PDC ke-15 Teknik Industri FT USU: Dorong Inovasi Berkelanjutan





PDC ke-15 Teknik Industri FT USU: Dorong Inovasi Berkelanjutan
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Minggu, 25 Mei 2025


“Ada istilah forward-looking yaitu negara dengan nilai inovasi dan hirilisasi lebih tinggi. Indonesia di tingkat ASEAN ada di urutan keempat dari bawah. Kalau kegiatan seperti ini dimulai dari sejak mahasiswa, untuk terus berpikir mengelola sumber daya alam, produk dalam negeri kita jadi lebih kuat. Substansi dari kompetisi produk ini, kita melatih agar inovasi menjadi penting di negara kita ini,” tutur Prof. Murry.
HUMAS USU - Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik (FT) Universitas Sumatera Utara (USU) selenggarakan 15th Product Design Competition (PDC) 2025. Kegiatan berlangsung di Digital Learning Center Building (DLCB) USU, pada Rabu (21/05/2025).
Mengusung tema “Sustainable Design, Pathway to Greener Economy”, ajang tahunan yang kini telah memasuki tahun ke-15 ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan produk inovatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si. menuturkan bahwa tema ini juga menekankan pentingnya inovasi dan hilirisasi dalam pembangunan ekonomi. Ia menyoroti posisi Indonesia yang masih tertinggal dalam hal ini, sehingga penting bagi mahasiswa untuk mulai mengembangkan pola pikir inovatif dalam mengelola sumber daya alam. Kompetisi ini dinilai sebagai langkah untuk membangun budaya inovasi di kalangan generasi muda bagi kemajuan bangsa.
“Ada istilah forward-looking yaitu negara dengan nilai inovasi dan hirilisasi lebih tinggi. Indonesia di tingkat ASEAN ada di urutan keempat dari bawah. Kalau kegiatan seperti ini dimulai dari sejak mahasiswa, untuk terus berpikir mengelola sumber daya alam, produk dalam negeri kita jadi lebih kuat. Substansi dari kompetisi produk ini, kita melatih agar inovasi menjadi penting di negara kita ini,” tutur Prof. Murry.
Lebih lanjut, Rektor menyampaikan bahwa universitas memiliki tanggung jawab untuk menyebarluaskan hasil karya mahasiswa dari kompetisi ini kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa universitas akan memfasilitasi ide-ide baru yang muncul, selama luarannya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Universitas punya tanggung jawab untuk bisa menyampaikan hasil produk mahasiswa dari kompetisi ini ke publik. Universitas itu memfasilitasi, misalnya sudah ada ide baru dari kompetisi ini, itu bisa kita fasilitasi selama bisa dipertanggungjawabkan luarannya,” tambahnya.
Senada dengan itu, Dekan FT USU, Prof. Dr. Ir. Fahmi, S.T., M.Sc., IPM berharap produk yang dihasilkan para peserta dapat memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan persoalan di masyarakat. Ia juga mendorong kolaborasi lintas prodi dan fakultas yang dinilai penting di era industri saat ini.
“Produk-produk ini diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata dari penyelesaian masalah di masyarakat. Untuk ke depannya, bagaimana kompetisi ini juga melibatkan baik dari prodi lain di FT, atau fakultas lain, karena kita tahu, di era industri ini, kolaborasi salah satu kunci,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan 15th PDC 2025 mencakup English Debate, kompetisi desain produk tingkat kelas yang diikuti oleh mahasiswa Angkatan 2023 Program Studi Teknik Industri FT USU, serta International Product Design Competition yang menghadirkan peserta dari berbagai universitas. Adapun sesi awarding akan diselenggarakan pada hari berikutnya dalam agenda National Conference Industrial Engineering (NCIE).
Ir. Ikhsan Siregar, S.T., M.Eng, selaku Koordinator acara mengungkapkan bahwa kompetisi ini berawal dari pembelajaran berbasis proyek di kelas hingga menjadi ajang berskala internasional. Tahun ini, terdapat 10 finalis internasional dan 40 produk dari tiga kelas yang ditampilkan. Ia berharap produk-produk tersebut dapat dibantu untuk disempurnakan lagi.
“Sudah 15 tahun acara ini berlangsung, awalnya bermula dari kelas saja hingga akhirnya jadi satu event internasional seperti ini. Selain 10 finalis program internasional, kami juga sudah melaksanakan 40 produk dari 3 kelas. Kami menginginkan agar kiranya produk itu bisa disempurnakan oleh fakultas dan universitas,” ungkapnya.
Ketua Panitia pada acara ini, Dea Marcella menjelaskan kompetisi ini dihadirkan sebagai wadah untuk mendorong terciptanya solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ia berharap kegiatan tahunan ini dapat terus berlanjut dan terus berkembang menjadi lebih baik dari tahun ke tahun.
“Kita didorong untuk terus berkreasi serta mengembangkan produk inovatif. Dengan semangat itulah, kami persembahkan sebuah kompetisi yang mengajak para peserta untuk menciptakan solusi yang inovatif juga ramah lingkungan serta berkelanjutan. Saya harap bisa tetap lanjut terus kegiatannya dan ke depannya lebih upgrade lagi,” katanya.