekarang kan banyak yang diciderai mengenai etika jurnalistik dan seterusnya,” katanya.
Seminar ini diikuti oleh anggota pers mahasiswa di lingkungan universitas se-kota Medan. Dalam kesempatan tersebut turut hadir Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong yang menyebutkan pelatihan reportase ini menjadi sesuatu yang penting bagi pers mahasiswa selain karena dialog ini akan menimbulkan perspektif dari insan pers mahasiswa berkaitan dengan tema yang diangkat.
“Kalau seminar ini kan akan mmberikan perspektif lebih besar bagaiamana nanti mereka bekerja, apa lagi judulnya pers mahasiswa dan intervensi kampus. Inikan pikiran-pikiran besar bagaimana pers kampus atau mahasiswa juga memiliki kebebasan pers bagaimana juga di level negara,” terang Dirjen IKP.
Usman Kansong menilai intervensi kampus tidak hanya sekadar memberikan kebebasan tetapi juga membimbing dan memberikan perlindungan kepada pers mahasiswa.
“Bagaimana melindungi juga, menjaga, merawat kebebasan pers, tetapi tentu dalam koridor hukum, koridor yang berlaku jangan sampai juga kebebasan itu jadi kebablasan. Kebablasan itu terjadi pelanggaran hukum di situ, menulis sesuatu yang tidak benar, hoax, kemudian ujaran kebencian. Jadi tetap kampus ini melindungi pers kampus,” tambahnya.
Dekan FISIP Dr. Hatta Ridho S.Sos MSP menjelaskan kebebasan pers harus sejalan dengan nilai Pancasila. Di akhir, ia berharap kegiatan ini mampu memicu terciptanya calon-calon jurnalis andal yang mampu mendapatkan dan menyajikan informasi secara aktual.
“Tetap saja dalam rangka pengkaderan jurnalis muda, itu tahapan-tahapan tetap ada. Kita berharap makin banyak calon-calon jurnalis andal yang mampu untuk mendapatkan informasi yang aktual dan fakta dan undang responsnya terhadap informasi,” tutur Dekan FISIP.
Author: Bambang Riyanto - Humas
Interviewee: Dr. Muryanto Amin, SSos, MSi - Rektor
Photographer: Muhammad Andriansyah - Humas