Program Sarjana Biologi
Program Sarjana Biologi Universitas Sumatera Utara (USU) didirikan pada tahun 1988 dengan tanggung jawab untuk menyelenggarakan pendidikan berkualitas di bidang ilmu biologi industri, lingkungan, dan pelestarian sumber daya alam. Dengan didukung oleh staf pengajar yang berkualitas dan berkomitmen tinggi, Program Sarjana Biologi memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing global.
Mereka diharapkan mampu melakukan pengelolaan bioresources dan riset, serta mengembangkan produk-produk terkait dengan biologi industri, lingkungan, dan pelestariannya. Para lulusan dari program ini memiliki berbagai kesempatan karier, mulai dari menjadi peneliti, farmakolog, ahli bioteknologi, ahli biologi, hingga ahli ekologi.
Program Sarjana Biologi
Terakreditasi Baik Sekali
3772/SK/BAN-PT/Akred-PMT/S/VI/2022
Program Sarjana Biologi
Terakreditasi Baik Sekali
3772/SK/BAN-PT/Akred-PMT/S/VI/2022
Profil Lulusan
Lulusan Program Studi S-1 Biologi yang berkarakter BINTANG dipersiapkan mampu melakukan pengelolaan bioresources dan sarana (laboratorium) riset dengan menerapkan teknologi konvensional dan modern serta menghasilkan produk yang berhubungan dengan biologi industri, lingkungan dan pelestariannya yang bermanfaat bagi masyarakat. Adapun bidang yang ditekuni oleh para lulusan tersebut adalah sebagai birokrat di pemerintahan, penegak hukum / kepolisian, wirausaha, pendidik, peneliti, midle manager di berbagai perusahaan swasta, pelestari dan pengelola lingkungan.
Lama Studi
Program Sarjana Biologi USU mencakup proses pembelajaran setara dengan 144 satuan kredit semester (SKS) yang dapat diselesaikan dalam waktu empat tahun. Mahasiswa berhak menyandang gelar Sarjana Sains (S.Si.) setelah memperoleh minimum 144 SKS sesuai dengan persyaratan kurikulum yang ditetapkan.
Capaian Pembelajaran Lulusan
Capaian Pembelajaran Lulusan Program Sarjana Biologi menjelaskan tentang ekspetasi apa yang mahasiswa ketahui dan diadopsi dari Lampiran Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yaitu komponen Sikap, Keterampilan Umum, Keterampilan Khusus dan Penguasaan Pengetahuan.
- 1Menginternalisasi tata nilai BINTANG (Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bingkai kebhinekaan, Inovatif yang berintegritas, Tangguh dan arif), nilai norma, dan etika akademik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
- 2Mampu memberikan solusi terhadap permasalahan bidang biologi industri, lingkungan, dan pelestarian sumber daya alam secara mandiri dan bekerjasama dengan pihak terkait memperhatikan faktor agama, sosial, budaya dan ekonomi secara komprehensi
- 3Mampu menghasilkan simpulan berdasarkan identifikasi, analisis prinsip pengorganisasian sistematika, prediksi, analisis data, informasi, bahan hayati, modulasi struktur dan fungsi sel (organizing principle, predicting, analyzing and modulating), serta teknologi yang relevan di bidang pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya hayati.
- 4Mampu memecahkan masalah di bidang pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya hayati secara spesifik dengan menerapkan prinsip dan metode analisis kenaekaragaman hayati, mikrobiologi lingkungan, bioremediasi, bio-sistematika, struktur organisme, genetika populasi, metode preservasi, dengan memperhatikan budaya, ekonomi dan sosial secara berkelanjutan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat.
- 5Mampu menjalankan riset bidang biologi dengan menerapkan metode ilmiah, teknik pengorganisasian data (teknik dan prosedur biostatistika, bioinformatika, genetika populasi, pemodelan, teori bio-sistematika, metode analisis molekuler, bioinformatika dan zoologi eksperimen), prosedur instrumentasi laboratorium penelitian dan lapang dengan benar dan ethical clearance.
- 6Mampu melakukan analisis dan sintetis fenotipik, genotipik, bio-sistematika, dan struktur sumber daya hayati dengan memanfaatkan piranti lunak yang relevan dan handal.
- 7Mampu merancang kawasan pelestarian biota dalam skala in situ dan ex situ dengan menerapkan konsep ekologi dan lingkungan, biodiversitas serta pemanfaatannya serta memperhatikan faktor kultural, sosial, ekonomi, demografi secara komprehensif sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku
- 8Mampu memberikan solusi kepada masyarakat terhadap kerusakan lingkungan dan degradasi lahan dengan menerapkan konsep dan teori konservasi (dinamika populasi, kompetisi, suksesi, konservasi pada tingkat genetik, komunitas, ekosistem pemanfaatan organisma dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan, bioremediasi, bioindikator) secara berkelanjutan.
- 9Mampu berwirausaha dengan menerapkan prinsip manajemen dan bioteknologi untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat secara ekonomi bagi dirinya sendiri dan masyarakat luas.
Kelompok Keilmuan
Morfologi dan Struktur
Morfologi dan Struktur
Morfologi dan Struktur adalah cabang ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur organisme dari tingkat yang paling mendasar, seperti sel, hingga organisme secara keseluruhan. Kelompok ini mengkaji aspek-aspek seperti morfologi, anatomi, histologi, dan ultrastruktur organisme. Studi mengenai morfologi berfokus pada bentuk dan struktur organisme, baik internal maupun eksternal, serta bagaimana bentuk-bentuk tersebut mempengaruhi fungsi organisme. Anatomi memperdalam pemahaman tentang struktur organisme, termasuk susunan jaringan, organ, dan sistem organ. Histologi melibatkan analisis jaringan dan sel di bawah mikroskop untuk memahami fungsi dan komponen seluler. Ultrastruktur mencakup pengamatan struktur organisme pada tingkat mikroskopis yang lebih tinggi, seperti penggunaan mikroskop elektron untuk melihat detail seluler yang sangat halus. Tujuan utama kelompok ini adalah untuk memahami bagaimana organisme beradaptasi dengan lingkungan mereka dan bagaimana mereka berevolusi dari waktu ke waktu. Dengan mempelajari struktur organisme, para peneliti dapat mengidentifikasi keterkaitan antara struktur dan fungsi yang mendalam, memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang cara organisme berinteraksi dengan lingkungannya.
Ekologi
Ekologi
Ekologi adalah cabang ilmu yang mempelajari hubungan kompleks antara organisme hidup dan lingkungan alaminya. Kelompok ini mendalami interaksi di antara spesies, populasi, komunitas, dan ekosistem, mengamati bagaimana organisme hidup saling berinteraksi dalam suatu habitat. Studi ekologi melibatkan analisis yang menyeluruh terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika populasi, distribusi geografis, dan kelimpahan spesies. Perhatian khusus diberikan pada keterkaitan yang rumit antara komponen biotik, yang mencakup semua makhluk hidup, dan komponen abiotik, yang mencakup unsur-unsur fisik seperti iklim, tanah, dan geografi. Tujuan utama dari kelompok ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar ekologi yang mempengaruhi struktur dan fungsi ekosistem. Melalui pemahaman ini, ilmuwan ekologi dapat memberikan informasi berharga untuk pengelolaan sumber daya alam dan konservasi lingkungan. Ekologi memainkan peran krusial dalam pemahaman cara manusia mempengaruhi lingkungan dan bagaimana manusia dapat berinteraksi secara berkelanjutan dengan alam. Analisis ekologis memberikan dasar bagi tindakan-tindakan kebijakan yang berkelanjutan, seperti pelestarian habitat, pengelolaan sumber daya alam, dan mitigasi perubahan iklim.
Fisiologi
Fisiologi
Fisiologi adalah cabang ilmu yang memfokuskan pada fungsi organisme dan mekanisme yang mengendalikan serta menjaga keseimbangan dalam tubuh. Kelompok ini mempelajari berbagai sistem biologis, termasuk sistem saraf, sistem endokrin, sistem kardiovaskular, sistem pernapasan, sistem pencernaan, dan sistem ekskresi. Studi mendalam tentang sistem-sistem ini membuka pintu untuk memahami cara kerja organisme dan bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Tujuan utama dari kelompok ini adalah untuk mendalami dan menganalisis bagaimana berbagai organ dan sistem dalam tubuh berfungsi, serta memahami peran mereka dalam mempertahankan keseimbangan internal yang disebut homeostasis. Homeostasis adalah kemampuan tubuh untuk memelihara kondisi internal yang stabil meskipun terdapat perubahan lingkungan eksternal. Penting untuk memahami bagaimana penyakit dan gangguan dapat memengaruhi fungsi organisme. Oleh karena itu, studi di bidang fisiologi juga mencakup penyelidikan mengenai patofisiologi, yakni bagaimana penyakit mempengaruhi fungsi tubuh dan mekanisme yang mendasarinya. Informasi ini sangat penting dalam pengembangan metode diagnostik dan pengobatan yang lebih efektif.
Genetika
Genetika
Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari struktur, fungsi, dan pewarisan materi genetik pada organisme. Kelompok ini memfokuskan pada pemahaman dasar-dasar genetika, regulasi ekspresi gen, mutasi, rekombinasi genetik, dan evolusi genetik. Tujuan utama dari kelompok ini adalah untuk memahami bagaimana informasi genetik disimpan, direplikasi, dan diwariskan dari generasi ke generasi, serta bagaimana perubahan pada materi genetik dapat memengaruhi fenotipe organisme. Selain memahami aspek fundamental, genetika juga berkaitan erat dengan aplikasi praktis dalam berbagai bidang. Studi genetika telah membuka jalan untuk mengembangkan teknologi terkait genetika yang memiliki implikasi besar. Salah satunya adalah bidang terapi gen, yang berfokus pada penggunaan gen untuk mengobati penyakit genetik dan penyakit lainnya. Di samping itu, teknologi rekayasa genetik memungkinkan manipulasi materi genetik untuk menciptakan organisme yang memiliki karakteristik tertentu, baik dalam konteks pertanian, pengembangan obat-obatan, atau kelestarian lingkungan. Penting juga untuk mencatat bahwa pengetahuan genetika telah mendukung kemajuan di berbagai bidang kesehatan, seperti onkologi (kanker), genetika medis, dan penelitian penyakit genetik. Selain itu, genetika memiliki peran signifikan dalam pemuliaan tanaman dan hewan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan manusia.
Mikrobiologi
Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme, yang meliputi bakteri, virus, jamur, dan protozoa. Kelompok ini memfokuskan studi pada struktur, fungsi, ekologi, patogenesis, dan aplikasi mikroorganisme dalam berbagai bidang kehidupan. Tujuan utama dari kelompok ini adalah untuk memahami sifat dan peran mikroorganisme dalam sistem kehidupan, serta bagaimana mikroorganisme dapat dimanfaatkan dalam pertanian, pengolahan makanan, kesehatan, dan perlindungan lingkungan. Mikroorganisme adalah organisme kecil namun memiliki peran penting dalam kehidupan. Mereka dapat berperan sebagai agen penyakit (patogen) pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Studi tentang patogenesis mikroorganisme membantu memahami cara melawan penyakit dan mengembangkan obat dan vaksin untuk melawan infeksi. Di sisi lain, mikroorganisme juga dapat digunakan secara bermanfaat dalam berbagai aplikasi. Misalnya, bakteri dapat digunakan dalam produksi makanan dan minuman tertentu, serta dalam proses fermentasi untuk menghasilkan produk seperti keju dan yogurt. Mikrobiologi juga berkontribusi pada perkembangan teknologi terkait mikrobiologi, seperti bioteknologi, yang mencakup manipulasi genetik mikroorganisme untuk tujuan industri, pertanian, dan kesehatan. Selain itu, bidang pengobatan mikrobiologi mempelajari penggunaan mikroorganisme dan komponen mikroorganisme untuk pengembangan obat dan terapi medis.
Biaya Pendidikan
Program Sarjana Biologi
Rp500.000 - Rp10.800.000
Uang Kuliah Tunggal (UKT) I - VIII
Rp0 - Rp55.400.000
Iuran Pengembangan Institusi (IPI) I - VIII (Khusus Jalur Mandiri)
Kurikulum
Semester 1
Mata Kuliah Semester Ganjil 1
Semester 2
Mata Kuliah Semester Genap 1
Semester 3
Mata Kuliah Semester Ganjil 2
Semester 4
Mata Kuliah Semester Genap 2
Semester 5
Mata Kuliah Semester Ganjil 2
Semester 6
Mata Kuliah Semester Genap 3
Semester 7
Mata Kuliah Semester Ganjil 4
Semester 8
Mata Kuliah Semester Genap 4
Program Sarjana Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
Cari tahu selengkapnya mengenai Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Sarjana Biologi Universitas Sumatera Utara pada halaman web berikut ini