&nbsp;
HUMAS USU - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Muryanto Amin, SSos, MSi, secara resmi meluncurkan program Enhancing Quality Education for International University Recognition (EQUITY) 2025 di Gelanggang Mahasiswa, Rabu (3/9/2025) yang dihadiri para dosen di lingkungan USU.
Prof Mury dalam pemaparannya mengatakan USU terus memberikan dukungan kepada para dosen untuk menciptakan penelitian-penelitian yang berkualitas dan berdampak untuk masyarakat. Sebab penelitian tersebut akan menjadikan peringkat USU di lembaga pemeringkatan internasional dapat lebih baik lagi.
"Saat ini dosen-dosen USU yang telah melaksanakan penelitian ada sebanyak 1.797 dari berbagai bidang, baik sosial humaniora maupun eksakta. Dari jumlah itu hampir separuhnya pernah menjadi ketua penelitian," ujar Prof Mury.
Rektor turut mengatakan, dibutuhkan strategi pengeloaan tri dharma perguruan tinggi untuk mencapai target internasionalisasi. Yakni di bidang pendidikan dengan menciptakan lulusan yang unggul dengan cara menciptakan kurikulum berbasis riset dan pengabdian.
"Sementara bidang penelitian dengan menumbuhkan budaya inovasi dan menciptakan reputasi akademik dengan menghasilkan output yang bermutu. Untuk bidang pengabdian, kita mendorong dosen untuk menciptakan sesuatu yang mampu menjawab persoalan di tengah masyarakat secara nyata. Berdampak secara signifikan," ujarnya.
Prof Mury menjelaskan, standarisasi penelitian dosen saat ini di Indonesia masih berbasis Scopus. Artinya para dosen dituntut untuk melahirkan penelitian yang tayang di artikel berindeks Scopus, dan saat ini sudah ada 54 persen dari jumlah dosen yang melakukan penelitian memiliki akun Scopus sepanjang 2021-2025.
Menjawab tantangan internasionalisasi, Prof Mury, mengatakan universitas akan memberikan pelatihan dan pendampingan serta apresiasi bagi para dosen yang mampu menembus artikel berindeks Scopus. Dengan demikian, ia berharap ada gairah dan semangat untuk dosen USU menulis artikel yang bereputasi internasional.
USU saat ini juga terus meningkatkan kolaborasi internasional, baik di bidang riset maupun pengabdian. Prof Mury merinci saat ini sudah ada 1.637 riset kolaborasi internasional yang berhasil diciptakan dengan jumlah terbanyak dihasilkan pada tahun 2024 sebanyak 428 riset kolaborasi internasional.
Peraturan Menteri No 39 tahun 2025 yang baru saja disahkan, menurut Prof Mury menjadi acuan bagi pengembangan pendidikan perguruan tinggi saat ini. Salah satu poin dari peraturan itu adalah tuntutan yang tinggi bagi universitas untuk mencapai standar global dan terus meningkatkan daya saing internasional.
"Universitas juga harus berupaya mendapatkan pengakuan global melalui lembaga pemeringkatan dan akreditasi dengan sistem audit yang ketat. Semuanya itu dilakukan agar USU kian meningkatkan kualitas berstandar internasional," katanya.
Menutup pemaparannya, Rektor USU optimistis bahwa USU akan mampu memperbaiki pemeringkatan di masa yang akan datang. Dengan strategi yang tepat, kerja sama semua pihak baik di dalam dan di luar kampus, USU akan mencapai target internasionalisasi yang dicita-citakan.
"Untuk itu, bapak dan ibu sekalian, mari bersama-sama bekerja untuk USU dan memberikan yang terbaik sebagai bentuk ikhtiar kita bersama. Saat ini, kita telah berhasil mengakreditasi internasional 28 program studi dan secara konsisten memperbaiki pemeringkatan internasional. Mari kita tingkatkan bersama, bila masih ada kekurangan mari kita perbaiki bersama. Dukungan semua sivitas akademika USU sangat dibutuhkan demi perbaikan kualitas tri dharma di Universitas Sumatera Utara," tutupnya.

&nbsp;
HUMAS USU - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Muryanto Amin, SSos, MSi, secara resmi meluncurkan program Enhancing Quality Education for International University Recognition (EQUITY) 2025 di Gelanggang Mahasiswa, Rabu (3/9/2025) yang dihadiri para dosen di lingkungan USU.
Prof Mury dalam pemaparannya mengatakan USU terus memberikan dukungan kepada para dosen untuk menciptakan penelitian-penelitian yang berkualitas

Program EQUITY 2025 Diluncurkan, Rektor USU Berharap Penelitian Internasional yang Berkualitas Ditingkatkan

Universitas

Bambang Riyanto

HUMAS USU – Universitas Sumatera Utara memastikan tidak ada mahasiswa yang gagal melanjutkan kuliah hanya karena persoalan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa berbagai skema telah disiapkan untuk membantu mahasiswa, mulai dari banding UKT, cicilan Iuran Pengembangan Institusi (IPI), beasiswa, hingga bantuan internal bagi mahasiswa yang terkendala biaya di tengah perjalanan studi.
Hal tersebut disampaikan Rektor dalam sambutannya pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025 di Auditorium USU, Sabtu (30/8/2025). Menurutnya, prinsip yang dipegang teguh USU adalah memastikan tidak ada mahasiswa yang gagal kuliah hanya karena faktor biaya. “Sejalan dengan pengakuan internasional yang diterima USU, kami juga menunjukkan kepedulian nyata terhadap mahasiswa melalui berbagai program dukungan. Prinsip kami jelas: tidak ada mahasiswa yang gagal kuliah di Universitas Sumatera Utara hanya karena persoalan UKT,” ujar Muryanto di hadapan ribuan wisudawan.
<figure class="image"><img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/Sep-2025/53458/DSC03864.webp"></figure>Muryanto juga meluruskan isu yang berkembang mengenai mahasiswa baru yang disebut gagal kuliah karena UKT. Ia menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. Menurutnya, ada calon mahasiswa yang memang tidak melanjutkan proses registrasi ulang, bahkan belum sampai pada tahap registrasi UKT. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, hal semacam ini biasanya terjadi karena mereka memilih melanjutkan studi di perguruan tinggi lain, sebuah fenomena yang wajar dan kerap ditemui di berbagai kampus negeri di Indonesia.
Selain itu, ada pula calon mahasiswa yang sempat melakukan registrasi UKT namun tidak menyelesaikannya hingga tahap akhir, diantaranya melakukan banding UKT. Terhadap kelompok ini, USU telah menyiapkan berbagai mekanisme solusi, mulai dari pengabulan banding hingga skema pembayaran bertahap. Sebagian besar permohonan dapat difasilitasi, sementara sebagian kecil tidak dapat diterima karena data yang diajukan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Lebih jauh, Rektor menjelaskan bahwa mekanisme UKT di USU telah dirancang agar berkeadilan, yakni menyesuaikan dengan profil penghasilan keluarga mahasiswa. Mahasiswa dari keluarga kurang mampu berhak memperoleh UKT Level I dan II tanpa adanya batasan kuota. Bahkan, sesuai regulasi pemerintah, minimal 20 persen mahasiswa di setiap perguruan tinggi negeri harus berasal dari kelompok UKT I dan II atau penerima beasiswa KIP Kuliah. USU bahkan telah melampaui ketentuan tersebut dengan mengalokasikan porsi sebesar 20,9 persen bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu.
<figure class="image"><img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/Sep-2025/53458/DSC03577.webp"></figure>Dukungan pembiayaan bagi mahasiswa juga terus diperkuat. Pada tahun 2024, USU menyalurkan beasiswa dari berbagai sumber kepada 8.250 mahasiswa dengan total lebih dari Rp125 miliar. Tahun 2025, beasiswa kembali disalurkan dengan nilai mencapai lebih dari Rp100 miliar, di luar program KIP Kuliah dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) yang masih menunggu penetapan dari kementerian. Selain beasiswa, USU juga menyediakan berbagai skema dukungan, seperti penundaan pembayaran, cicilan UKT maupun IPI, serta keberadaan help desk khusus untuk membantu menyelesaikan persoalan mahasiswa terkait UKT.
Dengan berbagai langkah tersebut, Rektor menegaskan komitmen USU untuk tidak membiarkan kendala biaya menjadi penghalang mahasiswa dalam meraih pendidikan tinggi. “Kami pastikan tidak ada mahasiswa yang otomatis gagal kuliah hanya karena faktor UKT. USU hadir bukan hanya untuk memberikan pendidikan berkualitas, tetapi juga memastikan akses pendidikan tetap terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Muryanto.

HUMAS USU – Universitas Sumatera Utara memastikan tidak ada mahasiswa yang gagal melanjutkan kuliah hanya karena persoalan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa berbagai skema telah disiapkan untuk membantu mahasiswa, mulai dari banding UKT, cicilan Iuran Pengembangan Institusi (IPI), beasiswa, hingga bantuan internal bagi mahasiswa yang terkendala

USU Jamin Tidak Ada Mahasiswa Gagal Kuliah karena UKT

Renny Julia Harahap

HUMAS USU – Kepala Humas, Promosi, dan Protokoler Universitas Sumatera Utara (USU), Amalia Meutia, meraih penghargaan Tokoh PR Berpengaruh dalam ajang bergengsi MAW Talk Awards (MTA) 2025. Penganugerahan tersebut digelar di Hotel Grand Diamond Yogyakarta, Kamis (28/8/2025).
MAW Talk Awards merupakan agenda tahunan yang sejak 2021 konsisten memberikan apresiasi kepada tokoh dan lembaga di bidang Public Relations, Media, dan Kepemimpinan yang dinilai berinovasi, berpengaruh, dan berintegritas. Pada tahun kelimanya ini, MTA 2025 hadir dengan tema “Transparansi untuk Negeri: Kepemimpinan yang Menginspirasi Perubahan.” Penentuan pemenang dilakukan melalui proses seleksi ketat. Selama dua bulan, tim MTA melakukan desk research di media digital dan menjaring hampir seratus kandidat di setiap kategori. Proses tersebut kemudian difinalisasi melalui penjurian kualitatif oleh lima akademisi komunikasi dari lima perguruan tinggi ternama di Yogyakarta, yakni Universitas Islam Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, UPN Veteran Yogyakarta, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Berdasarkan hasil penilaian dewan juri, Amalia Meutia dinobatkan sebagai Tokoh PR Berpengaruh versi MTA 2025. Kiprahnya dinilai berhasil menghadirkan inovasi dalam komunikasi publik di sektor pendidikan tinggi, menjaga konsistensi pada nilai keberagaman dan integritas, serta memberi kontribusi nyata yang berdampak positif bagi perkembangan ekosistem PR di Indonesia.
Dalam sambutannya, Amalia Meutia menyampaikan rasa syukur yang mendalam. “Suatu kehormatan bisa berdiri sejajar dengan tokoh-tokoh PR hebat dari berbagai institusi di Indonesia. Saya percaya, ketika langkah dijalani dengan sungguh-sungguh dan hati yang tulus, semesta akan menemukan cara untuk menghadirkan pengakuan ini. Penghargaan ini lahir dari doa, dukungan dan cinta yang senantiasa mengiringi dari keluarga, sahabat, tim Humas USU, serta pimpinan yang selalu memberi kepercayaan. Terima kasih juga kepada MAW Talk Awards yang memberi arti pada profesi kami,” ungkapnya penuh haru.
<figure class="image"><img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/Sep-2025/53462/WhatsApp Image 2025-09-01 at 14.27.15.jpeg"></figure>Penghargaan ini menjadi penegasan peran Humas Universitas Sumatera Utara dalam mengembangkan praktik komunikasi publik yang strategis, inklusif, dan berdampak luas bagi masyarakat. Ke depan, Humas USU berkomitmen untuk terus memperkuat citra positif universitas melalui komunikasi yang transparan, berintegritas, dan penuh empati, sekaligus menjadi ruang yang menyuarakan keberagaman, mendukung inovasi, serta menghadirkan inspirasi bagi dunia pendidikan dan masyarakat luas.

HUMAS USU – Kepala Humas, Promosi, dan Protokoler Universitas Sumatera Utara (USU), Amalia Meutia, meraih penghargaan Tokoh PR Berpengaruh dalam ajang bergengsi MAW Talk Awards (MTA) 2025. Penganugerahan tersebut digelar di Hotel Grand Diamond Yogyakarta, Kamis (28/8/2025).
MAW Talk Awards merupakan agenda tahunan yang sejak 2021 konsisten memberikan apresiasi kepada tokoh dan lembaga di bidang Public

Kepala Humas USU Raih Penghargaan Tokoh PR Berpengaruh di MAW Talk Awards 2025

&nbsp;
HUMAS USU – Universitas Sumatera Utara (USU) kembali menorehkan kesan mendalam melalui penyelenggaraan wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025 yang berlangsung pada Rabu sampai Sabtu (27 - 30 Agustus). Sebanyak 4113 lulusan dari berbagai program studi dijadwalkan mengikuti rangkaian prosesi wisuda.
Pada hari pertama prosesi wisuda dalam suasana yang tertib, efisien, dan berkesan mendapat apresiasi dari alumni yang menilai kualitas penyelenggaraan semakin baik dari waktu ke waktu. Salah seorang wisudawan Dr. Hendra Utama, S.Sos., MSP., menyampaikan bahwa sistem pembagian wisuda dalam dua tahap mampu menciptakan keteraturan sekaligus kenyamanan bagi seluruh peserta.
“Dengan format yang lebih terukur, ribuan wisudawan dapat mengikuti prosesi tanpa kerumunan berlebihan. Bahkan ketika hujan turun, acara tetap berjalan rapi dan penuh kekhidmatan,” ujar Hendra yang juga Ketua Ikatan Alumni FISIP USU, Kamis, 28 Agustus 2025.
Para alumni menegaskan, keberhasilan USU hari ini merupakan buah dari sinergi antara pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, dan alumni. Mereka menilai kepemimpinan Rektor Muryanto Amin layak diapresiasi karena mampu menempatkan USU pada jalur menuju universitas berkelas dunia.
“USU kini semakin berdaya saing di tingkat global. Kami, sebagai alumni, tentu mendukung kepemimpinan rektor untuk terus melanjutkan pembangunan kampus ke arah yang lebih maju,” tegas Hendra.
Hendra menekankan bahwa langkah-langkah strategis rektor berhasil mengantarkan USU meraih akreditasi institusi Unggul serta 28 program studi berakreditasi internasional.
“Peningkatan jumlah dosen bergelar doktor, penguatan infrastruktur, hingga jejaring internasional yang semakin luas adalah bukti nyata kepemimpinan yang visioner,” jelasnya.
Apresiasi serupa datang dari Dr. Rahmi Khairani, M.Psi, alumni Doktor Studi Pembangunan. Menurutnya, format prosesi wisuda kali ini lebih efisien tanpa mengurangi nilai sakralnya. “Kalau dulu waktunya bisa panjang, sekarang lebih ringkas dan efektif, namun tetap memberi pengalaman yang berkesan,” ungkapnya.
Di balik kelancaran prosesi, para alumni juga menilai kepemimpinan Rektor Prof. Dr. Muryanto Amin telah membawa perubahan signifikan bagi USU.
Menurutnya, kualitas layanan akademik dan administrasi di USU kian mencerminkan standar universitas modern. “Dosen-dosen, termasuk profesor, sangat terbuka dan responsif. Layanan administrasi juga semakin cepat dan terintegrasi, sehingga mahasiswa sangat terbantu,” tuturnya.
Rahmi menambahkan penyelenggaraan wisuda kali ini tidak hanya menjadi momentum kelulusan, tetapi juga refleksi dari transformasi berkelanjutan yang menjadikan USU sebagai universitas kebanggaan Sumatera Utara dan Indonesia.
Samantha Yuliana Purba, S.K.M alumni strata 1 dari Fakultas Kesehatan Masyarakat mengapresiasi kegiatan wisuda periode IV, menurutnya suasana wisuda sangat kekinian dan penuh senyum.
"Hari itu memang beda dari biasanya. Dari pagi udah ramai semua sibuk dengan toga, kebaya, jas, dan dandanan yang bikin semua kelihatan lebih rapi dan cantik. Di area wisuda, suasananya penuh senyum, rasanya lucu aja lihat teman-teman yang biasanya tampil sederhana, tiba-tiba jadi anggun semua, kayak artis dadakan" katanya.
Samantha menambahkan momen bersalaman dengan Rektor USU merupakan momen yang paling tidak dapat dilupakan.
"Jalan naik panggung buat ketemu rektor juga jadi pengalaman yang susah dilupain—deg-degan, tapi begitu nama dipanggil langsung lega. Walau hujan sempat turun, bukannya jadi masalah, malah makin bikin suasana seru. Foto-foto di bawah payung, ketawa-ketawa sambil basah sedikit, tetap aja jadi cerita yang manis" tambahnya.

&nbsp;
HUMAS USU – Universitas Sumatera Utara (USU) kembali menorehkan kesan mendalam melalui penyelenggaraan wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025 yang berlangsung pada Rabu sampai Sabtu (27 - 30 Agustus). Sebanyak 4113 lulusan dari berbagai program studi dijadwalkan mengikuti rangkaian prosesi wisuda.
Pada hari pertama prosesi wisuda dalam suasana yang tertib, efisien, dan berkesan mendapat apresiasi dari

USU Sukses Gelar Wisuda Tertib dan Berkesan, Alumni Apresiasi Pencapaian dan Kepemimpinan Kampus

<img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27539/TJJIiMMElb.jpeg" alt="Image"><img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27539/0cdfX7MexR.jpeg" alt="Image"><img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27539/NwFxzu2FIh.jpeg" alt="Image"> Attachments: Author: Biro Akademik - Universitas Sumatera UtaraInterviewee: Biro Akademik - Universitas Sumatera UtaraPhotographer: Biro Akademik - Universitas Sumatera Utara

Keringanan UKT Mahasiswa Program Sarjana dan Program Diploma Tiga yang Mengambil Mata Kuliah kurang dari atau sama dengan 6 SKS

Keringanan UKT Mahasiswa Program Sarjana dan Program Diploma Tiga yang Mengambil Mata Kuliah kurang dari atau sama dengan 6 SKS

Temukan Berita Lainnya