A11Y

HOME

MENU

CARI

Enam Dekade FIB USU: Dari Jejak Budaya ke Panggung Global

Diterbitkan Pada24 September 2025
Diterbitkan OlehBambang Riyanto, S.S., M.Si
Enam Dekade FIB USU: Dari Jejak Budaya ke Panggung Global
Copy Link
IconIconIcon

Enam Dekade FIB USU: Dari Jejak Budaya ke Panggung Global

 

Diterbitkan oleh

Bambang Riyanto, S.S., M.Si

Diterbitkan pada

Rabu, 24 September 2025

Logo
Download

“FIB bukan hanya rumah kajian, tetapi juga mercusuar peradaban yang mampu menginspirasi dunia,” ungkap WR IV USU.

HUMAS USU - Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara memasuki usia ke-60 dengan semangat baru untuk menjaga dan merawat warisan budaya. Perayaan Dies Natalis yang digelar Kamis (18/9/2025) di Gedung Prof. T. Amin Ridwan, mengangkat tema “Pendokumentasian dan Pelestarian Warisan Budaya Nasional.”

Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan refleksi perjalanan panjang FIB USU sebagai salah satu pusat ilmu humaniora di Indonesia. Orasi ilmiah yang disampaikan Prof. Dr. Dra. Nursukma Suri, M.Ag., menyoroti pentingnya dokumentasi budaya sebagai jembatan antara sejarah dan masa depan. Di tengah derasnya arus digitalisasi, pendokumentasian dianggap kunci agar identitas bangsa tetap terjaga tanpa kehilangan relevansinya di era modern.

Wakil Rektor IV USU, Prof. Dr. Drs. Opim Salim Sitompul, M.Sc., menekankan bahwa FIB USU memiliki posisi strategis untuk menghadirkan inovasi berbasis budaya. Dengan berfokus pada riset interdisipliner dan teknologi digital.

“FIB bukan hanya rumah kajian, tetapi juga mercusuar peradaban yang mampu menginspirasi dunia,” ungkapnya.

Dekan FIB USU, Prof. Dr. Dra. T. Thyrhaya Zein, M.A., turut menyoroti arah baru fakultas yang semakin menguatkan internasionalisasi. Program seperti summer course, visiting professor, hingga pertukaran mahasiswa telah memperluas jejaring akademik lintas negara. Harapannya, dokumentasi budaya FIB nantinya dapat menjadi koleksi yang hadir di perpustakaan universitas-universitas dunia, membuka akses global terhadap khazanah lokal.

“Dies Natalis ke-60 ini menjadi momentum bagi FIB untuk meneguhkan peran sebagai rumah budaya yang mendunia.” tutur Prof. Thyrhaya.

Ketua Panitia Dies Natalis ke-60, Dra. Khairawati, M.A., Ph.D., menambahkan sentuhan berbeda pada perayaan kali ini. Seluruh civitas didorong untuk mengenakan busana tradisional masing-masing, sebagai simbol bahwa keragaman budaya adalah kekuatan yang layak dirayakan.

“Kami ingin menjadikan dokumentasi budaya sebagai jembatan agar warisan bangsa dapat dikenal generasi global.” tegasnya.

Momentum enam dekade FIB USU bukan hanya nostalgia, melainkan penegasan arah ke depan: menjadikan kebudayaan sebagai pijakan untuk melahirkan generasi global yang tetap berpijak pada akar lokal.

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin