Evaluasi Renstra 2020-2024: Pentingnya Penguatan Mutu Program Studi




Evaluasi Renstra 2020-2024: Pentingnya Penguatan Mutu Program Studi
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Kamis, 20 Maret 2025


"Pimpinan program studi ditujukan dua keterampilan sekaligus, keterampilan untuk memiliki kapasitas bekerja mulai dari yang kebijakan kurikulum sampai dengan memastikan pelaksanaan teknisnya," tutur rektor USU.
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Rapat Tinjauan Manajemen – Rapat Pengendalian dalam rangka evaluasi Rencana Strategis (Renstra) 2020-2024 di Ruang Senat Akademik pada Rabu, (12/03/2025). Dalam pertemuan ini, Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin., S.Sos., M.Si., menekankan pentingnya penguatan mutu program studi serta peningkatan efektivitas pengelolaan akademik.
Dalam sambutannya, Rektor USU menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan program studi, terutama terkait transisi dosen yang diberikan tugas tambahan sebagai pimpinan program studi. Selain bertanggung jawab dalam aspek kebijakan kurikulum, mereka juga dituntut memiliki keterampilan teknis dalam pelaksanaan standar akademik.
"Pimpinan program studi ditujukan dua keterampilan sekaligus, keterampilan untuk memiliki kapasitas bekerja mulai dari yang kebijakan kurikulum sampai dengan memastikan pelaksanaan teknisnya," tutur rektor.
Lebih lanjut rektor menyampaikan salah satu tantangan utama dalam empat tahun terakhir adalah peran operator di tingkat program studi. Meskipun kebijakan dan perencanaan telah disusun dengan baik, kualitas pelaksanaan sangat bergantung pada operator. Jika operator tidak bekerja dengan optimal, maka mutu program studi juga akan terdampak.
"Semua aktivitas yang ada di program studi itu muaranya ke operator. Jadi kalau pun bagus direncanakan bahkan dilaksanakan tapi operatornya tidak beres, maka tidak beres juga akhirnya," jelas Rektor.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) USU, Dr. dr. Isti Ilmiati Fujiati, M.Sc. CM-FM., M.Pd, Ked., FISPH FISCM., Sp.KKLP., Subsp.COMC, menjelaskan bahwa dari 10 sasaran dan 44 program kerja yang telah ditetapkan dalam Renstra 2020-2024, capaian indikator telah mencapai lebih dari 80%. Namun, beberapa target masih dalam proses pencapaian, seperti akreditasi internasional.
"Saat ini, kita masih menunggu hasil akreditasi internasional dari FIBAA untuk 15 program studi," jelasnya.
Selain itu, Isti Ilmiati juga menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan untuk memastikan kesinambungan mutu akademik. Refleksi terhadap capaian Renstra sebelumnya menjadi dasar bagi pengembangan strategi ke depan agar program studi dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih baik bagi universitas.
"Karena pada hakikatnya kalau kita bicara tentang mutu, maka kita berbicara tentang kesinambungan," tambahnya.
Evaluasi ini menjadi penting guna mendeteksi permasalahan yang terjadi pada program-program studi, sehingga dapat memperkuat pondasi yang dibutuhkan untuk melakukan transformasi yang telah direncanakan.