headline

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KOMPAS USU

KOMPAS USU merupakan salah satu organisasi yang berdiri di USU sejak 06 Oktober 1980. Sebagai salah satu organisasi tertua, KOMPAS USU selalu aktif melaksanakan rancangan kegiatan nya mulai dari ekspedisi gunung di Indonesia, menyelenggarakan perlombaan daur ulang sampah dan bahkan melaksanakan penanaman pohon di hulu Sungai Deli. KOMPAS USU merupakan organisasi mahasiswa tingkat universitas yang bergerak di bidang kepetualangan alam bebas, kepencintaalaman, dan studi lingkungan hidup. Bagi mahasiswa yang tertarik dan senang terhubung secara langsung dengan alam, bergabung bersama KOMPAS USU merupakan pilihan yang tepat. Hingga saat ini KOMPAS USU akan selalu menebarkan manfaat nya dan menjadikannya organisasi pilihan terbaik untuk mahasiswa pencinta alam.

Galeri Aktifitas

Ekspedisi Tumor Toba

Ekspedisi Tumor Toba

Ekspedisi Tumor Toba yang dilakukan oleh Korps Mahasiswa Pencinta Alam dan Studi Lingkungan Hidup Universitas Sumatera Utara (KOMPAS USU) merupakan perjalanan penemuan yang mendalam dan berwawasan luas, mencakup petualangan alam dan pengenalan budaya lokal. Mulai tanggal 27 Agustus hingga 8 September 2017, sembilan mahasiswa dari berbagai fakultas mengeksplorasi empat puncak gunung yang mengelilingi Danau Toba, melintasi tiga kabupaten berbeda. Gunung Sibuaten, Pangulubao, Surungan, dan Ulu Darat menjadi fokus ekspedisi, setiap puncak memberikan tantangan dan penemuan uniknya sendiri. Dipimpin oleh Samuel D. Sinaga, tim ekspedisi menginvestigasi jejak sejarah geologi, mencatat keanekaragaman hayati, dan merangkum pengamatan mereka dalam buku berdasarkan cara berpikir ilmiah, memberikan sumbangan berharga bagi pemahaman dan pengetahuan kita tentang wilayah ini. Ekspedisi ini tidak hanya terfokus pada penelitian alam, tetapi juga pada interaksi dan pengenalan dengan masyarakat setempat di sekitar daerah Tumor Toba. Tim melakukan studi sosial di berbagai desa, termasuk Nagalingga dan Janji Maria. Mereka membuka dialog dengan komunitas lokal dan mempelajari lebih dalam tentang kehidupan dan budaya mereka. Ekspedisi Tumor Toba ini tidak hanya berhasil dalam misi ilmiahnya, tetapi juga berfungsi sebagai pemantik apresiasi dan pemahaman yang lebih dalam terhadap kekayaan dan keunikan alam dan budaya Indonesia.

Kayaking di Danau Toba

Kayaking di Danau Toba

Kegiatan kayaking di Danau Toba yang dilakukan oleh KOMPAS USU merupakan kegiatan yang bertujuan mencari lokasi-lokasi potensial dalam rangka pengembangan wisata minat khusus kayaking. Para peserta ekspedisi kayaking ini berangkat dengan semangat tinggi untuk menjelajahi Pulau Samosir dan menyaksikan keajaiban alamnya. Perjalanan kayak sejauh 92 km ini menempuh rute yang mengelilingi pulau, memberikan pengalaman tak terlupakan dan perspektif yang unik tentang keindahan Danau Toba. Perjalanan kayak ini memakan waktu selama tiga hari dan membutuhkan ketahanan fisik dan mental dari setiap peserta. Bernavigasi dengan hati-hati, para peserta berusaha menjaga keseimbangan di atas kayak mereka dan menghadapi tantangan perairan danau. Perjalanan kayak dimulai dari Pulau Sibandang, dan para peserta menyusuri perairan Danau Toba yang tenang dan jernih. Rute akhir ekspedisi membawa mereka menuju Jembatan Aek Tano Ponggol, di mana perjalanan kayak ini resmi berakhir dengan kenangan-kenangan indah dan prestasi yang luar biasa. Melalui kegiatan ekspedisi kayaking ini, para anggota UKM Kompas USU tidak hanya menemukan kesenangan dalam petualangan, tetapi juga mengembangkan semangat tim, ketahanan, dan cinta terhadap alam Indonesia.

Arung Jeram

Arung Jeram

Arung jeram merupakan salah satu materi khusus yang wajib dilaksanakan pada setiap kegiatan masa orientasi anggota KOMPAS USU. Dalam kegiatan ini, calon anggota mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan sistem pengarungan, yang meliputi teknik mendayung, pengamatan jeram, pemetaan jeram, hingga water rescue. Semua keterampilan ini sangat diperlukan dalam menghadapi air terjun dan jeram yang menantang. Arung jeram juga mengajarkan calon anggota Kompas USU tentang pentingnya water rescue (penyelamatan di air). Mereka diajarkan cara berenang aktif melawan arus untuk menyelamatkan diri dan rekan tim yang mungkin terjatuh dari perahu. Selain itu, calon anggota juga belajar teknik berenang pasif untuk menjaga diri saat berada dalam jeram yang kuat. Semua ini dilakukan dengan memprioritaskan keselamatan dan disertai instruksi dari para instruktur berpengalaman. Selain memberikan momen petualangan ekstrem, arung jeram juga memberikan edukasi berharga serta keseruan dan keceriaan tak terlupakan bagi para peserta. Pengalaman berada di tengah jeram yang menggelegak juga mengajarkan tentang menghadapi ketakutan dan mengembangkan kepercayaan diri. Semangat tim yang kuat dan persaudaraan membawa keceriaan dan kegembiraan selama perjalanan. Setelah melewati berbagai rintangan dan jeram, para peserta merasa bangga dan puas dengan pencapaian mereka. "Safety first in activity and keep spirit" menjadi moto penting dalam menjalani petualangan ini.

Informasi UKM

AlamatJl. Alumni No. 2, Kampus USU

youtubetwitterfacebookinstagram
Accessibility Icon
disability features
accesibility icon
accesibility icon
accesibility icon
accesibility icon
Scroll Down