Kolaborasi Anak Negeri, Kompas USU dan Mapala UI Jelajah Alam Toba





Kolaborasi Anak Negeri, Kompas USU dan Mapala UI Jelajah Alam Toba
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Senin, 08 November 2021


Mapala Universitas Indonesia (UI) dan Kompas Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan kegiatan kolaborasi anak negeri bertajuk Kembara Banoa Toba (KBT) pada bulan Oktober-November 2021. Dikemas dalam bentuk penjelajahan alam dan kajian budaya, kegiatan ini merupakan kontribusi nyata dalam memperingati Sumpah Pemuda tahun ini.
HUMAS USU - Mapala UI dan KOMPAS USU mengadakan kegiatan kolaborasi anak negeri bertajuk Kembara Banoa Toba (KBT) pada bulan Oktober-November 2021. Dikemas dalam bentuk penjelajahan alam dan kajian budaya, kegiatan ini merupakan kontribusi nyata dalam memperingati Sumpah Pemuda tahun ini.
Kegiatan KBT berlokasi di kawasan Danau Toba yang merupakan salah satu destinasi wisata super prioritas. Nilai sejarah dan keindahan alam Danau Toba telah banyak memikat wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Melalui kegiatan ini, potensi wisata baik dari segi keindahan alam maupun budaya masyarakat sekitar akan dieksplor lebih dalam.
Para peserta melaksanakan upacara bendera untuk memperingati momen “Sumpah Pemuda”. Mereka melakukan pembentangan formasi bendera merah putih menggunakan kayak di Pulau Sibandang. Kegiatan tersebut menjadi bentuk simbolis persembahan putra-putri negeri untuk menyemarakkan semangat persatuan dan merayakan keberagaman.
Selain itu, mereka juga melakukan pemanjatan tebing, eksplorasi cakrawala menggunakan paralayang, dan kajian budaya.
Ketua Pelaksana KBT Alfan Alfarizzi menyampaikan, persiapan dan simulasi setiap kegiatan KBT telah dilakukan sejak bulan Juli.
“Menjelang lima hari pelaksanaan, segala hal yang berhubungan dengan persiapan kegiatan sudah dilaksanakan, termasuk simulasi dari setiap kegiatan. Selama ini koordinasi antarorganisasi dapat terjalin dengan baik melalui rapat rutin yang dilaksanakan secara daring,” tutur Afan.
Luaran kegiatan ini akan menghasilkan kajian rekomendasi desa budaya dan rekomendasi wisata minat khusus yang terintegrasi sesuai dengan arahan instrumen pengembangan destinasi wisata super prioritas, yaitu Integrated Tourism Master Plan. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Umum KBT Maharani Putri.
“Hasil kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu instansi pendukung dan masyarakat sekitar guna melakukan pengembangan destinasi wisata dan mewujudkan Danau Toba sebagai kawasan pariwisata berskala dunia yang berkelanjutan,” jelas Maharani.
Author: Bambang Riyanto - Humas
Interviewee: Alfan Alfarizzi - Kompas USU
Photographer: Humas - Humas