HUMAS USU - Fakultas Pertaninan Universitas Sumatera Utara (USU) resmi menjalin kerja sama dengan Center de Coopération Internationale en Recherche Agronomyque pour le Développement (CIRAD). Hal tersebut tertuang dalam penandatanganan notakesepahamanyang dilakukan di Ruang Senat Akademik GBPA USU,Selasa (15/11/2022).

Kerja sama tersebut dinamakan proyek TALENT yangbertujuan untuk merenovasi sistem pelatihan bagi pengelola tanaman perkebunan tahunan.

Wakil Rektor III Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama USU , Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt menjelaskan, bahwa proyek inimerupakan pelatihan renovasi sistem lanskap perkebunan berkelanjutan di Asia Tenggara yang rencananya berlaku mulai awal tahun ini hingga akhir tahun 2026.

“Program ini sebagian didukung oleh hibah dari Agence Française de Développement (AFD) kepada CIRAD, dan MoU itu sendiri berlaku mulai 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2026,” jelas Prof. Poppy.

Wakil Rektor III USU berharap melalui kerja sama ini kuantitas serta kualitas SDM unggul dapat meningkat sehingga mampu membuka ruang lebih luas untuk menyokong pengetahuan di bidang ilmu pertanian dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Interaksi dan komunikasi intens yang terjalin melalui program ini juga diharapkan mampu berkembang menjadi kolaborasi akademik yang bermanfaat bagi masyarakat, menyelamatkan lingkungan dan berkualitas global,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Summer Course bertemakan “Inclusive and Sustainable Palm Oil Industry”,menjadi pembuka proyek TALENT. Summer course yang melibatkan mahasiswa Indonesia, Thailand, dan Australiatersebut diinisiasi oleh CSSPO dan didukung CIRAD serta University of Tasmania.

Chairman Tent Program Ir.Diana Chalil, M.Si., Ph.D, summer course ini akan berlangsung selama 5 hari dengan dua hari pertamam membawa 6 topik terkait System Ability palm oil kemudian 3 hari terjun langsung ke lapangan seperti kebuh sawit di Bukit Lawang, Tangkahan,dan lainnya.

“kita pilihnya plam oilkarenamemang Sumut pusatnya palm oil. Kemudian 3 hari kita di lapangan sehari kita di MES PKS yang telah sangat baik khususnya liberty manajemennya kemudian setelah itu ke Bukit Lawang karena sawit banyak dikaitkan dengan orang utan kemudian kita ke Tangkahan juga di situ ada gajah jadi kita akan melihat hal-hal tersebut masih tertata dan di Bukit Lawang kita juga mengajak mereka untuk melakukan penanaman pohon,” Papar Ir. Diana.

Author: Bambang Riyanto - Humas

Interviewee: Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt - Wakil Rektor III USU

Photographer: Humas - Humas