Berita

Penelitian

Pengumuman

Agenda

Acara

Pengabdian

carousel

Headline

Beasiswa

Artikel

Galeri

SDGs 15

SDGs 4

SDGs 11

SDGs

Pelatihan

Artikel Penelitian

Artikel Pengabdian

SDGs 1

SDGs 2

SDGs 3

SDGs 5

SDGs 6

SDGs 7

SDGs 8

SDGs 9

SDGs 10

SDGs 12

SDGs 13

SDGs 14

SDGs 16

SDGs 17

Kegiatan Universitas

Kegiatan Penelitian

Kegiatan Pengabdian

Prestasi

Aktivitas Mahasiswa

Kemahasiswaan

Hak Kekayaan Intelektual

Erasmus

Dies Natalis

Tata Kelola

Forum Wakil Rektor

Kerja Sama

Kampus Merdeka

Pendidikan

Penerimaan

Kehidupan Kampus

Alumni & Karir

Inovasi

Kampus Sehat

World Class University

Panduan

Peraturan

Tender

Layanan

Info Penelitian

Bima KEMDIKBUD

Renstra

Hasil Penelitian

Panduan Penelitian

SDGs Headline

Fokus Utama

Artikel Utama

Kuliah Umum

Arsip Hari Ini

Edukasi Arsip

Informasi Penting

Kalender

Ujian Komprehensif

12 mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara (USU) mendapatkan apresiasi dari Embassy of the Kingdom of the Netherlands, The Netherlands Enterprise Agency, The Netherlands Food Partnership, Kriya, dan Nuffic Southeast Asia. Para mahasiswa Fakultas Kehutanan USU yang berada di bawah bimbingan Dr Anita Zaitunah dan Dr Oding Affandi itu, melakukan kolaborasi dengan mahasiswa InHolland University Belanda dalam melaksanakan studi kasus dengan tema “Living Lab Sustainable Food Systems in Support of Business Development in Food Estate Regency in North Sumatra”. Kegiatan ini berlangsung sejak bulan April hingga Juni 2023. Kolaborasi yang dilaksanakan merupakan bagian dari kegiatan yang didukung oleh NUFFIC South East Asia, Universitas Sumatera Utara dan SNV. Nuffic merupakan organisasi yang berkedudukan di Den Haag, Belanda. Nuffic memfasilitasi kerja sama antara Indonesia dan Belanda.  Living Lab menjadi media bagi mahasiswa untuk belajar melalui kegiatan lapangan (real-life business issues). Living Lab yang dilaksanakan kali ini adalah studi kasus yang diberikan oleh SNV. SNV sendiri merupakan organisasi nonprofit internasional yang dibentuk tahun 1965 di Belanda. SNV mulai berkegiatan di Indonesia sejak tahun 2013 dan memiliki fokus dalam tiga sektor yaitu agrifood, energi, dan air, yang dilakukan di beberapa provinsi termasuk Sumatera Utara.  SNV menginginkan mahasiswa mengekplorasi kebutuhan suatu wilayah dalam berkontribusi bagi pengembangan food estate. Dalam kegiatan Living Lab, mahasiswa belajar banyak dengan apa yang dijumpai di lapangan. Mahasiswa Fakultas Kehutanan USU berkesempatan mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari selama kuliah dan mendapatkan pengetahuan secara langsung di lapangan. Mahasiswa bertemu langsung dengan para petani, melihat sumberdaya alam sekitar, membaca permasalahan yang ada dan berupaya menyimpulkan apa yang sudah dilihat. Kesimpulan yang diambil dapat menjadi masukan bagi pengembangan food system di Sumatera Utara, khususnya bagi kesejahteraan para petani dan kelestarian alam termasuk hutan di dalamnya. <img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/26565/XfZysJfYWw.jpeg" alt="Image"> Kolaborasi melalui Living Lab yang dijembatani oleh Nuffic merupakan kesempatan berharga bagi Fakultas Kehutanan, khususnya bagi mahasiswa untuk dapat mempraktikkan apa yang telah dipelajari, membuka wawasan dan mengembangkan kerja sama serta networking dengan mahasiswa asing, khususnya mahasiswa Belanda. Studi kasus SNV yang telah dilakukan diharapkan dapat menjadi awal dari kegiatan kerja sama selanjutnya dengan institusi di Belanda dan Nuffic, khususnya dalam lingkup Living Lab Fakultas Kehutanan. SNV menawarkan dua topik besar yakni; tentang kebijakan apa yang harus diambil dan bagaimana kebijakan tersebut dapat berperan secara maksimal, serta peran gender dalam rantai pasokan. Juga menginventarisasi pelaku pasar informal dan formal serta penyedia investasi hijau untuk melakukan pemetaan terhadap pemangku kepentingan, serta melihat dan mengkaji siapa saja yang sudah terlibat, siapa yang paling berperan dan siapa yang harus terlibat. Tim mahasiswa Fakultas Kehutanan telah melaksanakan beberapa kegiatan Living Lab yang meliputi pertemuan pendahuluan dengan Nuffic, SNV, dosen pembimbing Fakultas Pertanian, dosen pembimbing Fakultas Kehutanan, tim Polbangtan serta mahasiswa dan dosen pembimbing dari InHolland University Belanda. Selain itu juga melakukan diskusi rutin dan kunjungan ke Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang. Living Lab Fakultas Kehutanan, Nuffic dan InHolland berkegiatan di tiga lokasi yakni, Hamparan Perak, Percut Sei Tuan dan Pantai Labu, yang dimulai dari 7 mei 2023. Kegiatan lapangan pendahuluan ke beberapa lokasi di dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran lokasi, studi kasus serta membantu perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan, juga mendapatkan gambaran mengenai bidang pertanian di Kawasan Deli Serdang, berdiskusi dan mendapat arahan bagi kegiatan lapangan yang akan dilaksanakan. Sementara itu, pertemuan koordinasi antara Nuffic, SNV serta mahasiswa dan dosen pembimbing dari Fakultas Kehutanan dan Fakultas Pertanian telah dilaksanakan di Fakultas Pertanian USU, yang dihadiri oleh Dekan Fakultas Kehutanan dan Kaprodi Kehutanan. Dalam pertemuan tersebut mahasiswa melaksanakan presentasi dan tanya jawab dengan Nuffic dan SNV. Kegiatan berlanjut dengan diskusi antara Nuffic, tim dosen pembimbing, SNV serta bagian Internasionalisasi dan Kerja Sama Global USU. (RJ)  Author: Renny Julia - Staf HumasInterviewee: Dr Anita Zaitunah - Dosen USUPhotographer: Istimewa - Istimewa

12 mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara (USU) mendapatkan apresiasi dari Embassy of the Kingdom of the Netherlands, The Netherlands Enterprise Agency, The Netherlands Food Partnership, Kriya, dan Nuffic Southeast Asia.Para mahasiswa Fakultas Kehutanan USU yang berada di bawah bimbingan Dr Anita Zaitunah dan Dr Oding Affandi itu, melakukan kolaborasi dengan mahasiswa InHolland University Belanda

Kolaborasi Living Lab InHolland University-FaHut USU

Universitas

Bambang Riyanto

MEDAN-HUMAS: Memasuki pergantian tahun akademik dari semester genap ke semester ganjil, mahasiswa angkatan 2021 Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH). Praktik ini merupakan mata kuliah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa Prodi Kehutanan USU, selain Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya. Tercatat 129 mahasiswa Prodi Kehutanan menjadi peserta P2EH beserta 22 asisten lapangan, 4 pendamping lapangan, 4 dosen pembimbing dan panitia mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Diklat Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Lokasi tersebut merupakan hutan daratan dengan ketinggian 1.250 mdpl, yang berada di dekat kawasan dekat Danau Toba. Praktik yang berlangsung selama 10 hari ini mengenalkan ekosistem hutan kepada mahasiswa, melalui kegiatan analisis vegetasi hutan, pengamatan satwa liar, identifikasi flora dan fauna termasuk hasil hutan non kayu (HHNK), pengamatan satwa liar sampai studi sosial-ekonomi masyarakat sekitar hutan, serta pengabdian masyarakat berupa pembuatan areal tanaman obat keluarga (TOGA). Mahasiswa juga diberi ilmu teori dan praktik pelatihan dasar hidup di hutan, sebagai kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang rimbawan. Materi manajamen perjalanan, P3K, survival, dan mountainering akan dipraktikkan secara langsung di lapangan. Mahasiswa berlatih merancang/merencanakan, melaksanakan, serta memonitor dan mengevaluasi kegiatan. Dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan ke depannya para mahasiswa atau alumni Prodi Kehutanan USU siap ditempatkan bekerja di mana saja dan terbiasa hidup di alam bebas (outdoor). <img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/26566/wu2cE2w0kk.jpeg" alt="Image"> Dekan Fakultas Kehutanan USU, Dr Rudi Hartono, S.Hut, M.S, dalam kesempatan tersebut meminta kepada para mahasiwa untuk serius dan menikmati kegiatan P2EH sebagai ajang belajar dunia kerja kehutanan yang sebenarnya. Menurutnya, alumni Fahutan USU selama ini terkenal struggle (tahan banting) dan bisa beradaptasi dengan lingkungan baru di lapangan. Dalam sambutan lainnya, Ketua Prodi Kehutanan USU Dr Tito Sucipto dan Ketua P2EH Yunus Afifuddin, M.Si, menekankan perlunya memupuk jiwa korsa dan kekompakan kelompok. Hidup di lapangan (hutan) untuk menyelesaikan tugas praktik tidak bisa hanya dikerjakan sendiri. Sehingga diperlukan manajemen tim untuk pembagian tugas, hak dan kewajiban masing-masing mahasiswa. P2EH merupakan mata kuliah 1 SKS yang wajib diambil mahasiswa Prodi Kehutanan USU pada semester 4. Pelaksanaannya selama 10 hari pada masa liburan antara semester genap ke semester ganjil. Secara tidak langung P2EH adalah bentuk "merdeka belajar", yaitu pembelajaran langsung di tingkat tapak. Tahun depan para mahasiswa ini juga akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) 2 SKS selama satu bulan dan program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) 20 SKS, sesuai dengan kurikulum Prodi Kehutanan USU yang berbasis Outcame BAse Education (OBE) dan MBKM.(RJ)   Author: Renny Julia - Staf HumasInterviewee: Tito Sucipto - Kaprodi KehutananPhotographer: Istimewa - Istimewa

MEDAN-HUMAS: Memasuki pergantian tahun akademik dari semester genap ke semester ganjil, mahasiswa angkatan 2021 Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH). Praktik ini merupakan mata kuliah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa Prodi Kehutanan USU, selain Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya.Tercatat 129 mahasiswa Prodi Kehutanan

Prodi Kehutanan USU Gelar Pengenalan Ekosistem Hutan

Pers Mahasiswa Suara USU Raih Kasad Award 2023 untuk kategori Keberagaman dan Toleransi. Selain pemenang dalam kategori Keberagaman dan Toleransi, Suara USU juga berhasil menjadi nominasi dalam dua kategori lain. Adapun dua kategori itu ialah Inovasi Digital dan Melawan Radikalisme. Kasad Award terselenggara atas inisiasi Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNIDr. H. Dudung Abdurachman bersama dengan Dewan Pers, SETARA Institute dan Tempo Media.Award ini merupakan bentuk kepedulian TNI Angkatan Darat sebagai aparatur negara terhadap berbagai masalah dan persoalan bangsa Indonesia. Menurut Jenderal TNI Dr. H. Dudung Abdurachman selaku Kasad RI, Kasad Award 2023 diberikan sebagai apresiasi untuk media, khususnya media online yang memberikan perhatian terhadap isu-isu strategis human security. Selain kepada media nasional dan daerah, Kasad Award 2023 juga diberikan kepada media kampus. Hasil membanggakan tersebut didapat pada malam penganugerahan yang dilaksanakan pada Senin (10/07) di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat. “Sebagaimana yang diketahui, media mahasiswa adalah kader media di masa depan. Penghargaan ini semoga dapat menjadi pemicu dan penyemangat bagi para jurnalis mahasiswa untuk memberi perhatian lebih terhadap isu-isu strategis human security,” jelas Jenderal Dudung. Kasad Award ini bukan lomba. Melainkan, penghargaan yang didasarkan pada penilaian terhadap database berita media online. Penilaian berlangsung pada periode waktu Mei tahun 2022 hingga Mei tahun 2023 dengan total hampir 3 juta pemberitaan yang disaring. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari Ketua Dewan Pers, pakar ilmu komunikasi, maupun praktisi media secara objektif. Disebutkan oleh Dr Ninik Rahayu, S.H, M,S, selaku Ketua Dewan Pers sekaligus Ketua DewanJuri Kasad Award 2023, bahwa panitia Kasad Award melakukan peneropongan terhadap semuaberita dari media siber di tanah air dalam kerangka human security. Paragdima human securitymemantik kewaspadaan terhadap ancaman ideologi, terorisme, stunting, bencana alam dan wabah, isu-isu intoleransi, kebutuhan digitalisasi yang inovatif termasuk melestarikan kebudayaan. Anna Fauziah Pane selaku Pemimpin Redaksi Suara USU yang juga menjadi perwakilan SuaraUSU dalam penerimaan penghargaan ini mengaku senang sekaligus bangga. "Senang dan sangat bangga tentunya. Karena yang kita tahu bahwa ini bukan perlombaan dan penilaian juga dilakukan secara tidak kita ketahui bahwa media kita sedang dinilai. Yang artinya Suara USU dan pemenang yang lain secara natural berhasil melakukan pemberitaan yang sesuai dengan isu strategis yang merupakan program prioritas pemerintah sekaligus agen penyebarluasan informasi kepada masyarakat," ujar Anna. Sementara itu, Pimpinan Umum Suara USU Affif Nikki antara percaya dan tidak percaya bahwaSuara USU bisa memasuki 3 nominasi sekaligus menjadi pemenang di Kasad Award 2023 ini. "Hal ini sangat berkesan bagi saya, antara percaya dan tidak percaya kalau Suara USU bisamencapai titik ini. Ini kali pertama kita mendapatkan penghargaan yang luar biasa ini yangdiundang langung oleh Markas Besar TNI AD," ungkap Affif. Affif berharap Suara USU tatap menjaga eksistensinya sebagai media kampus. "Suara USU harus semakin semangat ke depannya dalam pemberitaan kampus serta senantiasa menyalurkan aspirasi mahasiswa yang ingin disampaikan, begitu juga dengan pengurusnya harus lebih aktif lagi serta semakin kritis untuk ke depannya," pungkas Affif. (RJ) Author: Renny Julia - Staf HumasInterviewee: Affif - mahasiswaPhotographer: Istimewa - Istimewa

Pers Mahasiswa Suara USU Raih Kasad Award 2023 untuk kategori Keberagaman dan Toleransi. Selain pemenang dalam kategori Keberagaman dan Toleransi, Suara USU juga berhasil menjadi nominasi dalam dua kategori lain. Adapun dua kategori itu ialah Inovasi Digital dan Melawan Radikalisme. Kasad Award terselenggara atas inisiasi Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNIDr. H. Dudung Abdurachman bersama

Suara USU Raih Kasad Award 2023 Keberagaman dan Toleransi

MEDAN-HUMAS: Tim Universitas Sumatera Utara berhasil meraih 7 medali dalam ajang 22nd IMT GT 2023 yang diadakan di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Terdiri dari 3 medali emas, 1 perak dan 3 perunggu. Forum Pertemuan Mahasiswa Kawasan Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yang pada tahun ini mengambil tema 22nd IMT-GT Varsity Carnival 2023 tersebut digelar di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, sejak 8 hingga 12 juli 2023. Tim Seminar Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari Denny Arifin (Fakultas Pertanian), Brigette Natiar Sitanggang (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) dan Dewi Suyeni (Fakultas Vokasi) berhasil mendapatkan medali emas dalam kategori Best Video. Serta memenangkan beberapa kategori lain, yaitu: Gold Medal Mixed Group Presentation (Dewi Suyeni), Silver Medal Mixed Group Presentation (Brigitte Natiar Sitanggang) dan Bronze Medal Mixed Group Presentation (Deny Arifin). Sementara Tim Tennis USU yang terdiri dari Nurul Hasya Tantri (Fakultas Kedokteran Gigi), Mhd Ridho Syahputra (Fakultas Ilmu Budaya) dan Risky Hadish Sitohang (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) mendapatkan Bronze Medal. Perolehan Bronze Medal juga disabet oleh Tim Badminton USU yang terdiri dari Daniel Trinov Lopez Siagian (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Rizky Putra Aditya (FISIP), Adelia Safrita Batubara (Fakultas Psikologi) dan Cindy Aprilia Naumi (Fakultas Psikologi). Sementara Tim Cultural USU mendapatkan predikat The Best Music Performance melalui penampilan mereka. <img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/26568/XDL6JoCf07.jpeg" alt="Image"> Menanggapi tersebut, Wakil Rektor I USU Edy Ikhsan, SH, MA, dalam keterangannya menyampaikan rasa sukacita dan mengapresiasi seluruh pencapaian yang didapatkan oleh tim. “Ini merupakan pencapaian yang membanggakan bagi USU dan buah dari kerja keras para mahasiswa dan pelatih. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas segala upaya yang dilakukan dan prestasi yang didapatkan,” katanya. Lebih lanjut Warek I USU menjelaskan, bahwa setiap tahunnya secara rutin Universitas Sumatera Utara menggelar Malam Anugerah bagi para mahasiswa berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Mudah-mudahan kegiatan tersebut masih dapat dilaksanakan pada akhir tahun nanti dan para mahasiswa berprestasi ini bisa menerima apresiasi dari USU. Jikapun kelak kegiatan itu ditiadakan karena satu dan lain hal, mungkin akan ada kompensasi yang diberikan bagi para mahasiswa berprestasi USU. Hal itu tidak hanya berlaku untuk event IMTGT ini, melainkan untuk semua event yang terkoreksi oleh event yang direkognisi Puspresnas dan Simkatmawa,” paparnya. (RJ) Author: Renny Julia - Staf HumasInterviewee: Dr Edy Ikhsan, SH, MA - Wakil Rektor I USUPhotographer: Istimewa - Istimewa

MEDAN-HUMAS: Tim Universitas Sumatera Utara berhasil meraih 7 medali dalam ajang 22nd IMT GT 2023 yang diadakan di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Terdiri dari 3 medali emas, 1 perak dan 3 perunggu. Forum Pertemuan Mahasiswa Kawasan Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yang pada tahun ini mengambil tema 22nd IMT-GT Varsity Carnival 2023 tersebut

Tim USU Raih 7 Medali IMT GT, Warek I Janjikan Kompensasi

Berita Universitas

Kolaborasi Living Lab InHolland University-FaHut USU

Prodi Kehutanan USU Gelar Pengenalan Ekosistem Hutan

Suara USU Raih Kasad Award 2023 Keberagaman dan Toleransi

Tim USU Raih 7 Medali IMT GT, Warek I Janjikan Kompensasi

Eksplor

Kategori