HUMAS USU - Makanan yang dikemas bisa berubah rasa apabila kemasan gagal memenuhi fungsinya sebagai wadah, yang berakibatkan isi produk pangan yang dikemas bisa terkontaminasi dan tidak layak konsumsi, meskipun belum mencapai masa kadaluarsanya. Kerusakan kemasan juga dapat mengganggu penampilan kemasan secara estetika.

Produk makanan, seperti makanan gorengan atau keripik, yang mudah bereaksi terhadap oksigen harus dikemas dengan bahan yang tidak dapat ditembus oksigen, baik kemasan yang dihampa-udarakan maupun kemasan yang diberi gas pengisi. Pengemasan dilakukan dengan cara mengeluarkan oksigen dari wadah lalu menggantinya dengan nitrogen, dan memberikan tekanan sehingga kemasan tersebut menggembung, merupakan salah satu cara untuk melindungi bahan agar tidak rusak.

Adapun salah satu produk UMKM yang dihasilkan oleh mitra selama ini yaitu keripik singkong, dikerjakan dengan cara mengemas dengan alat heat sealing (pengemasan biasa) dengan cara manual seperti keripik. Produk UMKM yang dikemas secara manual tersebut mudah menjadi tengik, melempem, remuk, atau patah-patah saat kemasan terjatuh atau disebabkan kerusakan mekanis lainnya sehingga berpengaruh ke masa simpannya yang menjadi lebih pendek. Teknologi pengemasan tepat guna yang mengkombinasikan penggunaan mesin continuous band sealer dengan penambahan gas nitrogen food grade akan dapat membantu mempertahankan atau memperpanjang umur simpan produk yang dikelola oleh mitra.

Hal di atas mendorong tim dosen dari Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari Dr. Nauas Domu Marihot Romauli, S.T.P., M.Eng, Prof. Dr. Himsar Ambarita, S.T., M.T., Hendrik Voice Sihombing, S.T., M.T., dan Edy Syahputra Harahap, S.T.P., M.Si., melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk menambah skill mitra dalam teknologi pengemasan yang diterapkan pada produk UMKM Daima, yang berlokasi di Desa Pardomuan Nauli Dusun II Sipuli Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir.

Pada 9 September 2023, bantuan alat dan barang diserahkan langsung oleh Tim Pemas USU kepada Ibu Sonti Situmorang selaku pemilik usaha yang pada saat itu turut juga dihadiri oleh Sekretaris Desa, Bapak Henro Siringoringo. Bantuan berupa alat dan mesin diberikan oleh tim berupa 1 alat mesin continuous band sealer dengan regulator siap pakai, 1 unit tabung gas beserta isi gas Nitrogen food grade, 100 lembar dari kemasan standing pouch, 100 lembar kemasan plastik vakum, beserta 10 leaflet mengenai teknologi tepat guna yang diperkenalkan kepada mitra sehingga mitra dapat menggunakannya untuk meningkatkan kegiatan produksi dari UMKM-nya.

Romauli berharap, melalui kegiatan ini, bertambahnya pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat memberikan dampak positif pada produk yang dihasilkan oleh UMKM daerah Samosir, khususnya UMKM Daima dan juga memberikan kesempatan kepada mitra untuk mengembangkan produk usahanya dengan menghasilkan pangan yang bermutu baik untuk dikonsumsi sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan memperluas cakupan areal penjualan produknya. Tim Pengabdian juga melibatkan mahasiswa Prodi S-1 Teknologi Pangan Fakultas Pertanian USU, yaitu Putri Salsabila Sipahutar, Maria Lerin Manalu, dan Nurul Khalifah. (RJ)