A11Y

HOME

MENU

CARI

Pak Menteri, Pak Mury dan Janji Sinergi Alumni

Diterbitkan Pada06 Februari 2022
Diterbitkan OlehRenny Julia Harahap
Pak Menteri, Pak Mury dan Janji Sinergi Alumni
Copy Link
IconIconIcon

Pak Menteri, Pak Mury dan Janji Sinergi Alumni

 

Diterbitkan oleh

Renny Julia Harahap

Diterbitkan pada

Minggu, 06 Februari 2022

Logo
Download

Pagi separuh menepi, beringsut menuju siang dengan cahaya matahari yang menghangat. Langit biru jernih memayungi Gedung Peradilan Semu yang berada dalam kawasan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Suasana yang membangkitkan optimisme tersebut berlangsung sepanjang Jum’at (4/2/2022) hingga Sabtu (5/2/2022). Keramaian seolah tak berangsur henti di fakultas yang tengah berbunga hati memperingati Dies Natalisnya yang ke-68.

Berbeda pada tahun-tahun sebelumnya. Perayaan Dies Natalis pada tahun 2022 ini terlihat jauh lebih semarak, meski pandemi Covid19 belum sepenuhnya melandai. Perbedaan paling menonjol adalah kehadiran beberapa lelaki berpostur tegap dan kekar, berseragam taktikal dan batik, serta berlelaku sangat resmi. Begitulah yang menandai hadirnya seorang pejabat negara di tengah-tengah perayaan hari bahagiaFakultas Hukum USU.

Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia, Prof Yasonna H Laoly, SH, M.Sc, Ph.D, dialah bintang utama dari Dies Natalis Fakultas Hukum USU tahun ini. Meski tidak dihadiri oleh beberapa pejabat dan undangan penting; karena di saat yang bersamaan ada kunjungan Presiden Republik Indonesia di Sumatera Utara, namun momentum tersebut tetap tidak kehilangan kilaunya. Tampil sebagai pengisi tunggal orasi ilmiah pada perayaan Dies, Profesor berkulit putih itu seolah membawa cahaya baru atas harapan Rektor USU Muryanto Amin untuk memanggil para alumni PTNBH ke-6, bersinergi membangun rumah bersama; Universitas Sumatera Utara.

Disambut dengan ulos yang menjadi penanda kehormatan dari Fakultas Hukum USU, Prof Yasonna yang menjadi alumni ke 1.111 Fakultas Hukum dalam momentum tersebut meminta Universitas Sumatera Utara untuk terus bergiat berbenah diri. Ia berharap agar rektor, dekan dan seluruh perangkat dapat bersinergi dengan baik untuk mendorong perubahan-perubahan yang baik. Ia meminta kampus untuk giat berinovasi, khususnya dalam ladang garapan penelitian, paten dan HAKI.

“Kreativitas sangat diperlukan untuk mendorong dosen berkarya, melakukan penelitian dan melahirkan inovasi-inovasi yang sejalan dengan perubahan. Jangan lagi melakukan metode-metode konvensional dalam mengajar. Kita harus mampu menyesuaikan diri dengan dunia yang terus melahirkan pembaruan-pembaruan di segala bidang,” ujarnya.

Kecepatan, penggunaan teknologi informasi, mendekatkan perguruan tinggi ke dunia industri adalah tiga hal yang harus direspon dan diadaptasi dengan baik. “Kami dari Kemenkumham akan terus membantu dari paten-paten, inovasi-inovasi dan hak cipta yang didaftarkan ke tempat kita. Saya kira USU akan menjadi terpandang kalau apa yang dipaparkan Pak Rektor dapat diwujudkan dengan baik,” kata mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen periode 1998-2000 tersebut.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya mental kerja keras, kreatif dan inovatif sebagai modal utama untuk meraih kesuksesan. Menurutnya, dalam persaingan di masa depan tidak lagi bisa diandalkan text book thinking, karena kreativitas menjadi sangat penting.

“USU harus bisa mensinergikan pengetahuan yang telah diperoleh di kampus dengan dunia luar, dunia industri dan dunia inovasi, maupun elemen lainnya. Perubahan ke depan sangat cepat. Kalau kita masih dengan cara-cara lama. Tidak bisa lagi.Tidak bisa dipakai lagi,” tegasnya.

Menurut lelaki yang menyelesaikan S-3 dan meraih gelar Ph.D-nya dari North Carolina State University, USA (1994) itu, USU harus mampu mengembangkan inovasi-inovasi bersama dosen.

“Research-nya juga harus dikembangkan dan harus beradaptasi dengan dunia luar. Kampus tidak boleh menjadi menara gading. Jadi baik mahasiswa maupun dosen, harus betul-betul melihat dunia yang dinamis ini dengan visi yang lebih baik ke depannya, dalam merespon dunia yang maju. Kurikulum, silabus, tidak lagi yang konvensional saja. USU harus membuka diri untuk inovasi-inovasi yang transformatif dan visioner,” pungkas lelaki yang menyelesaikan pendidikan dasar SR hingga SMA di Sibolga itu sembari tersenyum.

Rektor USU, Muryanto Amin, dalam berbagai kesempatan senantiasa menegaskan, bahwa peran alumni sangat dibutuhkan untuk membangun USU ke depan dan mewujudkan USU sebagai perguruan tinggi berstandar internasional. Program Internasionalisasi Universitas Sumatera Utara (USU) yang ditargetkan Rektor USU dapat menembus 500 QS World University Rankingharus didukung oleh alumni. Khususnya dalam melebarkan jejaring dan menguatkan reputasi USU, baik dalam wilayah akademis maupun di dunia industri, yang dapat menjadi tambahan modal dalam realisasi program jangka panjang tersebut.

Hal senada juga diamini oleh Dekan Fakultas Hukum USU, Dr Mahmul Siregar, SH, M.Hum. Ditemui seusai acara, Dr Mahmul mengatakan, bahwa Prof Yasonna merupakan salah satu alumni terbaik dari Fakultas Hukum USU.

“Kehadiran Pak Menteri kita harapkan bisa kembali menggerakkan alumni untuk kembali memperhatikan fakultas, karena banyak hal yang ingin kita lakukan ke depan, dan itu membutuhkan keterlibatan alumni. Oleh karena itu, Pak Menteri yang merupakan salah satu simbol kebanggaan kita saat ini sudah kembali ke kampus. Jadi kita berharap alumni-alumni yang lain bisa melakukan hal yang sama. Mari kita buat kampus USU yang sudah baik ini menjadi semakin baik lagi,” katanya.

Menurut Dekan Fakultas Hukum USU, ada sejumlah kerja sama yang akan dibangun dengan Kemenkumham. “Sebenarnya selama ini kerja sama kita dengan Kemenkumham sudah berjalan dengan baik, berupa kegiatan ilmiah, pengawasan jabatan notaris dan lain-lain. Kita ingin ini semua yang sudah dimulai itu bisa lebih kita kembangkan, termasuk pelaksanaan MBKM dan kreativitas civitas inovatif lainnya. Ya, mungkin nanti bisa dikembangkan lagi, termasuk pembinaan Hak Kekayaan Intelektual dan lain-lain,” harapnya.

Dr Mahmul juga memberi isyarat bahwa telah ada pembicaraan khusus dengan Menkumham. “Yang jelas sejumlah kerja sama akan kita tingkatkan lagi pengembangannya. Pak Menteri juga menjanjikan untuk membantu USU dalam HAKI, pengembangan kapasitas dosen dan mahasiswa,serta banyak hal lain. Baik melalui kanwil maupun direktorat-direktorat yang lain. Mari kita doakan semoga semuanya berjalan dengan baik dan lancar, demi USU yang lebih baik,” kata Dr Mahmul menutup pembicaraan.

Janji Pak Menteri adalah janji yang harus disambut dan disikapi dengan serius oleh Universitas Sumatera Utara. Rektor USU Muryanto Amin tampaknya tidak ingin membuang waktu lagi. Begitu Pak Menteri berlalu, ia menggelar rapat pimpinan terbatas Fakultas Hukum USU, untuk menindaklanjuti kunjungan Menkumham dengan sejumlah agenda kerja prioritas.

Sinergi USU dan alumni bak rentak gendang yang semakin meninggi. Ditabuh semakin kencang, menggelorakan semangat civitas agar tak meredup sebelum berkembang. Mari kita dukung sepenuhnya. (RJ)

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin