52 Insinyur Baru USU Resmi Dilantik





52 Insinyur Baru USU Resmi Dilantik
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Rabu, 21 Agustus 2024


Besar harapan kami agar insinyur baru dapat membawakan perubahan yang positif demi kemajuan bangsa, khususnya di sektor yang saat ini sedang paling diperhatikan yaitu infrastruktur, pungkas Kaprodi PSPPI
HUMAS USU - Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PS PPI) Fakultas Teknik (FT) Universitas Sumatera Utara melangsungkan proses pengukuhan sebayak 52 orang lulusan PS PPI Angkatan ke-XII. Pengukuhan berlangsung di Aula Fakultas Teknik USU, pada Selasa (20/07/2024).
Harapan untuk lulusan yang dikukuhkan dituturkan oleh Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., agar mampu berdedikasi penuh pada profesi tersebut dengan, bekerja dan menghasilkan karya atau inovasi unggulan yang tidak hanya mengharumkan nama Universitas Sumatera Utara, namun juga turut mendukung percepatan dan pemerataan yang dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera.
Dunia yang saat ini bergerak dengan sangat cepat, dan kita menghadapi berbagai tantangan global yang kompleks. Insinyur merupakan gelar dengan keahlian yang dapat menciptakan solusi-solusi inovatif yang dibutuhkan oleh masyarakat baik dalam bidang infrastruktur, teknologi, maupun industri.
Mulai dari angkatan 1 sampai dengan angkatan 12, saat ini jumlah mahasiswa PS PPI yang dihasilkan oleh Universitas Sumatera Utara sudah mencapai 485 orang. Mengedepankan integritas, profesionalisme dan tanggung jawab pada setiap langkah yang akan diambil adalah prinsip yang harus dipegang oleh setiap insinyur.
"Harapannya agar keterampilan yang diperoleh dapat menjadi bekal bagi peserta yang dikukuhkan untuk dapat mengabdi kepada negeri dan mengharumkan nama universitas," tambah Rektor USU.
Dr. Eng. Ir. Listiani Nurul Huda MT., IPU selaku Ketua Program Studi Pendidikan Profesi FT USU, juga berharap agar para Insinyur baru dapat terus berkontribusi dalam kemajuan bangsa secara profesional, beretika serta memiliki wawasan lingkungan yang baik. Tidak hanya berpraktik di tingkat nasional, namun diharapkan juga memiliki daya saing di tingkat global.
"Besar harapan kami agar insinyur baru dapat membawakan perubahan yang positif demi kemajuan bangsa, khususnya di sektor yang saat ini sedang paling diperhatikan yaitu infrastruktur," pungkas Kaprodi.