Kuliah Umum Bahas APBN Kolaborasi FEB USU, Kemenkeu, dan PT SMF

HUMAS USU- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sumatera Utara (USU) adakan Kuliah Umum Kementerian Keuangan dan PT Sarana Multigriya Finansial, yang bertajuk ‘Bincang APBN : Kupas Tuntas Sistem Pengelolaan #UangKita dan aset #PunyaKita’. Kegiatan berlangsung di Aula Prof. Suhadji Hadibroto FEB USU, pada Kamis (16/11/2023).

Kuliah umum ini mendatangkan tiga narasumber, yaitu Koordinator Kelompok Kerja Pembiayaan dan Analisis Kebijakan, Pusat Kebijakan APBN, BKF, Kementerian Keuangan, Widodo Ramadyanto; lalu Kepala Bidang Kepatuhan Internal Hukum dan Informasi Kanwil DJKN Sumut, Budi Prayitno; serta Kepala Divisi Manajemen Kredit PT SMF (Persero), Soraya Ramli. 

Kegiatan kuliah umum ini, menjadi sarana edukasi yang dapat meningkatkan pemahaman generasi muda pada manfaat instrumen APBN serta peran pajak bagi kehidupan bernegara sebagai salah satu sumber penerimaan dalam APBN yang berguna untuk mendukung pembangunan, serta memberikan manfaat subsidi khususnya untuk program pemilikan rumah.

Dekan FEB USU Dr. Fadli, SE., M.Si menjelaskan kegiatan ini adalah bincang-bincang mengenai APBN, dari DJKN Kanwil Sumut dalam melakukan sosialisasi tentang pengelolaan APBN. Harapannya, sosialisasi ini dapat dimanfaatkan dan diinformasikan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi di wilayah Medan, yang dihadiri oleh 16 fakultas ekonomi. 

“Sosialisasi yang kali ini menjadi kegiatan kedua dari DJKN Kanwil Sumut untuk melakukan sosialisasi bagaimana APBN itu dikelola oleh pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Dr. Fadli.

Pada sambutannya, Kepala Kanwil DJKN Sumatera Utara Dodok Dwi Handoko menyoroti bahwa, penguatan sektor perumahan menjadi salah satu respons kebijakan APBN untuk mengantisipasi ketidakpastian ekonomi global. Kebijakan tersebut mencakup dukungan untuk rumah komersial dengan memberikan PPN DTP bagi rumah di bawah Rp2 miliar selama 14 bulan. 

“Selain itu, ada dukungan untuk rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui pemberian Bantuan Biaya Administrasi (BBA) selama 14 bulan,” jelas Dodok.

Lebih lanjut, Dodok Dwi Handoko menjelaskan bahwa, beranjak dari data BPS Provinsi Sumatera Utara, untuk Triwulan III tahun 2023, Provinsi Sumatera Utara adalah Provinsi dengan Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi terbesar di Pulau Sumatera, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,9% serta kontribusi Nilai Produk Domestik Regional Bruto ADHB Sumatera Utara pada Triwulan III-2023 adalah Rp. 267,30 Triliun.

“Kementerian Keuangan melalui Special Mission Vehicles (SMV) yang dimiliki, turut berperan dalam mendukung pembangunan ekonomi baik skala nasional maupun regional,” tutur Dodok.

Sejalan dengan itu, Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan PT. SMF (Persero) Heliantopo menjelaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Keuangan mendirikan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), yang memiliki peran strategis sebagai Special Mission Vehicle. 

“Jadi kami sebagai berfungsi sebagai katalisator dalam pengembangan ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia,” ungkap Heliantopo.

Author: Bambang Riyanto - Humas

Interviewee: Dr. Fadli - Dekan FEB USU

Photographer: Amri Simatupang - Humas