Fun Run & Hari Jantung Meriahkan Dies Natalis Ke-71 USU





Fun Run & Hari Jantung Meriahkan Dies Natalis Ke-71 USU
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Senin, 02 Oktober 2023


Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M. Si., menyampaikan pesan positif, agar para peserta dapat berolahraga, bersosialisasi, dan berbagi kebahagiaan dalam Fun Run tersebut.
HUMAS USU-Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-71 Universitas Sumatera Utara (USU), diadakan rangkaian agenda untuk memeriahkannya, yaitu Fun Run 5K serta aksi sosial yang menjadi puncak acara Hari Jantung Sedunia. Dengan tagline 'Kenali Jantungmu, Sayangi Jantungmu'. Berlangsung di Halaman Biro Pusat Administrasi Rektor USU, pada Kamis (28/09/2023).
Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M. Si., menyampaikan pesan positif, agar para peserta dapat berolahraga, bersosialisasi, dan berbagi kebahagiaan dalam Fun Run tersebut.
“Karena kesehatan yang baik selalu beriringan dengan kebahagiaan,” ucap Prof. Muryanto.
Hari Jantung Sedunia yang diperingati pada 29 September 2023, menjadi momen tahunan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan jantung. Untuk itu, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) cabang Sumatera Utara telah mengadakan serangkaian kegiatan sepanjang bulan September.
Ketua panitia World Health Day 2023, PERKI Sumut, dr. M Desfrianda Pane, Sp. JP, memaparkan rangkaian acara yang telah berlangsung, mencakup edukasi kepada masyarakat umum. Melalui berbagai media, seperti radio, media sosial, dan TVRI. Dengan puncak acara yang digelar bersamaan dengan peringatan Dies Natalis USU Ke-71.
“Rangkaian acaranya kita buat berupa kegiatan per-event, dimana kegiatan utamanya adalah berupa memberikan edukasi terhadap masyarakat umum,” jelas dr. M Desfrianda.
Acara tersebut telah diadakan serentak di 42 cabang PERKI, dengan fokus utama tahun ini adalah mensosialisasikan metode sederhana dan efektif yang dikenal sebagai 'MENARI’. Lebih lanjut, dr. M Desfrianda Pane, Sp. JP, memaparkan metode MENARI adalah cara meraba nadi sendiri untuk mendeteksi penyakit gangguan irama jantung secara dini.
“Jadi jika diidentifikasi kelainan jantung pada diri sendiri, individu tersebut dapat segera mencari pertolongan. Ini yang telah kita usahakan secara masif,” tutur dr. M Desfrianda.
Seluruh Indonesia telah berpartisipasi dalam upaya menyebarkan kesadaran tentang 'MeNaRi' ke seluruh masyarakat, dan upaya ini telah mengklaim rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
dr. Alwi Mujahit Hasibuan, selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, menyampaikan bahwa penyakit jantung adalah penyebab utama kematian, dan seringkali datang secara mendadak dan berakibat fatal.
“Kita harus serius dalam rangka menggerakkan masyarakat untuk berperilaku sehat supaya mereka terhindar dari serangan jantung,” ucap dr. Alwi.
Karena itu, dr. Alwi Mujahit Hasibuan berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar lebih memprioritaskan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari.
“Kenali jantungmu, sayangi jantungmu!” tegas dr. Alwi.
Author: Bambang Riyanto - Humas
Interviewee: Prof. Muryanto Amin - Rektor USU
Photographer: Amri Simatupang - Humas