A11Y

HOME

MENU

CARI

Lantik Ketua Program Studi, Rektor Ingatkan Agar Kurikulum Tidak Boleh Kaku

Diterbitkan Pada01 Oktober 2021
Diterbitkan OlehBambang Riyanto
Lantik Ketua Program Studi, Rektor Ingatkan Agar Kurikulum Tidak Boleh Kaku
Copy Link
IconIconIcon

Lantik Ketua Program Studi, Rektor Ingatkan Agar Kurikulum Tidak Boleh Kaku

 

Diterbitkan oleh

Bambang Riyanto

Diterbitkan pada

Jumat, 01 Oktober 2021

Logo
Download

“Kurikulum itu tidak boleh kaku, metode belajar juga harus merespon perkembangan yang terjadi di luar kurikulum menjadi panduan kita agar mahasiswa bisa menyesuaikan kebutuhan dunia industri, sumbangsih kita pada prodi adalah membuat lulusan punya makna, bisa direspon dan bisa diserap dunia industri,” ujar rektor.

Lantik Ketua Program Studi, Rektor Ingatkan Agar Kurikulum Tidak Boleh Kaku


Rektor Universitas Sumatera Utara Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si melantik para Ketua dan Sekretaris Departemen, Ketua dan Sekretaris Program Studi dan Kepala Laboratorium baru di lingkungan USU. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Gedung Biro Pusat Administrasi USU pada Jumat (1/10/2021).


Rektor mengatakan, program studi merupakan ujung tombak dari penyelenggaraan pembelajaran dan menjadi penentu kualitas universitas dan program studi sangat penting bagi keberhasilan semua urusan yang berkaitan dengan penilaian lembaga-lembaga independen. Program studi diharapkan dapat merubah secara cepat kurikulum pembelajaran dan metode pembelajaran sesuai dengan perkembangan yang ada, sehingga dapat membuat jembatan antara industri dengan perguruan tinggi.


“Mudah-mudahan amanah dan sumpah jabatan bisa menjadi pedoman paling dasar untuk melaksanakan tugas jabatan kita. Pergantian itu menjadi satu keniscayaan, kita terus saja berubah menyesuaikan keadaan yang berkembang di luar dengan cepat,” ucap rektor dalam sambutannya.


Image

Rektor menekankan tugas paling penting untuk Ketua dan Sekretaris Prodi, ruang kelas harus didesain untuk bisa menciptakan mahasiswa yang mengerti persoalan, memiliki ide dan mengkomunikasikannya untuk orang lain. Dalam World Class University, ukuran untuk publikasi jurnal adalah proses untuk mengajak mahasiswa mengungkapkan idenya dalam sebuah tulisan.  


“Kurikulum itu tidak boleh kaku, metode belajar juga harus merespon perkembangan yang terjadi di luar kurikulum menjadi panduan kita agar mahasiswa bisa menyesuaikan kebutuhan dunia industri, sumbangsih kita pada prodi adalah membuat lulusan punya makna, bisa direspon dan bisa diserap dunia industri,” lanjut rektor.


Sedangkan untuk Ketua dan Sekretaris Departemen, rektor berpesan bahwa fungsinya adalah mengatur sumber daya diantaranya dosen dan insfrastruktur. Rektor mengingatkan bagi pengelola pasca sarjana, penting untuk memperkuat dan menyebarkan diseminasi serta perkembangan ilmu pengetahuan melalui jurnal. 


“Dosen sudah banyak yang ketinggalan untuk bisa mengurusi kepangkatan dan jabatan fungsional. Nanti akan ada desain khusus untuk bisa memproses kepangkatan, jabatan dan gelar akademik untuk bisa mencapai doktor lebih 50%, dan guru besar lebih 50%,” tutur rektor.


Rektor juga mengharapkan adanya kolaborasi di antara ketua program studi, ketua departemen dan dekanat. Dengan kolaborasi dan kerja keras, rektor meyakini bahwa USU dapat mencapai internasionalisasi kampus dalam dua sampai tiga tahun ke depan. 


“Pesan saya mengenai insfrastruktur di ruang kelas sudah disampaikan kepada dekan dan wakil dekan agar memperhatikan semua proses kebutuhan ketua dan sekretaris prodi untuk proses pembelajaran,” katanya.


Author: Bambang Riyanto - Humas

Interviewee: Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si - Rektor

Photographer: Amri Simatupang, Muhammad Andriansyah - Humas

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin