FGD FH, NUS, dan KPPU RI Bahas Integrasi Bisnis ASEAN

Diterbitkan pada

Diterbitkan oleh

Bambang Riyanto

Thumbnail
WhatsappTwitterFacebook

""Jadi kita membantu pemerintah untuk menyebarkan pengetahuan pemahaman kepada masyarakat trntang integrasi ekonomi di ASEAN karena banyak sekali bidang dan perspektifnya. Kita juga berharap di kegiatan ini dapat mengidentifikasi persoalan yang nanti bisa dilanjutkan dalam bentuk riset dan aktivitas lain sehingga bisa berkesinambungan," terang Dekan FH USU. "

HUMAS USU-Fakultas Hukum (FH) Universitas Sumatera Utara (USU) bersama National University of Singapore (NUS) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (KPPU RI)duduk bersama pada Focus Group Discussion (FGD) yang membahas Business Readiness to Face ASEAN Economic Integration. Kegiatan yang tergolong dalam Pengabdian Internasional ini berlangsung di Ruang DPF FH USU, Senin (11/09/2023).


FGD ini mendatangkan dua pembicara yakni Ong Tze En Burton, EW Barker Centre for Law & Business Faculty of Law NUS dan Chief of KPPU Regional Office I Medan, Ridho Pamungkas, S.I.P.



Pada kesempatan ini, FH USU bersama NUS dan KPPU RI mencoba untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai integrasi ekonomi ASEAN. Berdasarkan keterangan Dekan FH USU Dr. Mahmul Siregar, M.Hum topik ini memiliki urgensi yang besar untuk dibahas mengingat ASEAN memiliki potensi ekonomi yang kuat, baik produsen maupun konsumen.


"Nah ini kan bisa memberikan manfaat ekonomi kalau dikelola dengan baik untuk kemaslahatan masyarakat dan perekonomian kita," kata Dekan FH USU.


Dekan FH USU berharap pembahasan ini menyasar masyarakat untuk memunculkan pemahaman masyarakat mengenai posisi dan perannya dalam proses integrasi ekonomi di ASEAN.


Diketahui sebelumnya bahwa ASEAN memiliki sejumlah kesepakatan ekonomi dan membentuk pasar tunggal sebagai upaya untuk berintegrasi secara multilateral dan regional.


"Jadi kita membantu pemerintah untuk menyebarkan pengetahuan pemahaman kepada masyarakat trntang integrasi ekonomi di ASEAN karena banyak sekali bidang dan perspektifnya. Kita juga berharap di kegiatan ini dapat mengidentifikasi persoalan yang nanti bisa dilanjutkan dalam bentuk riset dan aktivitas lainsehingga bisa berkesinambungan," tambahnya.


Menanggapi kegiatan pengabdian masyarakat internasional ini, Ketua LPPM USUProf. Dr. Tulus, Vor.Dipl.Math., M.Si., Ph.D menyebut bahwa FGD ini juga membantu USU dan Prodi Hukum untuk meraih akreditasi Internasional. Ketua LPPM berharap integrasi bisni yang dibahas dalam diskusi ini dapat dikembangkan terutama di Provinsi Sumut.


"Dalam kaitannya ini tentu bermanfaat bagi FH dalam rangka FH beranjak ke iternasional akreditasi, baik prodi maupun fakultas


Chief of KPPU Regional Office I Medan, Ridho Pamungkas, S.I.P. menyebut pihaknya mengharapkan masukan dari para stakeholder untuk membantu KPPU RI dalam menjaga iklim persaingan usaha.


Di sisi lain, pembicara dari Fakultas Hukum NUS Ong Tze En Burton menilai kegiatan memiliki manfaat yang baik untuk mahasiswa sebagai generasi penerus. Menurutnya anak muda harus berani menghadapi tantangan dan mencari berbagai kesempatan terkait masa depan.


"Selalu kita tetap berkolaborasi ya, kalau dari pihak saya sendiri kita tidak bisa berdiri sendiri pasti kita bisa membutuhkan stakeholder, mahasiswa USUmemberikan masukan kepada kita tentang kajian-kajian yang bisa jadi masukan bagi KPPU RI," terang Ridho.

Pengabdian
Accessibility Icon
disability features
accesibility icon
accesibility icon
accesibility icon
accesibility icon
Scroll Down