MEDAN-HUMAS USU: Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Pengukuhan Insinyur Angkatan VII Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PS-PPI) Fakultas Teknik USU yang dilaksanakan secara daring pada Rabu (2/3/2022). Pengukuhan tersebut digelar untuk mahasiswa angkatan ke-VII.

Rektor USU Dr Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya mendorong para insinyur yang baru dikukuhkan untuk dapat memberikan kontribusi maksimal pada pembangunan bangsa. Keahlian insinyur dibutuhkan mengingat saat ini Indonesia sedang gencar dalam pembangunan infrastruktur.

“Pembangunan infrastruktur yang tengah gencar dilakukan oleh Pemerintah, maupun pekerjaan pribadi yang membutuhkan jasa dan keahlian Bapak/Ibu memiliki risiko pekerjaan yang besar dan membuka peluang terhadap terjadinya ketidaksesuaian hasil dengan sesuatu yang telah direncanakan dan ditargetkan sebelumnya,” sebut Rektor USU.

Ia menyebutkan jika pengukuhan ini meningkatkan eksistensi dan kepercayaan publik pada USU terutama pada Program Studi Pendidikan Insinyur. Kedepannya diharapkan lulusan insinyur dapat bersaing dan menunjukkan kualitas keilmuannya.

“Lewat pengukuhan yang dilakukan pada hari ini, saya kira akan semakin nyata langkah Prodi Pendidikan Profesi Insinyur USU dalam mewujudkan keinginannya untuk menjadi Program Studi Keinsinyuran yang unggul dan berdaya saing global dalam kualitas keilmuan dan kemahiran profesi insinyur sebagaimana visinya,” ucapnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, ia beraharap para lulusan agar dapat menjaga nama almamater dan bekerja setulus hati. Sebagai seorang insinyur, kesalahan kecil harus diminimalisir, mengingat profesi insinyur memiliki resiko tinggi.

“Kesalahan sekecil apapun akan memiliki dampak terhadap reputasi professional dan personal Bapak/Ibu, serta reputasi lembaga di mana status kesarjanaan dan keprofesionalan tersebut didapatkan. Maka, jadikanlah kondisi tersebut sebagai sebuah kesadaran bersama dari para insinyur yang akan dikukuhkan dan alumni yang akan meninggalkan USU tercinta ini, untuk melakukan seluruh pekerjaan dengan bersungguh-sungguh. Niscaya, keduanya akan Bersama-sama mendapatkan reputasi dan pengakuan baik dari publik,” paparnya.

Sekretaris Persatuan Insinyur Indonesia Ir Bambang Goeritno, M Sc, IPU, memaparkan jika pengembangan profesi insinyur terus dilakukan. Pihaknya semakin memperluas perguruan tinggi untuk dapat menyelenggarakan pendidikan profesi insinyur.

“Setidaknya ada 40 perguruan tinggi yang telah diberikan izin untuk membuka Program Studi Profesi Insinyur sejak 11 April 2016. Hal ini telah meningkatkan jumlah lulusan per September 2021 tercatat 10.267 orang,” ujarnya.

Ia mengharapkan agar insinyur yang dikukuhkan dapat berkontribusi dalam penyelesaian masalah yang ada saat ini. Perkembangan zaman saat ini memberikan tantangan yang beragam. Dibutuhkan kemampuan mumpuni untuk dapat menyelesaikannya.

“Tantangan keinsinyuran saat ini semakin beragam dan berat. Insinyur menghadapi tantangan digitalisasi dan automisasi saat ini. Disisi lain insinyur harus dapat beradaptasi pada transisi energi. Lebih luas, insinyur diharapkan mampu untuk menciptakan infrastuktur yang mampu bertahan dalam perubahan iklim dunia,” kata Bambang.

Seperti diketahui, sejak PSPPI didirikan di USU pada tanggal 10 Februari 2017 lalu, hingga saat ini terhitung telah menghasilkan total lulusan sebanyak 226 orang dalam 7 angkatan. Jumlah tersebut termasuk 42 insinyur angkatan 7 yang dikukuhkan dalam kesempatan ini. Sementara untuk Angkatan 8 yang saat ini tengah menjalani perkuliahan Semester B TA 2021/2022, terdapat 65 orang peserta. (RR)

Author: Roni Hikmah Ramadhan - Humas

Interviewee: - - -

Photographer: Humas - Humas