Program Sarjana Kimia
Program Sarjana Kimia Universitas Sumatera Utara (USU) adalah penyelenggara pendidikan unggul di bidang ilmu kimia yang berkaitan dengan transformasi kimia dan sumber daya alam terbarukan. Didukung oleh dosen-dosen berkualitas tinggi dan berpengalaman yang memiliki sertifikasi ajar nasional, program studi kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas sehingga mahasiswa mampu memiliki keunggulan akademik di bidang ilmu kimia.
Mereka akan mempelajari tentang struktur, sifat, dan reaktivitas zat senyawa organik dan anorganik, protein, dan lain-lain. Sejak didirikan, Program Sarjana Kimia telah menghasilkan ribuan sarjana kimia yang telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Mereka telah sukses meniti karier utama sebagai tenaga quality assurance/quality control di berbagai industri seperti perusahaan farmasi, tekstil, kosmetik, minyak dan gas, serta pertanian.
Program Sarjana Kimia
Terakreditasi Unggul
067/SK/LAMSAMA/Akred/S/XII/2023
Program Sarjana Kimia
Terakreditasi Unggul
067/SK/LAMSAMA/Akred/S/XII/2023
Profil Lulusan
Mahasiswa Program Sarjana Kimia berkesempatan untuk mendapatkan pengalaman langsung melalui berbagai program kerja sama Prodi dengan universitas, industri, dan program kerja sama lainnya. Seperti; berkesempatan untuk melaksanakan program pertukaran mahasiswa antar universitas, magang ke industri baik dalam lingkup lokal, nasional, maupun multi nasional, serta berkesempatan ikut dalam penelitian dan pengabdian dosen. Selain itu, kesempatan terbuka luas bagi setiap alumni Program Sarjana Kimia untuk bekerja di industri, pemerintahan, BUMN, BUMD, dan berwirausaha.
Lama Studi
Program Sarjana Kimia USU mencakup proses pembelajaran setara dengan 144 satuan kredit semester (SKS) yang dapat diselesaikan dalam waktu empat tahun. Mahasiswa berhak menyandang gelar Sarjana Sains (S.Si.) setelah memperoleh minimum 144 SKS sesuai dengan persyaratan kurikulum yang ditetapkan.
Capaian Pembelajaran Lulusan
Prodi Sarjana Kimia berkomitmen menyelenggarakan pendidikan tinggi bermutu untuk menghasilkan lulusan yang handal dan kompeten dalam bidang ilmu kimia yang dapat bersaing bersaing dalam tataran global
- 1Mampu menunjukan sikap ketakwaan dan kemanusiaan serta berkontribusi pada kemajuan peradaban, sikap kebanggan dan kecintaan pada tanah air, sikap toleransi terhadap keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan pendapat, sikap kepekaan sosial, sikap ketaatan dalam hukum dan disiplin, sikap dan etika akademik, sikap bertanggungjawab atas pekerjaan, dan memiliki semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan dalam implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
- 2Mampu melakukan kajian secara mandiri dan kerjasama tim dengan menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu menyusun dan menyampaikan hasilnya dalam bentuk karya ilmiah.
- 3Mampu mengambil keputusan yang didasari pada pemikiran kritis berdasarkan informasi atau data, beradaptasi terhadap perubahan kondisi dan situasi lingkungan, memecahkan masalah, dan mengevaluasi tindakan.
- 4Mampu merancang penelitian termasuk analisis data dan penyajian data hasil penelitian secara lisan dan tulisan dengan penerapan sikap etika ilmiah.
- 5Mampu mengelola sumber daya manusia, bahan kimia, instrumen kimia, keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium dengan penerapan konsep manajemen laboratorium berbasis kearifan lokal.
- 6Mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dasar kimia (kimia organik, anorganik, analitik, fisik, dan biokimia) yang diterapkan dalam kimia analisis, obat, pangan, lingkungan, forensik, bioteknologi, instrumentasi, organik sintesis, organik bahan alam, material/polimer, katalis, sintesis anorganik dan dalam bidang pertanian, pertambangan, dan energi melalui penguasaan ilmu dasar dan teknologi sehingga menghasilkan Quality Assurance yang bermutu serta memiliki daya cipta yang beretika.
- 7Mampu mengaplikasikan media informasi untuk mendapatkan konsep baru dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi industri kimia dan masyarakat yang berhubungan dengan konsep kimia.
- 8Mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dasar piranti lunak untuk menganalisis data hasil penelitian dari instrumen tertentu.
Kelompok Keilmuan
Kimia Anorganik
Kimia Anorganik
Kimia Anorganik dalam program sarjana Kimia merupakan bidang studi yang mengeksplorasi sifat, struktur, dan reaktivitas senyawa yang tidak mengandung ikatan karbon-hidrogen. Fokus utama adalah memahami berbagai jenis elemen dan senyawa kimia, serta interaksi dan aplikasi mereka dalam berbagai bidang. Mahasiswa dalam kelompok keilmuan ini belajar mengenai prinsip-prinsip dasar kimia anorganik, termasuk sifat fisik, struktur atom, ikatan kimia, dan reaksi kimia yang melibatkan logam, non-logam, dan senyawa kompleks. Mereka juga mendalami pengetahuan tentang teori koordinasi, kimia organologam, katalisis, material fungsional, serta aplikasi industri dan lingkungan. Tujuan utama dari kelompok keilmuan "Kimia Anorganik" adalah melatih mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep fundamental dalam kimia anorganik, serta menganalisis reaksi kimia dan menerapkannya dalam pengembangan material baru dengan sifat khusus. Mahasiswa dilatih untuk bekerja dengan laboratorium kimia, menganalisis hasil eksperimen, dan menginterpretasikan data. Selain itu, mahasiswa juga diajarkan untuk berpartisipasi dalam penelitian ilmiah dan mengembangkan kemampuan analisis yang kritis dan kreatif. Hal ini membantu mereka mengidentifikasi solusi terhadap tantangan global seperti energi terbarukan, lingkungan, dan teknologi material.
Kimia Organik
Kimia Organik
Kimia Organik dalam program sarjana Kimia membahas struktur, sifat, reaksi, dan aplikasi senyawa yang mengandung unsur karbon. Ini adalah salah satu bidang yang sangat penting dalam kimia, karena sebagian besar materi biologis dan bahan kimia yang kita kenal tergolong dalam kategori ini. Mahasiswa di dalam kelompok keilmuan ini belajar tentang prinsip-prinsip dasar kimia organik, termasuk struktur molekul, ikatan kimia, reaksi organik, dan metode analisis. Mereka juga mendalami pengetahuan tentang senyawa-senyawa organik kompleks, termasuk polimer, obat-obatan, bahan kimia agrikultur, dan bahan kimia industri. Tujuan utama dari kelompok keilmuan "Kimia Organik" adalah melatih mahasiswa untuk memahami dasar-dasar kimia organik dan menerapkannya dalam eksperimen serta penelitian ilmiah. Mahasiswa akan belajar teknik sintesis senyawa organik, karakterisasi struktur molekul, dan evaluasi reaktivitas senyawa organik. Kemampuan untuk menganalisis, mendesain, dan mensintesis senyawa organik yang bermanfaat adalah fokus utama dari program ini. Selain itu, mahasiswa juga diajarkan untuk memahami aplikasi kimia organik dalam kehidupan sehari-hari, seperti obat-obatan, bahan makanan, dan material industri. Mereka juga dapat mengembangkan penelitian baru dalam pengembangan bahan dan teknologi inovatif.
Kimia Fisika
Kimia Fisika
Kimia Fisika dalam program sarjana Kimia adalah cabang ilmu kimia yang fokus pada pemahaman fenomena kimia melalui prinsip-prinsip fisika. Ini mencakup pemahaman tentang struktur atom, ikatan kimia, termokimia, dinamika reaksi kimia, dan sifat-sifat fisik senyawa kimia. Mahasiswa dalam kelompok keilmuan ini belajar tentang prinsip-prinsip teoretis dan eksperimental yang mendasari reaksi kimia. Mereka mempelajari konsep-konsep penting seperti termokimia, termodinamika, mekanika kuantum, dan spektroskopi. Hal ini membekali mereka dengan kemampuan untuk menganalisis dan memahami proses kimia secara lebih mendalam. Tujuan utama dari kelompok keilmuan "Kimia Fisika" adalah melatih mahasiswa untuk menghubungkan antara aspek kimia dan fisika dari sistem kimia. Mereka diajarkan untuk menerapkan konsep-konsep fisika untuk memahami perilaku senyawa dan reaksi kimia. Kemampuan untuk merancang dan melakukan eksperimen yang memadai serta menganalisis data eksperimental adalah fokus utama dari program ini. Selain itu, mahasiswa juga mempelajari aplikasi kimia fisika dalam teknologi dan industri, seperti nanoteknologi, material fungsional, dan perangkat elektronik. Mereka dapat terlibat dalam penelitian untuk mengembangkan teknologi baru atau meningkatkan efisiensi proses-proses kimia.
Biokimia
Biokimia
Biokimia dalam program sarjana Kimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari proses kimia dan reaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Fokus utamanya adalah memahami struktur, fungsi, dan interaksi molekuler dalam sistem biologis, termasuk protein, enzim, asam nukleat, karbohidrat, dan lipid. Mahasiswa dalam kelompok keilmuan ini mempelajari prinsip-prinsip dasar biokimia, termasuk metabolisme, regulasi biokimia, genetika molekuler, dan mekanisme katalitik enzim. Mereka juga mendalami teknik-teknik laboratorium yang digunakan dalam analisis biokimia, seperti spektroskopi, kromatografi, dan metode bioinformatika. Tujuan dari kelompok keilmuan "Biokimia" adalah untuk memahami proses biokimia di tingkat molekuler. Mahasiswa dilatih untuk menganalisis dan memahami berbagai jalur metabolik dan struktur molekuler yang terlibat dalam kehidupan organisme. Mereka juga belajar tentang cara aplikasi pengetahuan biokimia ini dalam berbagai bidang, seperti obat-obatan, bioteknologi, dan ilmu kesehatan.
Kimia Organik Bahan Alam
Kimia Organik Bahan Alam
Kimia Organik Bahan Alam dalam program sarjana Kimia adalah area spesialisasi yang memfokuskan pada studi tentang senyawa kimia yang terdapat dalam berbagai bahan alam, seperti tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan lingkungan. Fokus utamanya adalah memahami struktur, sifat, dan potensi aplikasi senyawa organik yang berasal dari sumber alam ini. Mahasiswa dalam kelompok keilmuan ini mempelajari berbagai teknik analisis untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi senyawa organik dalam bahan alam. Mereka memahami prinsip kimia organik dan bioorganik yang mendasari reaksi dan interaksi molekuler dalam senyawa-senyawa ini. Selain itu, mereka juga memahami proses ekstraksi, isolasi, dan pemurnian senyawa-senyawa alami. Tujuan dari kelompok keilmuan "Kimia Organik Bahan Alam" adalah untuk memanfaatkan kekayaan alam dalam menciptakan senyawa kimia yang memiliki potensi untuk digunakan di berbagai bidang, termasuk farmasi, agrokimia, kosmetik, dan makanan. Mahasiswa dilatih untuk mendesain dan mensintesis senyawa organik baru yang dapat memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, lingkungan, dan industri.
Kimia Analitik
Kimia Analitik
Kimia Analitik dalam program sarjana Kimia merupakan bidang khusus yang memusatkan perhatian pada pengembangan dan penerapan metode analisis untuk mengidentifikasi dan mengukur komposisi kimia suatu zat atau sampel. Fokus utamanya adalah pada teknik-teknik analisis yang dapat memberikan informasi akurat tentang komponen-komponen kimia dalam suatu materi. Mahasiswa dalam kelompok keilmuan ini mempelajari berbagai teknik analisis seperti spektroskopi, kromatografi, elektrokimia, dan metode mikroskopis. Mereka memahami prinsip-prinsip dan konsep-konsep dasar yang terlibat dalam analisis kimia, termasuk pengolahan data dan evaluasi hasil. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang etika dan tata cara kerja di laboratorium. Tujuan utama dari kelompok keilmuan "Kimia Analitik" adalah untuk menghasilkan ilmuwan kimia yang mampu merancang, mengembangkan, dan menerapkan metode analisis untuk memecahkan tantangan analisis kimia yang kompleks. Mereka dilatih untuk bekerja dengan berbagai jenis sampel, mulai dari bahan makanan hingga obat-obatan, dengan tujuan memberikan informasi yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan di berbagai industri.
Kimia Polimer
Kimia Polimer
Kimia Polimer dalam program sarjana Kimia adalah bagian penting dari ilmu kimia yang memfokuskan pada studi polimer, zat yang terbentuk oleh rantai molekul panjang yang disebut monomer. Polimer memiliki sifat unik yang memungkinkan aplikasi luas dalam berbagai bidang industri, termasuk manufaktur, kesehatan, bahan bangunan, dan teknologi informasi. Mahasiswa dalam kelompok keilmuan ini memahami prinsip-prinsip dasar dan lanjutan yang terlibat dalam sintesis, struktur, karakterisasi, dan penggunaan polimer. Mereka mempelajari teknik analisis dan karakterisasi polimer, seperti spektroskopi, mikroskopi, kromatografi, dan rheologi. Selain itu, mereka mendalami aplikasi polimer dalam kehidupan sehari-hari dan industri modern. Tujuan utama dari kelompok keilmuan "Kimia Polimer" adalah melatih mahasiswa menjadi ahli kimia yang mampu merancang, mensintesis, dan mengkarakterisasi polimer dengan sifat-sifat yang diinginkan. Mereka juga belajar untuk memahami dan mengatasi tantangan dalam industri polimer, seperti keberlanjutan, keamanan, dan efisiensi produksi.
Biaya Pendidikan
Program Sarjana Kimia
Rp500.000 - Rp11.200.000
Uang Kuliah Tunggal (UKT) I - VIII
Rp0 - Rp57.400.000
Iuran Pengembangan Institusi (IPI) I - VIII (Khusus Jalur Mandiri)
Kurikulum
Semester 1
Mata Kuliah Semester Ganjil 1
Semester 2
Mata Kuliah Semester Genap 1
Semester 3
Mata Kuliah Semester Ganjil 2
Semester 4
Mata Kuliah Semester Genap 2
Semester 5
Mata Kuliah Semester Ganjil 2
Semester 6
Mata Kuliah Semester Genap 3
Semester 7
Mata Kuliah Semester Ganjil 4
Semester 8
Mata Kuliah Semester Genap 4
Program Sarjana Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
Cari tahu selengkapnya mengenai Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Sarjana Kimia Universitas Sumatera Utara pada halaman web berikut ini