Peresmian PKR Ekologi Mangrove Dukung Internasionalisasi USU





Peresmian PKR Ekologi Mangrove Dukung Internasionalisasi USU
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Kamis, 26 Oktober 2023


"Upaya ini akan meningkatkan pemeringkatan USU di level internasional," ungkap Prof. Muryanto.
HUMAS USU-Universitas Sumatera Utara (USU) resmikan Pusat Kolaborasi Riset (PKR) Ekologi Mangrove, bertepatan dengan puncak acara Dies Natalis USU yang ke-71. Berlangsung di Gedung LIPIHKI USU, pada Selasa (25/10/2023).
Berdirinya PKR Ekologi Mangrove diinisiasi oleh Ketua Pusat Unggulan Iptek (PUI) Mangrove USU, Prof. Dr. Mohammad Basyuni; bersama Ketua Kelompok Riset Ekologi & Etnobiologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Virni Budi Arifanti.
PKR Ekologi Mangrove, akan menjadi wadah pusat kolaborasi pelaksanaan riset dan inovasi bertaraf internasional pada bidang mangrove secara multi dan interdisiplin, dengan standar hasil yang sangat tinggi dan relevan bagi kebutuhan pengguna IPTEK.
USU telah memasuki tahap akhir renstra II 2020-2024. Untuk itu, Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si mengamanatkan USU menjadi universitas berstandar internasional berkarakter keunggulan lokal, yang dituangkan dalam TALENTA (Tropical medicine, Agroindustry, Local wisdom, Energy, Natural resources yang didalamnya terdapat hutan mangrove, Technology, dan Arts).
"Hal ini sangat berkontribusi dalam mendukung program internasionalisasi USU, yang diamanatkan dalam Rencana Jangka Panjang (RJP) USU," tutur Prof. Muryanto.
Sejalan dengan itu, Rektor USU berkomitmen untuk mendorong PUI Perguruan Tinggi yang lain, baik itu berupa PUI produk maupun PUI sains, juga Puska (Pusat Kajian), maupun Pusdi (Pusat Studi). Agar dapat mengikuti jejak PUI Mangrove, untuk berkolaborasi dengan BRIN membentuk PKR.
"Upaya ini akan meningkatkan pemeringkatan USU di level internasional," ungkap Prof. Muryanto.
Kepala Lembaga Penelitian USU, Prof. Dr. Robert Sibarani, M.Si berharap bahwa peresmian PKR Ekologi Mangrove akan memberikan dampak positif pada USU. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya menghasilkan temuan penelitian, tetapi juga berdampak pada aspek lain, seperti hak paten dan publikasi penelitian di jurnal nasional maupun internasional.
“Pada saat ini PUI Mangrove ini mendapatkan persetujuan kolaborasi dengan PKR Ekologi Mangrove. Sehingga nantinya mahasiswa dapat dilibatkan untuk kolaborasi penelitian. Sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di USU,” jelas Prof. Robert.
Kolaborasi menjadi kunci dalam mendukung pembangunan nasional. Karena itu, Kepala Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN, Dr. Iman Hidayat menjelaskan bahwa PKR adalah platform yang memfasilitasi kolaborasi antara akademisi dengan para peneliti dan lembaga penelitian, serta kerjasama dengan sektor industri. Konsepnya adalah bahwa dampak dari kolaborasi ini akan lebih signifikan daripada penelitian yang dilakukan secara individu.
“Impact dari hasil kolaborasi akan lebih terasa dibandingkan dengan riset yang dilakukan sendiri-sendiri. Karena masing-masing stakeholder pasti punya kekurangan dan kelebihan. Jadi penting diadakan kolaborasi,” ungkap Dr. Iman.
Author: Bambang Riyanto - Humas
Interviewee: Prof. Muryanto Amin - Rektor USU
Photographer: Amri Simatupang - Humas